Inevitable Fate [Indonesia]

Kehebohan Akibat Postingan Sharla



Kehebohan Akibat Postingan Sharla

0Nathan Ryuu dan Reiko bersama Bu Zein menjalani hari pertama mereka di rumah besar baru itu dengan nyaman. Mereka berinteraksi dengan baik satu sama lain, apalagi sikap Bu Zein memang terlihat tulus menyayangi Reiko.     
0

Seakan, Reiko adalah pengganti dari Rurike yang tidak sanggup Bu Zein bela dulunya dikarenakan sikap keras suaminya.     

Jika mengingat itu, alangkah kesalnya Bu Zein. Juga menyesal kenapa dulu dia begitu takut pada suaminya dan tunduk tanpa bisa berbuat apapun ketika anak kesayangannya diusir dan diperlakukan tidak baik.     

"Nenek, aku membuat kue oat yang enak, cobalah!" Reiko muncul ke kamar Bu Zein sambil membawa apa yang tadi sudah dia buat di dapur dibantu chef di sana.     

"Reiko, anak baik. Sungguh beruntung aku punya cucu sepertimu." Bu Zein meraih Reiko untuk mengecup sayang kening cucunya. "Sudah, sudah, jangan terlalu memanjakan orang renta ini. Bayimu, Rui, dia lebih membutuhkan perhatianmu, kau tak boleh lupa itu."     

"Aku membuat kue ini karena Rui sedang tidur usai aku susui, Nek. Maka dari itu, jangan khawatir. Dia baik-baik saja dengan ayahnya di kamar." Reiko duduk di tepi ranjang dan menyodorkan kue buatannya.     

Ketika menggigit dan mengunyah, mata Bu Zein segera melebar dengan binar suka ria. "Hm! Ini enak sekali, Reiko! Kau ternyata sangat pandai memasak! Dulu ibumu sangat ingin bisa membuat kue, dan sepertinya kamulah yang meneruskan cita-cita itu, he he he …." Beliau terkekeh senang sambil terus memakan kue itu.     

Hati Reiko merasa hangat menyaksikan neneknya menikmati kue hasil buatannya sendiri. Apalagi ketika mengetahui bahwa dulu ibunya pernah bercita-cita ingin bisa membuat kue meski tidak kesampaian.     

Dengan membuat dan memberikan kue itu pada Bu Zein, Reiko seakan sedang mempersembahkan kue tersebut pada ibunya sendiri. Maka dari itu, dia tidak bisa menahan air matanya.     

Melihat cucunya menangis, Bu Zein segera memeluk sambil menghiburnya, menepuk-nepuk lembut tubuh sang cucu. "Kenapa? Ada apa? Apakah kau merasakan sakit?"     

Reiko mengangguk sambil memeluk neneknya yang sama-sama duduk di kasur.     

"Hei, sakit mana? Tubuh manamu yang sakit, sayankku?" Bu Zein cemas.     

Reiko melonggarkan pelukan sambil menunjuk ke dada kirinya. "Di sini yang sakit, Nenek. Karena aku … aku teringat pada ibu."     

Mendengar itu, mata Bu Zein ikut basah tanpa bisa ditahan lagi. Mereka berdua menangis bersama-sama sambil saling bercerita mengenai Rurike.     

Bu Zein menceritakan mengenai Rurike di masa kecil hingga remaja, apa saja yang dilakukan mendiang ibunya Reiko kala dulu, hal-hal indah apa saja yang dikenang Beliau akan Rurike.     

Giliran Reiko kemudian untuk menceritakan mengenai kehidupan bahagia nan indah dia bersama ayah dan ibunya sebelum mereka wafat akibat kecelakaan.     

Kemudian, Nenek hendak mengatakan sesuatu, namun urung. Seperti Beliau hendak bertanya sesuatu, dan lekas mengatupkan mulutnya erat-erat. Reiko tidak menyadari itu karena sedang mengusap air mata dengan tisu.     

-0—00—0-     

Postingan Sharla mengenai Reiko lekas saja melambungkan reaksi pada postingan tersebut.     

Biasanya dia hanya mendapatkan belasan like saja untuk apa yang dia posting di Instagramm, kini mendadak ada ratusan ribu orang yang menyukai postingan dia.     

Tentu saja itu berkat membawa Reiko dalam foto yang dia unggah.     

Segera saja, banyak sekali orang bertanya mengenai kondisi Reiko saat ini. Banyak orang yang menanyakan tentang kehamilan Reiko, apakah sudah lahir, kenapa perutnya sudah mengempis.     

Mereka semua memenuhi kolom komentar postingan Sharla yang berfoto dengan Reiko di rumah baru itu. Mereka berbondong-bondong mendatangi postingan itu dan berkomentar dalam bahasa Inggris.     

Apalagi, caption yang diberikan Sharla juga dalam bahasa Inggris, sehingga memudahkan seluruh fans Reiko di dunia bisa membaca dengan jelas.     

"Wah! Kamu saudaranya Reiko?"     

"Wow! Rhea! Rhea ada di Indonesia? Pantas saja aku tidak mendengar kabar mengenai dia hampir satu bulan ini!"     

"Hei! Perutnya sudah mengecil? Apakah dia sudah melahirkan anak?"     

"Oh ya ampun, perut buncit imut menggemaskannya sudah menghilang! Pergi ke mana gerangan isinya?"     

"Hei, kamu, saudaranya Rhea, beritahu aku, apakah Rhea sudah melahirkan anaknya? Apa jenis kelamin anaknya? Kau punya foto si bayi?"     

"Astaga, Reiko! Kangen sekali aku padanya! Hei, Nona, tolong sampaikan salam rinduku ke Reiko, yah! Kami di Puerto Rico sangat menantikan dia hadir lagi!"     

"Salam untuk Reiko dan bayinya dari Brazil."     

"Kami di London punya komunitas penggemar Rhea. Sampaikan salam kami padanya, yah!"     

"Salam kenal untukmu, saudaranya Rhea. Kapan dia bernyanyi lagi? Aku rindu suaranya."     

Begitu banyak penggemar Reiko yang berkomentar di postingan Sharla. Mereka mengetahui mengenai adanya postingan itu berkat salah seorang penggemar Reiko di Indonesia dan tak sengaja melihat foto yang dibagikan Sharla di timeline instagramm kakak sepupunya saat sedang mengopi bersama di kafe.     

Kala itu, kakak sepupunya berteriak kaget ketika melihat adik sepupu dia yang bergegas merebut ponsel yang sedang dia pegang untuk melihat-lihat instagramm sambil ditaruh di atas meja. "Mia! Kau ini kenapa, sih?" tanya si kakak sepupu melihat tingkah seenaknya dari si adik sepupu.     

"Maaf, maaf, Kak Cindy, aku cuma super duper kaget saja melihat ini." Mia menunjuk ke postingan Sharla. "Kak, ini siapa? Siapa yang punya akun ini? Tolong beritahu aku, Kak!"     

Cindy heran melihat kehebohan dari adik sepupunya. "Dia Sharla, itu ada namanya di akun, kan … dia teman kuliah kakak dulunya, memangnya kenapa? Kau kenal dia?"     

"Mana tahu aku dengan orang ini, bahkan aku kan tadi bertanya ke Kak Cin siapa orang yang punya akun ini, kan?" Mia mengingatkan.     

"Ohh iya, he he he … lalu, apa yang membuatmu heboh begitu?" Cindy masih belum paham.     

"Ini, Kak! Ini!" telunjuk Mia terus menuding ke foto Reiko disamping Sharla.     

"Memangnya siapa dia?" Cindy jadi gemas sendiri.     

"Kak Cin tidak tahu dia siapa? Ya ampun! Dia itu mantan idol—"     

"Lah! Bicara idol kok denganku, sih? Aku ini sudah 30 tahun lebih, untuk apa ikut-ikutan menjadi penggemar idol?"     

"Lah, Kak Cin, aku saja sudah 27 tahun tapi masih suka idol, kok! Penggemar idol di luar negeri malah banyak yang berusia tua sampai ada yang umurnya sudah 60-an tahun dan suka grup idol terkenal saat ini, loh Kak!"     

"Terserahlah!" Cindy menyerah.     

"Kak, Kak Cin harus tahu, ini idol yang aku tunjuk, dia punya darah Indonesia!"     

"Hah?"     

Setelahnya, Mia menceritakan mengenai latar belakang Indonesia Reiko.     

Usai menjelaskan panjang lebar mengenai Reiko pada Cindy, Mia lekas saja membagikan postingan itu komunitas fans Reiko di Indonesia.     

Segera saja, dalam hitungan jam, postingan sudah menyebar dengan menggila seperti api di jerami kering, hingga kini seluruh penggemar Reiko di seantero belahan dunia mengetahui mengenai postingan itu.     

Sharla melihat hiruk-pikuk orang sedunia yang datang ke postingan dia dan terkekeh senang. "Lihat, dear, aku mendadak saja punya puluhan ribu follower dari sejak 6 jam aku memposting fotoku dengan Reiko sialan itu," ucapnya pada Elton, suaminya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.