Inevitable Fate [Indonesia]

Diserang Rumor Kejam



Diserang Rumor Kejam

0Runa sudah menjadi ratu tak tertandingi di rumah selir milik Zaidan Al Faiz. Perkataannya seakan sebuah titah yang sama kekuatannya dengan lelakinya. Pelayan, penjaga dan selir lainnya di sana tak berani membantah Runa karena dia sedang berada di puncak rantai makanan saat ini.     
0

Zaidan Al Faiz bahkan seperti budak cinta tolol yang selalu patuh apapun keinginan Runa. Tentu itu semua karena Runa membuka satu demi satu rahasia perusahaan milik Nathan Ryuu yang dia ketahui dulunya.     

Ini cukup membuat SortBank Group kewalahan dan sibuk menambal di sana dan sini segala kerusakan yang diakibatkan Zaidan Al Faiz atas prakarsa Runa.     

Ketika Reiko bisa pulang ke vila suaminya lebih dini di sore harinya, dia langsung mencari sang suami dan bertanya ketika dia menemukan Nathan Ryuu ada di ruang kerjanya, "Ryuu, apakah benar Ru-chan menyebabkan perusahaanmu mengalami guncangan? Tentu itu tidak benar, kan?"     

Menghadapi istrinya yang terlihat cemas dan menyerbu ke dirinya, Nathan Ryuu segera mendudukkan istrinya di atas pangkuannya sambil dia berkata, "Dari mana kau dengar ini, sayank?" Sebenarnya tuan muda ini tak ingin Reiko mengetahui perihal kelakuan Runa terhadap SortBank-nya.     

"Nah, berarti ini memang tidak benar, kan? Ru-chan tak mungkin begitu." Reiko seakan diyakinkan dengan perkataan suaminya bahwa itu semua hanyalah rumor tak berdasar.     

"Jawab dulu pertanyaanku, sayank, dari mana kau mendapatkan berita mengenai itu?" Kali ini, pilihan kalimat Nathan Ryuu sedikit membawa keraguan di hati Reiko. Kenapa suaminya menggunakan kata 'berita' ketimbang 'rumor'?     

"Aku … aku mendengarnya dari Akeno ketika aku tadi siang secara iseng mengunjungi dia di kantor. Kami … kami berbincang banyak hal." Reiko mengalungkan dua lengannya secara santai di sekitar leher suaminya, bagaikan bocah cilik yang sedang dimanja ibunya ketika gelisah.     

"Hm."     

"Ryuu, itu bohong, kan? Akeno terlalu jauh memikirkan—"     

"Itu benar, sayank."     

"Heh? Maksudmu?"     

"Ru-chan kamu itu memang melakukan itu padaku. Dia membuka beberapa rahasia perusahaan kepada kekasih barunya."     

Reiko mematung di pangkuan sang suami dengan mata membeku. Rasanya dia seperti mendengarkan sebuah dongeng fiksi. "Tidak mungkin! Bohong, kan? Tidak mungkin Ru-chan sampai melakukan sejauh itu padamu, Ryuu. Ini … ini pasti keliru." Kepalanya menggeleng berulang kali saat dia sudah bisa berkata-kata untuk membantah jawaban yang disampaikan suaminya.     

"Tapi nyatanya dia memang melakukan itu, sayank. Ada beberapa rahasia SortBank yang dia buka ke Zaidan Al Faiz. Beberapa tidak terlalu berpengaruh, tapi beberapa kecil lainnya cukup berpengaruh pada SortBank-ku."     

"Ryuu, pasti ada kekeliruan. Coba kau periksa karyawanmu lainnya, siapa tahu mereka yang melakukannya. Aku … aku masih tak percaya Ru-chan bisa melakukan hal semacam itu." Reiko masih berpegang teguh pada keyakinannya terhadap Runa.     

"Harus dengan cara apa aku membuat kau percaya bahwa memang Runa adalah pelakunya?"     

Melihat tatapan serius dari suaminya, Reiko termangu diam dan mulai merenungkan, apakah memang seperti itu kejadiaannya? Runa menjadi pengkhianat bagi perusahaan Nathan Ryuu? Tapi, bagaimana mungkin? Mereka sahabat dekat dan saling menjaga. Mana mungkin Runa tega menyakiti Ryuu dan itu artinya juga menyakiti dia?     

"Kau masih tak percaya, ya kan Rei?" Kali ini, Nathan Ryuu memanggil istrinya dengan nama sebagai sinyal bahwa dia tidak sedang bercanda atau bermain-main saja.     

Reiko memahami itu dan menatap lemah ke suaminya sambil berkata, "Mungkin … mungkin saja pacar barunya itu lah yang mengancam Ru-chan sehingga Ru-chan tak bisa berkutik dan berada dalam ancaman keras. Aku lihat lelaki itu seperti orang jahat dan kasar."     

"Kita tidak tahu apakah Runa melakukannya karena diancam atau suka rela, Rei. Hanya, kau harus percaya bahwa sahabatmu sudah melakukannya." Nathan Ryuu masih menunjukkan wajah seriusnya.     

Reiko menunduk. Di dalam hatinya, dia merasa bahwa Runa ditekan dan diancam keras sehingga harus melakukan tindakan sejauh itu. Ya, sahabatnya itu pasti sangat menderita dalam ancaman dan terpaksa mengkhianati Nathan Ryuu.     

-0—00—0-     

"Hah? Rhea simpanan lelaki kaya?"     

"Ya! Aku sudah melihat fotonya ketika dia masuk ke mobil mahal! Tapi plat nomor mobilnya tidak terlihat jelas."     

"Bohong! Mana mungkin Rhea menjadi simpanan om tua dan jelek!"     

"Hei, memangnya semua om-om itu tua dan jelek? Ada banyak yang gagah dan tampan!"     

"Apakah kau salah satu yang juga dipelihara sehingga kau membelanya?"     

Mendadak, ada rumor menyebar tanpa kendali mengenai Reiko menjadi simpanan seorang lelaki kaya yang dipercaya usianya dua kali lipat usia Reiko.     

Ini cukup menimbulkan riak kegemparan di antara penikmat musik Jepang, terutama para fans Synthesa. Reiko mulai dikejar-kejar oleh banyak wartawan untuk diminta menjawab rumor tersebut. Meski Reiko sudah pernah membantahnya ketika dia terjebak di kerumunan wartawan, tapi hari-hari berikutnya selalu saja ada wartawan lain yang terus membombandir dia dengan pertanyaan sejenis.     

"Nona Rhea, benarkah kau ini sedang menjalin hubungan khusus dengan salah satu pengusaha besar?"     

"Rhea, tolong jawab dengan jujur, apakah kau menjadi pacar gelap seorang pengusaha kaya di Jepang?"     

"Rhea, foto kau hendak naik ke mobil mahal yang hanya ada beberapa jumlahnya di dunia, apakah itu mobil milik agensimu atau milik pacarmu?"     

"Nona Rhea, apakah kau benar merupakan simpanan lelaki kaya?"     

Pertanyaan demi pertanyaan para wartawan yang terlalu frontal dan sedikit kurang ajar membuat Reiko rasanya ingin menangis. Untung saja pengawalan ketat pada grupny bisa menyelamatkan dia hingga ke mobil agensi dan bisa pergi meninggalkan para wartawan yang tak puas.     

"Rei-chan, kenapa mereka tidak kau pukul saja?" Aoi yang lugas berkata dengan geram ketika sudah di dalam mobil.     

Reiko mengusap air mata yang menggenang di matanya dan memaksakan dirinya tersenyum sambil menggeleng.     

"Padahal apa salahnya kalau memang memiliki pacar, sih?" rutuk Rurika. Dia sedikit banyak juga kesal dengan hal ini karena dia merasa kehidupan cintanya dengan Ronin pun mendapatkan hambatan dari statusnya sebagai idol.     

Semua yang di dalam mobil itu sama sekali tidak memandang negatif kepada Reiko karena mereka semua sudah mengetahui bahwa Reiko memang memiliki seorang lelaki di sisinya, dan itu bukanlah pacar apalagi simpanan!     

Pada hari selanjutnya, Benio sampai harus main kucing-kucingan dengan para wartawan yang sudah menunggu Reiko di lobi gedung G&G.     

Ketika Reiko ketahuan menggunakan lift khusus oleh para wartawan itu, mereka bergegas mengejar Reiko yang berlari masuk ke mobil. Ini semua berhasil direkam dan dipotret oleh wartawan-wartawan itu.     

"Lihat! Dia memakai mobil mahal!"     

"Tapi, aku merasa plat nomor mobilnya palsu! Bagaimana itu bisa?"     

"Ini harus dicari dengan benar, siapa sebenarnya pemilik mobil itu!"     

Para wartawan seakan mendapatkan daging kakap tebal ketika berhasil mendokumentasikan saat Reiko berlari cepat dan masuk ke mobil sebelum pergi.     

Di Abu Dhabi, ada yang tersenyum senang ketika rumor mengenai Reiko merajai banyak trending di media sosial. Tentu saja orang itu adalah Runa.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.