Inevitable Fate [Indonesia]

Synthesa Anti-Mainstream



Synthesa Anti-Mainstream

0Lagu debut Synthesa, Awakening, langsung mendapat perhatian banyak warganet dunia. Mereka memuji lagu itu berkomposer bagus, megah, indah, sekaligus misterius khas lagu dark gothic Jepang yang beraroma V-Kei[1] meski itu bukanlah berjenis demikian.     
0

Selain lagu yang bagus, visual beserta tarian dari anggota Synthesa pun benar-benar memukau. Bahkan, banyak yang menganggap bahwa tarian Synthesa sudah seperti girl group Kpop dari Korea Selatan.     

Ini merupakan sebuah hal yang sangat baru di industri idol di Jepang yang biasanya didominasi oleh grup-grup idol yang diharuskan bertingkah imut dengan tarian yang juga manis untuk menyelaraskan kesan imut mereka.     

Synthesa seakan mendobrak kebiasaan grup idol wanita di Jepang. Mereka benar-benar tampil dengan konsep yang sangat berbeda dengan grup idol wanita di sana.     

Dance mereka enerjik dan berani, penampilan mereka juga terlihat dewasa dan matang, benar-benar tidak akan menyangka bahwa itu adalah grup idol dari Jepang, dan akan dikira grup idol Korea.     

Mungkin G&G memang sengaja mengenai itu. Nyonya Revka bisa saja berpikiran dia ingin memberi angin segar baru di industri idol Jepang. Meski pun G&G sebelumnya sudah mendebebutkan beberapa grup idol juga, namun Synthesa memiliki nuansa berbeda.     

Atau … Nyonya Revka hanya sedang bosan saja? Yah, setidaknya, langkah pemilik G&G itu dengan mengusung Synthesa yang berbeda dengan kebanyakan grup idol di Jepang, merupakan sebuah pertaruhan besar.     

Bagaimana tidak? Di saat banyak lelaki di Jepang yang menyukai grup idol wanita yang berusia belasan dan tampil imut menggemaskan, Synthesa benar-benar mendobrak 'budaya' itu.     

Namun, sepertinya visi dan misi Nyonya Revka tidak terbatas di Jepang saja. Dengan semakin globalnya segala sesuatu di dunia ini dan akses yang sangat mudah dicapai seluruh manusia di dunia di internet, target Nyonya Revka untuk Synthesa tidak hanya di Jepang, namun memang ditujukan ke global.     

Demam Kpop kali ini turut membantu Synthesa mendapatkan perhatian dari publik dunia. Nyonya Revka yakin Synthesa mampu bersaing dengan Kpop milik Korea Selatan.     

Agaknya misi Beliau mulai menunjukkan titik terang. Synthesa kerap disejajarkan dengan grup Kpop. Fandom-fandom di luar negeri juga mulai bermunculan meski ini baru debut. Demam lagu Synthesa menjalar dimana-mana, bahkan dijadikan konten video reaksi oleh banyak orang di seluruh dunia.     

"Tidak kusangka, Jepang bisa membuat grup idol seperti ini!"     

"Ayolah … kalau begini, aku jadi susah memilih Synthesa atau grup Kpop kesayanganku."     

"Ini sungguh spektakuler! Bagaimana bisa agensi mereka memikirkan konsep segila ini!"     

"Astaga! Aku kira ini Kpop yang sedang bernyanyi di versi Jepang, ternyata sungguhan grup Jepang?"     

Para yutuber dunia saling berkomentar di video reaksi mereka akan lagu Awakening milik Synthesa.     

Dua hari setelah penayangan lagu debut Synthesa di yutub, Reiko dan anggota Synthesa lainnya segera memutuskan untuk kembali berkumpul di dorm.     

Begitu mereka tiba di dorm pada siang hari, mereka saling heboh mengomentari MV mereka sendiri.     

"Aku tak menyangka hasilnya sehebat itu!" Aoi yang pertama berseru begitu mereka saling bertemu di ruang latihan dance.     

"Temanku bahkan tak percaya itu aku, hi hi hi!" Tami terkikik ketika mengingat kembali bagaimana teman SMA-nya dulu berlomba-lomba menghubungi Tami untuk menanyakan benarkan itu dia di MV Awakening.     

"Um, temanku juga begitu." Yuka menimpali dengan tersipu dan kepalanya agak merunduk karena malu tapi senang.     

Rurika tetap berwajah datar seperti biasa seakan ini bukan hal yang harus dihebohkan untuk nona besar seperti dia.     

"Hi hi, sahabat-sahabatku juga berkata lagu kita sangat asik didengar dan MV-nya juga luar biasa." Reiko pun mengucapkan disertai senyum lebar dengan wajah berseri-seri.     

"Wah, ternyata kalian benar datang hari ini, yah!" Tiba-tiba, terdengar suara dari ambang pintu, itu adalah Maida, manajer harian mereka.     

"Maida-san!" panggil mereka secara serempak.     

"Maida-san, kau sudah melihat MV kami di yutub, kan?" Aoi maju ke Maida dengan muka sumringah.     

Maida mengangguk, katanya, "Tentu saja sudah."     

"Bagaimana? Hebat, kan?" Aoi menyambung.     

"Pasti hebat, itulah anak-anak didikku, ya kan?" Maida menepuk lembut puncak kepala Aoi karena dia yang paling mungil di antara yang lain.     

Segera, Aoi pun tersenyum lebar. "Sepertinya, masa depan grup kita akan cerah! Tadi sebelum ke sini, aku lihat di yutub, penontonnya sudah mencapai 23 juta lebih! Itu sungguh mengagetkan sekali!"     

"Ya, itu memang sebuah pencapaian yang bagus untuk grup yang baru debut." Maida menimpali. "Itu juga merupakan hasil kerja keras kalian berbulan-bulan ini, bahkan kerap membuat konten dan juga video live untuk berkenalan dengan warganet di dunia sekaligus mempromosikan grup."     

"Ini karena usul dari adik-adik manis ini, Maida-san!" Tami segera saja merangkul empat gadis di sekelilingnya.     

"Baguslah, kalau begitu, pertahankan saja kekompakan kalian. Dan selalulah waspada akan segala hal, jangan mudah terlena akan kepopuleran cepat ini, jangan lengah karena setelah ini akan ada banyak badai yang akan menerjang kalian." Maida berpesan.     

Meski itu terdengar mengerikan namun itu memang sebuah hal yang benar untuk disampaikan kepada mereka yang meroket dengan cepat usai debut belum seminggu.     

"Ingat, jaga selalu tindak-tanduk dan semua tingkah kalian selama di luar grup. Jangan seenaknya bertingkah yang bisa membuat kalian akan membuka celah bagi orang-orang yang ingin menjatuhkan kalian. Karena kalian harus tahu, banyak grup idol lainnya yang memandang sinis ke kalian. Agensi-agensi idol lain mulai memasang intrik untuk kalian. Aku benar-benar berharap kalian menjaga sikap dan juga menjaga ucapan. Pikir dulu berulang kali sebelum berbicara ataupun mengetik di media sosial, karena kalian tidak lagi mewakili diri kalian sendiri tapi mewakili grup dan juga agensi. Mengerti?"     

"Mengerti, Maida-san!" ucap mereka serempak.     

"Ruri, dengarkan itu. Kau jangan banyak berulah lagi, yah!" Aoi merangkul bahu Rurika dengan santainya.     

"Tsk! Nenek cerewet sepertimu tidak pantas menasehati tuan putri ini!" balas Rurika sambil menepis tangan Aoi di bahunya.     

"Ruri, ucapan Aoi ada benarnya. Selama ini, kau yang banyak disorot oleh warganet karena keluargamu yang terkenal dan juga beberapa insiden yang hampir menyeret namamu." Maida menatap tajam ke Rurika. Gadis trouble-maker itu harus lebih diarahkan agar tidak menyeret semua orang jatuh jika dia membuat masalah.     

"Csk!" Rurika paham apa yang dimaksud oleh Maida. Itu tentunya berkaitan dengan insiden Luis, dan beberapa pria lainnya di G&G yang pernah dia rayu, dan juga … hubungan dia dengan Ronin. Ia pun membuang muka dari Maida.     

"Ya sudah, hari ini kalian bebas melakukan apapun di dorm asalkan itu tidak membahayakan nama grup dan agensi." Maida akhirnya keluar usai mengucapkan itu.     

Setelah Maida benar-benar meninggalkan ruangan, Aoi segera saja berbicara, "Hei, apa yang akan kita kerjakan sekarang?"     

"Um, apa yah?" Tami menepuk dagu menggunakan telunjuknya.     

"Bagaimana kalau kita membuat video reaksi MV kita sendiri untuk konten di yutub?" usul Reiko.     

"Ide bagus!" sorak Aoi. "Ayo kita hubungi Winston-san untuk membantu perekaman vlog kita!"     

--------------------     

[1] V-Kei atau Visual Kei adalah pergerakan mode di kalangan musisi Jepang, yang ditandai dengan penggunaan make-up berlebih, gaya rambut yang rumit dan kostum flamboyan, kostumnya bagai pakaian kaum bangsawan Eropa kala dulu, (sering tetapi tidak selalu) ditambah dengan estetika androgini. Musik-musik mereka biasanya rock atau sejenis itu, seperti Glam Rock, Goth, Punk. Penggemar mereka disebut Bangya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.