Inevitable Fate [Indonesia]

Gaji Mereka



Gaji Mereka

0Runa tak menyangka, Zuko ternyata bersedia membayar hutang ibunya sebesar 5 juta yen (sekitar 625 juta rupiah). Tadinya dia tak yakin dengan keuangan Zuko mampu mencapai nominal tersebut, namun ….     
0

"Zu-nii, aku tak tahu lagi bagaimana harus membalas kebaikan Zu-nii padaku." Runa berbaring manja di dada Zuko.     

"Tak perlu melakukan apapun, cukuplah menjadi wanita milikku selamanya saja, sayank." Zuko mengelus rambut Runa.     

"Tentu, kalau itu, aku pasti bisa, Zu-nii. Aku memang sudah menjadi milik Zu-nii sejak awal Zu-nii menjadi kekasihku." Runa mengelus dada Zuko.     

Ucapan Runa sungguh melambungkan hati Zuko. Rasanya membuang 5 juta yen tidak akan sia-sia, tidak akan terasa rugi jika akhirnya dia mendapatkan kasih sayang dan rasa setia dari gadis pujaannya.     

Sebenarnya, di tabungan Zuko hanya ada sekitar 8 juta yen saja dan itu adalah tabungan dia sejak mulai bekerja pada Nathan Ryuu. Sebagian sudah dia belikan mobil dan rumah pribadi.     

Dan sebenarnya, uang 8 juta yen itu untuk bekal dia menikah nantinya. Serta untuk menunjang kehidupan rumah tangga. Namun, jika memang harus diberikan Runa sebanyak 5 juta yen untuk hutang ibunya, mau bagaimana lagi?     

Zuko sudah bekerja pada Nathan Ryuu selama 3 tahun. Gaji dia setiap bulannya adalah 400.000 yen atau setara 49 juta rupiah. Terlihat besar, namun biaya hidup di Jepang, terutama di Tokyo sangat mahal, maka uang sebanyak itu masih tergolong sedikit di atas rata-rata saja.     

Biaya hidup di Jepang, terutama di kota-kota yang mendapat peringkat tinggi dengan biaya hidupnya seperti Tokyo, Osaka dan yang lainnya, uang yang dibutuhkan setiap bulannya bagi yang sudah berkeluarga adalah sekitar 550.000 yen atau hampir 70 juta rupiah.     

Sedangkan bagi yang masih lajang, dibutuhkan biaya sekitar 300.000 yen atau sekitar 37 juta rupiah setiap bulannya.     

Gaji di Tokyo pun banyak yang disesuaikan dengan bidang pekerjaan yang digeluti. Pekerjaan dengan gaji tetap tertinggi di Jepang, adalah di bidang IT atau komunikasi, yaitu sebesar 315.000 yen (sekitar 39 juta rupiah) per bulannya.     

Hanya karena Nathan Ryuu orang yang sangat dermawan terutama terhadap pekerja yang sangat dia sukai atau andalkan, gaji bisa melebihi gaji umumnya pekerja tetap di sana.     

Contohnya saja Zuko, hanya seorang asisten, namun karena Nathan Ryuu menyukai kinerja Zuko meski tidak sempurna, hanya karena Zuko patuh dan jujur, sang Onodera rela menggelontorkan 400.000 yen (sekitar 49 juta rupiah) setiap bulannya untuk Zuko.     

Sedangkan bagi Itachi yang paling dia andalkan, Nathan Ryuu bisa memberikan gaji 500.000 yen (sekitar 62 juta rupiah) setiap bulannya dan masih ada tambahan serta bonus apabila Itachi berhasil melaksanakan perintah di luar pekerjaan umum di kantor.     

Tak heran, asisten seperti Zuko saja bisa mendapatkan rumah pribadi berjenis rumah tapak dengan garasi meski rumahnya kecil senilai 5,25 juta yen. Dia juga bisa membeli mobil sedan Nissan seharga 1,15 juta yen.     

Maka, tidak heran ketika Zuko merasa takjub dengan hutang yang melilit Bu Sayuki yang mencapai 5 juta yen. Itu sudah seharga rumah yang dia miliki saat ini!     

Sebenarnya, Zuko termasuk orang yang pintar menabung, pandai menyimpan uang. Karena, dia lajang dan lugu, dia tidak mudah menghamburkan uang untuk hal-hal tak penting seperti lajang lainnya yang senang pergi ke kelab malam atau menghabiskan uang untuk hobi lainnya.     

Karena tabungan 8 juta yen Zuko kini harus diberikan 5 juta yen ke Runa untuk sang ibu, maka Zuko hanya memiliki sisa sekitar 3 juta yen saja untuk biaya ini dan itu, karena tentunya sehari-hari dia harus mengeluarkan ribuan yen untuk ini dan itu, apalagi jika berkaitan dengan biaya perawatan mobil juga biaya jalan di sana.     

Tak apa, jika memang itu bisa sangat membantu Runa dan ibunya, Zuko rela. Anggaplah ini sebagai investasi hati, pikirnya.     

Sementara itu, gaji Runa setiap bulannya adalah 500.000 yen, sama seperti gaji pokok Itachi. Itu belum dengan berbagai tunjangan yang jika ditotal mencapai 500.000 yen juga. Maka, yang diterima Runa dalam sebulan, totalnya mencapai 1 juta yen.     

Itu dikarenakan Runa adalah sahabat dekat Reiko. Nathan Ryuu memberikan kemurahan hati begitu besar terhadap Runa yang hanya lulusan SMA saja dengan gaji begitu besar hanya karena memandang Reiko.     

Sedangkan Akeno sebagai penolong Reiko di Magnifico dalam sebuah insiden, Nathan Ryuu secara murah hati memberikan gaji perbulannya setinggi 500.000 yen. Ini sungguh jauh lebih besar dari gaji Akeno sebagai manajer di Magnifico. Namun, dia tidak mendapatkan tunjangan seperti Runa.     

Yah, orang seperti Nathan Ryuu memang tidak pelit terhadap orang-orang yang disukai atau dia hormati. Namun, berbalik tajam untuk orang-orang yang berani mencari masalah dengannya atau orang-orang yang dia sayangi.     

Uang jutaan yen bagi Nathan Ryuu bagaikan ingus saat dia bersin. Terlebih, perusahaan raksasa yang dia pimpin pun mampu menopang gaya murah hati sang pemiliknya.     

-0-0—00—0-0-     

"Ibu, aku sudah mengirim uang yang Ibu butuhkan untuk hutang Ibu. Tolong, jangan sembarangan berhutang lagi, terlebih pada renternir." Runa berkata dengan nada cukup dingin pada ibunya di ponsel pada saat dia sendirian di apatonya.     

"Ohh! Terima kasih, sayank! Terima kasih! Ibu benar-benar terselamatkan kali ini! Kau memang anak Ibu yang paling bisa diandalkan!" Bu Sayuki menjawab dengan suara penuh rasa syukur dan terus memberikan pujian setinggi langit pada Runa.     

Tak ingin banyak mendengar gombalan ibunya, Runa pun menyudahi teleponnya.     

Di rumahnya, Bu Sayuki terkekeh senang. Dia menengok ke anak lelakinya yang sejak tadi ikut menguping telepon tadi.     

"Bagaimana, Bu? Benarkah Runa sudah mengirimkannya?" tanya Tomoda dengan wajah antusias.     

Plak!     

Bu Sayuki menampar kepala putranya. "Ini semua gara-gara kelakuanmu, bocah tolol!" Ekspresi Bu Sayuki berubah langsung ketika menatap sang putra. Matanya melotot kesal dan berkata, "Kalau kau tidak sok membeli motor semacam itu, tentunya kita tak akan dikejar renternir! Kau memang bocah sialan!"     

"A-ampun, Bu! Ampun! Aku … ayolah, Bu … aku ini sudah stress akibat cacat di jariku ini." Tomoda mengacungkan kesepuluh jari tangannya yang tinggal setengah saja akibat dipotong narapidana ketika dia mendekam beberapa bulan di penjara. "Apa salahnya jika aku menyenangkan diriku, menghibur diri dengan membeli motor untukku?"     

"Ya, tapi kenapa kau membeli motor semahal itu? Gunanya apa, hah? Hanya untuk pamer pada teman-teman tak bergunamu dan sok hebat di depan pacar-pacarmu, ya kan?" marah Bu Sayuki.     

Tomoda menundukkan kepala sambil bergumam, "Tapi, kan Bu … apa gunanya punya adik yang punya banyak uang jika kita di sini hidup pas-pasan?"     

"Tapi Runa setiap bulan sudah mengirimi kita 500 ribu yen!" bentak Bu Sayuki.     

"Bu, itu hanya seujung kuku untuk dia yang artis porno! Kenapa Ibu tidak mempercayaiku! Aku yakin, jika saat ini Ibu meminta 5 juta yen lagi, dia pasti akan dengan mudah memberikannya, Bu!"     

"Hghh! Entahlah!"     

"Bu, apa kau tak ingin beli baju bagus? Bu, kau tak lihat Bu Atsuo yang anaknya kerap membelikan dia baju dan tas-tas bagus? Ibu bisa loh tampil seperti Bu Atsuo. Minta uang lebih ke Runa untuk memperbaiki penampilan Ibu!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.