Inevitable Fate [Indonesia]

Kehebohan Dari Calon Debuters



Kehebohan Dari Calon Debuters

0Di hari berikutnya, Nathan Ryuu mengabari Yuza, "Aku sudah mempelajari kontrakmu, Yuza-kun, dan itu baik-baik saja. Silahkan menjadi idol di sana bersama teman-temanmu."     
0

Dengan begitu, Yuza dan yang lainnya pun menjadi lega dan merasa aman setelah surat kontrak mereka selesai dipelajari dengan baik oleh Nathan Ryuu.     

Namun, Peter masih merasa ada yang kurang dan berkata, "Bukankah kita harus menanyakan pada Zhao Fei mengenai ini, siapa tahu dia belum masuk ke agensi manapun di Tiongkok sana. Karena, rasanya ada yang kurang jika tidak melibatkan bocah satu itu."     

Rupanya, apa yang dirasakan oleh Peter juga dirasakan oleh Yuza pula. "Aku akan menghubunginya," tutur Yuza segera sambil mengambil ponselnya. Lalu, dia men-dial nomor internasional milik Zhao Fei.     

Menunggu selama beberapa puluh menit, tidak juga ada yang mengangkat.     

"Beri saja dia pesan kalau tidak bisa ditelepon." Wei Ying memberikan saran.     

Yuza mengangguk dan mengganti cara dengan berkirim pesan saja.     

[Fei, apa kau sudah mendapatkan agensi di sana? Kalau belum, lebih baik ikut kami saja di sini, kami bertiga hendak masuk ke SH Label.]     

"Sudah kau kirim?" tanya Peter. Yuza mengangguk. "Coba aku lihat pesannya." Lalu dia menerima ponsel Yuza dan membaca pesan Yuza yang dikirimkan ke Zhao Fei. "Aku harap dia belum mendapat agensi manapun di sana."     

Pada malam harinya, mereka mendapatkan balasan pesan dari Zhao Fei. [Sayang sekali aku sudah masuk satu agensi besar di sini kemarin pagi! Astaga, SH Label? Bukankah itu label top di sana? Ahh, andai aku lebih sabar sedikit, yah, menunggu di sana bersama kalian.]     

Peter dan Wei Ying malah tertawa membaca bunyi pesan Zhao Fei.     

Peter merebut ponsel Yuza untuk mengetikkan balasannya. [Rasakan karma untuk orang yang tidak sabaran!]     

-0-0—00—0-0-     

Pada hari berikutnya, Yuza dan 2 lainnya sudah kembali ke gedung SkyHigh dan membawa file kontrak mereka yang telah mereka tandatangani.     

Meski ada beberapa pasal di dalamnya yang cukup ketat mengatur kehidupan remaja mereka, namun mereka anggap itu wajar, karena seperti itulah sistem di Korea untuk para idolnya.     

Contohnya seperti akun media sosial. Mereka harus menghapus atau menyembunyikan akun media sosial mereka setelah ini dan nantinya akan mendapatkan ijin dari pihak agensi untuk membuat yang baru dan harus berisi mengenai promosi grup atau menjaring calon fans untuk pra-debut.     

Setelah menyerahkan file kontrak yang telah bertanda tangan masing-masing dari mereka, kini mereka sudah sah menjadi trainee di agensi Phoenix Entertainment yang dinaungi label SH dengan induk utamanya adalah SkyHigh Corporation.     

Berbagai jadwal kegiatan sudah siap di depan mata untuk mereka. Dan mereka juga mulai tinggal di dorm milik agensi yang nyaman dan berkenalan dengan 4 trainee lainnya yang akan debut bersama mereka.     

Beruntung saja, 4 member lainnya merupakan remaja-remaja yang bermental sehat, tidak toxic, tidak rasis, tidak fasis, dan mudah bekerja sama dengan ketiganya. Ini bagaikan berkah setelah bencana di agensi sebelumnya.     

-0-0—00—0-0-     

3 bulan berlalu ….     

Terdengar kabar bahwa Yonghae yang dulu kerap mengusili barang-barang Yuza hendak memulai debutnya di agensi kecil lainnya di Korea.     

Namun, baru saja grup Yonghae hendak memulai menampilkan debut mereka besok harinya, sebuah postingan muncul di hari ini.     

"Trainee Idol Agensi XXX Ternyata Suka Datang ke Panti Pijat Mesum!" Demikian bunyi caption postingan itu, dan disertai dengan lampiran video ketika Yonghae berjalan di malam hari dan memasuki sebuah tempat yang memang adalah sebuah panti pijat dewasa yang khusus menyediakan layanan spesial dewasa.     

Warga Korea heboh seketika. Mereka riuh berkomentar mengenai Yonghae dan aibnya.     

"Dia umur berapa? Kenapa bisa datang ke tempat seperti itu?"     

"Tidak aku sangka, dia tidak tahan menunggu terkenal jadi idol untuk memiliki pengalaman dewasa. Tak bisa aku bayangkan apabila lelaki seperti dia jadi idol, akan seberapa banyak korban dari fans yang menjadi harem dia."     

"Aku kecewa pernah mendukungnya."     

Semua hujatan pun tertumpah ruah untuk Yonghae.     

Namun, itu belum semuanya. Masih ada rekaman video ketika Yonghae hendak mengusili barang Yuza di dorm dulu itu. Tentu aja hal tersebut memicu kemarahan penggemar dan pendukung Yuza.     

"Ohh! Jadi kau biang kerok di balik segala kemalangan Yuza!"     

"Membusuk saja kau sana di panti pijat! Aku antifans garis kerasmu!"     

"Kau lelaki menjijikkan. Beraninya di belakang begitu menjadi tukang jahil dan beracun pula kelakuanmu. Ck ck ck, tidak bisa dibayangkan seperti apa sialnya member di grupmu."     

Hanya dengan 2 postingan beserta rekaman video yang sangat menjatuhkan nama Yonghae tadi sudah cukup bisa membuat Yonghae didepak dari agensinya dan batal debut. Lupakan saja menjadi idol setelah ini.     

Wei Ying dan yang lainnya membaca berita mengenai Yonghae dan mereka meringis bersama mengingat bocah toxic satu itu.     

Yuza tersenyum kecut mengingat betapa dia pernah mengalami kesulitan gara-gara Yonghae. Mengetahui bahwa Wei Ying lah yang telah menolong dia mengungkap mengenai Yonghae ini, ia menatap penuh terima kasih ke Wei Ying.     

"Oke, ayo kita fokus saja ke debut kita! Hari ini, ayo kita berlatih sampai jantung meledak, setuju!" seru Peter penuh semangat dan ditertawakan oleh 6 lainnya.     

"Tidak perlu sampai meledak, bodoh, nanti malah tak bisa debut," ejek Wei Ying sambil menjepit leher Peter menggunakan lengannya.     

-0-0—00—0-0-     

Bulan berikutnya, debut grup milik Woojae pun keluar. Mereka mendapatkan sambutan sangat meriah dan hangat dari banyak orang penikmat Kpop.     

Grup itu dipuji di sana sini dan dalam sehari, MV lagu debut mereka sudah ditonton sebanyak 10 juta lebih viewers di kanal Yutub. Sebuah pencapaian yang bagus.     

Namun, sehari berikutnya usai penampilan debut mereka, muncul lagi berita menghebohkan di dunia hiburan Korea. Kali ini lebih menggegerkan ketimbang berita Yonghae yang lalu.     

"Ada Kecurangan Pada Program Survival Show XXX Kemarin, Ini Buktinya!"     

Setelah itu, Korea bagai diledakkan akan adanya bukti kecurangan voting dan suap pula ke para juri sehubungan dengan program survival yang pernah diikuti oleh Yuza.     

Warganet sekali lagi meradang dan marah luar biasa karena ternyata peringkat atas di program itu adalah hasil suap dan manipulasi voting.     

Ini mengakibatkan ketua pelaksana dari program tersebut harus diperiksa oleh polisi dengan ketat selama beberapa hari sebelum akhirnya ditetapkan sebagai tersangka kasus manipulasi dan suap.     

Dengan tertangkapnya beberapa petinggi di program tersebut, maka tentu saja berdampak pula pada 9 orang yang kemarin debut. Seketika, warganet berbondong-bondong meminta grup tersebut dibubarkan saja jika hasil mereka dulu adalah palsu semata.     

Bahkan, banyak warga Korea yang membuatkan petisi mengenai itu, isinya hanya ingin grup itu bubar saja karena tidak layak menerima pujian jika mereka muncul dari hasil kotor.     

Tidak itu saja, rumor pun mulai bermunculan mengenai tingkah sok bos Woojae selama di dorm terhadap sesama peserta maupun staf.     

Itachi yang mengamati kehebohan dalam dua bulan ini, memandang kagum pada majikannya. "Tuan, Anda memang selalu tahu kapan waktu menjatuhkan bom."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.