Inevitable Fate [Indonesia]

Pendukung Rahasia Bagi Yuza



Pendukung Rahasia Bagi Yuza

3Watashi nari ni "ai saretai" afureru no ni kimi ga mienai (Meskipun "Aku ingin dicintai" tapi kau tak bisa melihat perasaanku yang meluap ini)     2

Nido to kimi ni aenai sonna ki ga surunda… (Aku punya perasaan bahwa aku tak akan pernah melihatmu lagi…)     

Tsutaetai no ni umai kotoba miataranai (Aku ingin mengatakan padamu, tapi aku tak menemukan kata yang tepat)     

Watashi tabun uso demo ii no ni "ikanai de" mo ienai yo (Mungkin ini baik untukku jika aku berbohong, tapi aku tak bisa bilang "Jangan pergi")     

- Long Kiss Goodbye by HALCALI - OST. Naruto -     

===========     

Tanpa diketahui siapapun, ternyata Nathan Ryuu adalah sosok di belakang kepergian Yuza ke Korea Selatan untuk mengikuti audisi idol berbentuk program survival.     

Ini adalah sebuah program acara untuk mencari beberapa idol yang akan didebutkan bersama dalam satu grup. Program semacam itu sangat biasa di Korea Selatan sana. Ada yang bermasalah, ada pula yang sukses dan bersih.     

Dengan jaringan informan terhebat dari Nathan Ryuu, dia mendapatkan kabar mengenai program survival itu dan dinyatakan oleh informannya bahwa pemilik program itu merupakan salah satu agensi idol terbesar dan terkuat di Korea Selatan saat ini.     

Setelah Nathan Ryuu melihat serta mempelajari mengenai agensi tersebut, dia malah turut membeli saham di agensi itu. Karena itu adalah Onodera Ryuzaki, tentu saja dia tidak membeli sedikit.     

Setelah mempelajari bagaimana agensi itu begitu pesat berkembang meski dalam waktu singkat, dan menurut informannya masih akan berkembang lebih besar lagi kelak, maka Nathan Ryuu tidak ragu-ragu membeli banyak saham di sana.     

Ini adalah hal sangat baru baginya membeli saham agensi hiburan, apalagi dari negara lain. Tapi, bisnis adalah bisnis. Siapa tahu dia akan mendapatkan untung banyak dari itu, ya kan?     

Saat ini, Nathan Ryuu memiliki 10 persen saham di agensi tersebut. Jangan remehkan angka 10 persen itu karena sebenarnya itu mengandung uang yang sangat banyak, mencapai ratusan juta rupiah.     

Selain agensi di Korea Selatan itu, sebelumnya Nathan Ryuu sudah membeli saham di G&G juga karena dia menilai tindakan G&G menegur dan memecat Kawajima Natsuhiko dari jajaran produser yang baru mereka rekrut beberapa hari, sudah benar menurutnya.     

Mengenai Nathan Ryuu bersedia menjadi pendukung bagi Yuza di Korea Selatan, itu semata-mata dia lakukan karena tidak ingin istrinya terus ditempeli Yuza.     

Dia sudah kapok dengan pengalaman masa lalunya.     

Dulu, ketika dia memandang wajar meski terpaksa pada hubungan dekat mantan istrinya dengan anak tirinya, disitulah dia ditikung dengan parah.     

Ini merupakan sebuah pelajaran sangat menohok dan berharga untuk Onodera Ryuzaki untuk tidak gampang lengah meski apapun alasan yang dikemukakan, entah itu hanya teman biasa, atau kerabat.     

Dia tidak ingin dipecundangi lagi dengan konsep semacam itu.     

Maka, jalan satu-satunya menjauhkan Yuza dari Reiko adalah dengan membiayai Yuza meniti karir sebagai idol di Korea. Dan semoga saja Reiko tidak tertarik untuk ke Korea juga, atau semuanya akan sia-sia.     

Tidak hanya Nathan Ryuu membiayai akomodasi dan biaya hidup Yuza di Korea sana, dia juga sudah memberikan 'sedikit' uangnya ke pemilik program itu agar nantinya Yuza mendapatkan lebih banyak screen time ketika program itu tayang di media.     

Licik? Jaman kini, mana yang tidak melakukan kecurangan. Bagi Nathan Ryuu, membeli screen time lebih banyak adalah sesuatu yang wajar dilakukan. Toh dia tidak membeli hasil voting. Dia hanya ingin Yuza lebih banyak disorot kamera nantinya. Selanjutnya, biarlah Yuza yang berjuang, Nathan Ryuu telah memberikan jalan.     

Mengenai ini, Nathan Ryuu sama sekali tidak ingin istrinya tahu, karena dia belum yakin apakah sang istri marah mengenai ini atau tidak. Maka, yang baik adalah merahasiakan dulu.     

Nathan Ryuu juga sudah meminta pada Yuza untuk merahasiakan keterlibatan dia mengenai perintisan karir Yuza di Korea. Yuza menyanggupi.     

-0-0—00—0-0-     

Shingo beberapa kali bisa menghubungi Yuza, itupun ketika Yuza benar-benar senggang dan dalam masa beristirahat setelah latihan dance yang sangat ketat dan berat.     

"Kau tahu, Ossan, berlatih dance di sini begitu gila! Rasanya hampir 24 jam aku berlatih dan berlatih! Ha ha ha! Tapi aku senang. Meski berat dan sangat ketat, tapi ini sungguh menantang dan membuatku ingin bisa menaklukkannya!"     

"Bocah, dengan cara apa kau bisa ke sana?"     

"Huh? Apa kau pikir aku tidak memiliki tabungan, huh? Aku ini punya banyak uang, loh, asal kau tahu! Jangan remehkan aku, Ossan!"     

"Kenapa memilih di Korea jika hanya ingin jadi idol?"     

"Hm … kenapa, yah? Mungkin karena saat ini Korea lebih menjanjikan mengenai dunia idol dibandingkan Jepang? Yah, aku ingin terkenal dan dikenal banyak orang sedunia, Ossan! Kau tahu sendiri kan bagaimana hebohnya dunia dengan para idol Kpop? Nah, aku ingin menaklukkan itu agar aku memiliki kepuasan sendiri, bahwa aku sebagai orang Jepang, juga bisa menjadi idol beken di Korea!"     

"Itu kalau kau berhasil, bodoh!"     

"Ha ha ha, aku memiliki insting kalau ini pasti sukses, Ossan, kau jangan membuatku down, kenapa sih! Ayo, beri aku semangat!"     

"Huh! Bocah bodoh, awas saja kalau kau tidak sukses, akan aku pukul kau keras-keras karena memalukan Jepang!"     

"Ha ha! Aku tahu Ossan sangat menyayangiku!"     

"Dalam mimpimu, bocah! Huh!"     

"Oh ya, Ossan, bagaimana dengan hubunganmu bersama Runa? Aku belum sempat mengucapkan selamat pada kalian, astaga … aku begitu terburu-buru pergi sampai tak sempat pamit pada kalian semua! Maaf, yah!"     

"Kenapa kau mendadak ingin tahu soal Runa?"     

"Ossan, relakan Reiko-chan. Jalani saja dengan Runa. Aku sudah tahu sejak lama bahwa dia sangat menyukai Ossan. Aku tahu dia sangat mencintaimu, Ossan! Maka dari itu, aku harap kau mulai mempertimbangkan saranku ini, relakan Reiko-chan dan jalani dengan serius bersama Runa."     

"Jangan sok bijak kau ini!"     

"Aku bukannya sok bijak, Ossan, aku hanya kasihan pada Runa jika kau terus saja memberi dia harapan kosong. Itu … itu tidak baik … juga tidak adil untuk Runa. Dia sudah memberikan seluruh perasaan dan cintanya padamu, Ossan. Maka, sudah sepantasnya jika kau juga memberikan balasan yang setimpal untuk dia. Ossan, bahagiakan Runa, oke! Dia berhak mendapatkan cinta tulus, Ossan!"     

Usai berbincang sejenak dengan Yuza, Shingo pun menyudahi teleponnya dan ganti menghubungi Runa. Dia ingin bertemu Runa, namun tidak di apato.     

Di seberang sana, Runa sedikit heran dengan permintaan Shingo. Namun, karena ini merupakan hal langka bagi mereka hendak bertemu di sebuah kedai, maka Runa pun menyanggupi.     

Malam baru saja menjelang ketika Runa datang dengan berlari-lari kecil keluar dari taksi, bermantel bulu mahal hasil dia bekerja di perusahaan Nathan Ryuu beberapa bulan ini, Runa memasuki sebuah kedai yang cukup besar dan bersih di kawasan Ikebukuro.     

"Apa kau menunggu lama, Shin?" tanya Runa ketika mendapati pria terkasihnya sudah duduk di salah satu sudut kedai.     

"Tidak. Aku baru datang sekitar 8 menit lalu saja. Duduklah." Shingo mempersilahkan Runa duduk di bangku dekatnya.     

Mereka memesan dan makan dengan tenang.     

Setelah selesai makan, Shingo berkata pada Runa, "Runa, aku tahu kau sangat mencintaiku."     

"Ya, itu benar, Shin, tentu saja aku sangat mencintaimu."     

"Tapi, aku tidak bisa. Bagaimana kalau kita … putus saja?"     

===========     

lyrics source = Furahasekai     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.