Inevitable Fate [Indonesia]

Bertemu Pemilik G&G



Bertemu Pemilik G&G

0geujeo geureon Easy way an sallae geojeolhalge ( aku tak ingin menggunakan cara mudah, aku menolaknya)     
0

jeuryeobabgo naga gashi dodchin girirado (aku kan menapak di atas jalan berduri jika memang harus)     

Break it, break it, ssak da busweobeoril geoya (hancurkan, hancukan, aku kan runtuhkan semuanya)     

- Doom Doom by NOIR -     

==========     

Tidak disangka, ternyata keesokan harinya, Nathan Ryuu sudah meminta pertemuan dengan pemilik G&G, Nyonya Revka, mengenai masalah Reiko.     

Nyonya Revka bukan orang Jepang. Terlihat jelas dari fitur wajah Eropa dia dan rambut pirangnya. Dia sangat seksi dan juga cantik. Merupakan frenemi dari Nyonya Andrea (pemilik Adora).     

Dua wanita itu sama-sama bukan orang Jepang, cantik, seksi, dan awet muda. Dan mereka berdua juga memiliki suami dengan fitur wajah Eropa pula.     

Pada kesempatan pertemuan itu, Nathan Ryuu mengeluarkan potongan rekaman audisi Reiko.     

Nyonya Revka terbelalak sejenak, kaget bukan karena melihat yang terjadi dengan Reiko, namun lebih karena rekaman audisi bisa bocor ke pihak luar G&G.     

Namun, setelah Nyonya Revka mengingat siapa itu Onodera Ryuzaki, maka ia langsung paham. Karena tidak ingin berselisih dengan si pemilik SortBank Group, maka Nyonya Revka pun mencoba untuk lebih fokus pada yang ada di rekaman.     

Beberapa menit hanya ada hening selain suara dari rekaman itu. Mata Nyonya Revka tertuju dengan konsentrasi penuh pada layar tablet milik Nathan Ryuu yang sedang dia pegang.     

Setelah semuanya ditonton, Nyonya Revka menyerahkan kembali tablet ke tuan muda Onodera. "Ini sungguh di luar dugaanku, Tuan Onodera."     

"Ohh, lalu … bagaimana menurut Nyonya?" Nathan Ryuu ingin mengerti apa saja yang menjadi opini pemilik G&G.     

"Jujur saja, Tuan, panitia yang menangani ini memang bukan yang biasa saya tunjuk. Tapi, kami juga tidak bisa sepenuhnya menyalahkan panitia audisi karena pemilihan tim penguji sudah melalui perundingan berkali-kali dengan saya."     

"Jadi, menurut Anda … penguji yang berkata kasar dan melecehkan secara verbal itu bisa dibenarkan?"     

"Ohh, tentu saja tidak, Tuan. Ini yang membuat saya terkejut, ternyata pilihan panitia kami bisa berujung seperti ini."     

"Hm, kalau sudah begini, kira-kira bagaimana hal ni harus disikapi, yah?" Ada nada tidak tulus dari ucapan Nathan Ryuu.     

Ini tertangkap oleh pemahaman Nyonya Revka. Dia harus menangani ini dengan baik atau si tuan pemilik SortBank Group di dekatnya ini akan merasa tidak puas.     

Jika dilihat dari seberapa tidak puasnya Nathan Ryuu terhadap apa yang menimpa si gadis bernomor urut 279 itu, Nyonya Revka bisa paham bahwa gadis itu sungguh spesial bagi Nathan Ryuu.     

"Apakah Tuan ingin gadis berharga Anda ini lolos audisi?" tanya Nyonya Revka dengan penuh selidik.     

"Sejujurnya saja, aku tidak ingin dia lolos audisi." Nathan Ryuu menjawab sembari menyandarkan punggung ke sofa dengan gaya santai dan senyum tipis juga ada.     

Dua alis Nyonya Revka terangkat ketika mendengar jawaban Nathan Ryuu yang katanya diucapkan dengan jujur. "Lalu …."     

"Yang aku permasalahkan hanya mengenai penguji yang melecehkan gadisku. Tentu aku tidak ingin membawa ini ke meja hijau, karena akan mengganggu bisnis Nyonya. Maka dari itu, saya ingin mengetahui apa yang ingin Nyonya lakukan."     

Dari ucapan tuan muda Onodera ini, jelas dia sedang mengancam G&G, apabila agensi ini tidak memberikan sikap yang tepat seperti yang diharapkan Nathan Ryuu, maka lelaki Onodera itu pasti akan melakukan tindakan sendiri.     

Seraba Nyonya Revka, kemungkinan besar Nathan Ryuu akan menyebarkan rekaman ini ke publik dan nama agensinya akan terseret. Setelah tahu apa yang sekiranya akan terjadi, maka pemilik G&G pun berkata, "Kami akan memberikan sikap dan teguran pada penguji 3 itu, Tuan Kawajima. Tuan Onodera tidak perlu mencemaskan mengenai ini, kami akan memberikan jawaban memuaskan pada Tuan."     

"Saya sungguh tidak enak hati karena sudah merepotkan Nyonya." Nathan Ryuu merasa sudah tidak perlu memperpanjang obrolan karena dia sudah mengemukakan apa yang ingin dia kemukakan pada pemilik G&G selaku penyelenggara audisi. Ia pun bangkit berdiri, diikuti Nyonya Revka. "Saya pamit permisi dulu, Nyonya. Sungguh senang berbincang dengan Anda, karena saya yakin, Anda orang yang berbudaya dan pandai."     

"Terima kasih atas kunjungan dan kesediaan Anda untuk datang ke tempat sederhana kami ini, Tuan Onodera. Senang mengenal Anda secara pribadi seperti ini." Nyonya Revka mengulurkan tangan untuk berjabat tangan, yang dijawab dengan jabatan tangan oleh Nathan Ryuu.     

Sepeninggal Nathan Ryuu, Nyonya Revka melipat dua tangan di depan dada montoknya sambil bergumam, "Hm, sungguh lelaki tampan yang menarik."     

-0-0—00—0-0-     

Pada esok lusa harinya, muncul sebuah rekaman yang mengguncang Jepang ketika salah seorang produser musik ternama terekam sedang bersenang-senang dengan beberapa aktris porno dalam sebuah ruangan di hotel bintang lima.     

Siapa lagi produser itu selain Kawajima Natsuhiro, si penguji 3.     

Dalang pelaku penyebaran rekaman itu tentu saja adalah Nathan Ryuu. Siapapun tidak boleh lolos begitu saja ketika mengusik orang-orang tersayangnya.     

Dengan sebuah skema licik di malam sebelumnya, Nathan Ryuu memerintahkan anak buahnya untuk sebuah rencana terhadap Tuan Kawajima.     

Lelaki paruh baya yang suka bersikap seenaknya itu berhasil digiring ke sebuah pesta di sebuah hotel dan akhirnya bisa dimasukkan ke dalam salah satu kamar hotel.     

Setelah Tuan Kawajima masuk ke kamar itu, secara bergantian, masuklah 3 aktris porno terkenal di Jepang, dibayar untuk menggoda dan menaklukkan jiwa lelaki Tuan Kawajima.     

Sudah pasti itu merupakan hal mudah bagi para aktris porno itu untuk menjatuhkan Tuan Kawajima malam itu. Tanpa memerlukan obat perangsang apapun, Tuan Kawajima sudah beringas terhadap ketiga bintang porno tersebut.     

Dan naasnya, itu merupakan akhir dari karir cemerlang dia di dunia hiburan, dan juga akhir dari rumah tangganya.     

Karena, setelah rekaman itu tersebar luas di Jepang, menjadi aib terbesar tahun itu di negeri sakura, istri, anak-anak dan kerabatnya sungguh malu mengenal dirinya.     

Teman-teman Tuan Kawajima juga tidak ingin lagi bekerja sama atau berkaitan dengannya, menjauhi Tuan Kawajima bagaikan dia adalah virus mematikan.     

Karir Tuan Kawajima sungguh jatuh terpuruk, sama terpuruknya dengan nama dan kehidupan sosial dia. Ketika dia hendak menyalahkan seseorang, harus menyalahkan siapa?     

Padahal sehari lalu, dia sudah mendapatkan teguran cukup tidak mengenakkan dari pemilik agensi G&G terkait ucapan kasar dia pada beberapa peserta audisi.     

Yah, apa yang paling memalukan bagi seseorang? Yaitu ketika aib terendah dia diungkap ke seluruh teman dan keluarga.     

Rupanya, yang mendapatkan kemalangan nasib tidak hanya Tuan Kawajima, namun juga ketua panitia yang bertugas mengurus audisi yang dipecat oleh Nyonya Revka selaku pemilik G&G dikarenakan kesalahannya memilih penguji yang tidak kompeten secara senior yang seharusnya mengayomi para juniornya.     

Jikalau senior tidak bisa berkata baik mengenai juniornya, maka lebih baik tidak perlu bicara sama sekali.     

Meski begitu, Reiko sama sekali tidak mengetahui apapun mengenai berita mengenai Tuan Kawajima maupun ketua panitia audisi G&G. Dia sedang menenggelamkan diri pada pembuatan lagu-lagu cover untuk mengisi kanal Yutubnya, selain juga melakukan live streaming sebagau VTuber.     

Saat ini, hanya satu hal yang mengganggu pikirannya … mengenai kecupan Yuza.     

=========     

lyrics source = Color Coded Lyrics     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.