Inevitable Fate [Indonesia]

Talenta Shingo Pada Bidang Seiyuu



Talenta Shingo Pada Bidang Seiyuu

0Mou wasureyou kimi no koto zenbu (Seharusnya aku melupakan segalanya tentangmu)     
0

Konna ni mo kanashikute (Karena membuatku merasakan sakit)     

Doushite deatte shimattan darou (Mengapa kita berdua harus bertemu?)     

- Utakata Hanabi (Kembang Api Fana) by Supercell - OST. Naruto -     

===========     

Pada pagi menjelang siang, Reiko sudah menyelesaikan latihan dance dia untuk lomba dance yang akan dia ikuti.     

Sementara itu, Yuza masih terus mengekor Reiko di ruang dance, sedangkan Shingo, dia sejak tadi malah berada di ruang seiyuu, ingin menjajal apakah benar seperti yang dikatakan Reiko kemarin.     

Sejak masuk ke ruangan latihan untuk para anggota yang ingin berlatih menjadi seiyuu atau voice actor atau pengisi suara di anime dan game, Shingo sudah langsung dibimbing oleh pelatih yang berada di sana pagi itu, Kimura Jito, lelaki yang dulunya pernah laris sebagai seiyuu di Jepang dan sekarang sudah pensiun.     

"Hm, suaramu akan banyak diminati rumah-rumah produksi anime, Shingo-kun." Pelatih Jito yang sudah cukup berumur itu menyampaikan opini dia usai satu jam melatih Shingo.     

"Benarkah?" Shingo tidak begitu yakin meski Reiko dan si pelatih ini mengatakan hal yang hampir mirip mengenai prospektif suaranya sebagai seiyuu.     

"Ya, karena range suaramu termasuk luas. Bass yang bisa sedikit menyentuh tenor, itu menurutku luas. Sesuai dengan apa yang pernah aku alami sebagai seiyuu … suara macam kita yang berat ini akan banyak dipakai untuk chara-chara seperti hero, atau villain, bahkan aku beberapa kali mengisi suara di game otome[1] dan beberapa anime hentai[2], ha ha ha! Yah, karena jenis suara deep sepertiku ini katanya seksi ketika sedang dirty talk[3], ha ha ha!"     

"Ohh! Begitu? Ha ha," tanggap Shingo dengan tawa canggung. Suaranya bisa digunakan untuk anime hentai? Astaga!     

"Ya! Bahkan sekarang juga ada banyak seiyuu yang menjual suara mereka melalui drama CD[4]. Suara sepertimu pasti laris!" imbuh Pelatih Jito.     

"Ohh! Aku tak tahu mengenai itu. Aku pikir pekerjaan seiyuu hanyalah menjual suara di anime biasa atau mungkin game. Ternyata bisa dijual cukup luas juga." Shingo serasa mendapatkan wawasan baru, menyebabkan dunianya jadi lebih terbuka lebih lebar sehingga dia tidak perlu lagi menjadi katak di sumur.     

Bisakah dia mengatakan ini semua berkat Reiko? Jika dia tidak bertemu Reiko, mungkin seumur hidup dia hanya akan berdagang okonomiyaki saja sampai tua renta.     

Bersama Reiko, Shingo mendapatkan begitu banyak pengalaman dengan dunia baru pula yang ternyata tidak terbatas. Sungguh membentangkan cakrawala baru untuk dia.     

"Apakah kau juga ingin mencoba merambah di dunia menyanyi?" tanya Pelatih Jito, masih ingin mengobrol dengan Shingo.     

"Um, aku belum tahu mengenai itu, tapi sepertinya menyanyi mengasyikkan juga." Shingo sambil mengetuk-ketukkan ujung jarinya di meja depan dia.     

"Bagaimana dengan dance? Apakah kau memiliki passion ke sana? Misal menjadi idol?"     

"Menjadi idol?" Shingo kemudian tertawa kecil. "Aku tak tahu apakah aku masih pantas menjadi seorang idol, karena sepengetahuanku, idol itu dimulai saat masih remaja belasan tahun, bukan ojisan sepertiku, ha ha ha." Dia terkekeh seakan sedang mengejek dirinya sebagai om-om.     

"Hei, di Jepang tidak sama seperti di Korea Selatan! Kalau di sana, mungkin benar bahwa idol harus debut di usia belasan atau akan dianggap barang lapuk jika debut di usia 20an. Tapi di sini, idol tidak harus dari usia belasan." Pelatih Jito menjelaskan sesuai yang dia ketahui.     

"Begitu rupanya." Shingo jadi makin tahu mengenai idol di Jepang. "Mungkin karena di sini tidak ada kewajiban wamil untuk para lelaki, maka dari itu idol di Jepang tidak perlu terburu-buru harus terkenal sebelum wamil."     

"Ha ha ha, sepertinya memang begitu adanya!"     

Lalu, Shingo pun pamit keluar dari ruangan setelah berbincang cukup lama dengan Pelatih Jito, mumpung belum ada anggota lain yang ingin berlatih sebagai seiyuu di ruangan itu.     

Mencari Yuza dan Reiko, Shingo pun mengintip ke ruangan dance. Dia pun menemukan keduanya sedang duduk istirahat di salah satu ruangan latihan dance.     

"Ossan!" Yuza melambaikan tangan pada Shingo. "Kau sudah selesai berlatih menyanyi?"     

Shingo mendekat ke mereka dan duduk di sebelah Reiko. "Berlatih menyanyi? Tidak. Aku ada di kelas seiyuu."     

"Ohh!" Mata Reiko segera membola. "Shingo-san ternyata benar-benar mengambil saranku kemarin, yah! Hebat! Lalu, bertemu siapa di sana? Apakah ada pelatihnya pagi ini?"     

"Ya, ada. Tadi aku dilatih Jito-san." Shingo memandangi Reiko, masih saja merasakan kekaguman pada gadis di sebelahnya itu.     

"Ohh, Kimura Jito? Ahh … dia senior di dunia seiyuu! Kau beruntung langsung dilatih oleh dedengkotnya, ha ha ha!" Reiko tentu saja mengenal siapa itu yang tadi melatih Shingo.     

Menurut Reiko, Adora begitu hebat bisa menggaet banyak orang bertalenta tinggi di bidang seni untuk menjadi pelatih di tempat ini, termasuk Kimura Jito yang merupakan seiyuu senior yang sangat terkenal di Jepang yang dikatakan menyatakan pensiun dari pekerjaan seiyuu dia untuk bergabung dengan Adora.     

Seberapa tinggi Nyonya Andrea berani membayar seorang Kimura Jito?     

"Lalu, bagaimana tanggapan Jito-sensei mengenai voice acting-mu, Shingo-san?" Reiko berdebar-debar ingin tahu, apakah penilaian dia sama seperti Kimura Jito.     

"Yah, kau dan Jito-san bisa dikatakan beropini sama mengenai suaraku." Shingo sampai tersenyum jika memikirkan itu.     

"Shingo-san, senyummu itu menarik, loh! Akan lebih baik jika kau banyak tersenyum." Reiko yang jarang melihat Shingo tersenyum, mengucapkan itu secara spontan.     

Shingo melongo sejenak sebelum tertunduk sambil tersenyum simpul. Mana mungkin hatinya tidak ada kembang api di dalamnya mendengar pujian Reiko.     

--------------------     

[1] otome game adalah game yang sasaran penggunanya adalah para wanita, walau pria juga boleh memainkannya. Ini bisa dikatakan sebagai game dengan basis simulasi. Biasanya, simulai kencan. Di dalamnya, akan ada banyak tokoh pria yang bisa dipilih pemainnya untuk diikuti rute plotnya.     

[2] 'hentai' artinya 'mesum' di bahasa Jepang. Dan jika itu adalah 'anime hentai', maka itu merujuk pada tayangan anime yang setara dengan video porno, hanya itu menggunakan 2D, bukan manusia asli sebagai tokohnya.     

[3] 'dirty talk' = omongan kotor. Iya, itu sejenis obrolan atau ucapan-ucapan nakal dan mesum ketika sedang bercinta untuk menggoda atau membakar birahi pasangan s3ks kita. Biasanya di anime hentai banyak dipakai dirty talk atau pada otome game juga.     

[4] 'Drama CD' adalah salah satu bentuk budaya populer Jepang yang kini sudah mendunia. Menurut Wikipedia Jepang, Drama CD merupakan bentuk rekaman drama yang hanya menyertakan suara saja. Cerita atau plot dalam Drama CD pada umumnya bercerita mengenai romansa yang melibatkan karakter dalam CD dengan pendengarnya. Banyak Drama CD yang berisi suara-suara seiyuu yang seksi dan membuat pendengarnya bisa merasakan eargasm (pfftt!).     

=========     

lyrics source = Kazelyrics     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.