Inevitable Fate [Indonesia]

Rencana dan Pengaturan Ryuu Untuk Magnifico



Rencana dan Pengaturan Ryuu Untuk Magnifico

0Nante zankoku na sekai deshou (betapa kejam dunia yang kita tinggali, ya kan?)     
0

Daremo ga shiawase o motome (semua orang mendambakan kebahagiaan)     

Mujun darake no warutsu o (terus dan teruslah menari)     

Itsumade mo odotte yuku (sebuah waltz dengan anomali)     

- Waltz of Anomalies by Vocaloid -     

=========     

Menurut Nathan Ryuu, membuat lawannya merasa 'hidup tak ingin, mati tak hendak', adalah sesuatu yang menyenangkan. Dia bagaikan dewa penuh kuasa yang bisa bebas memainkan takdir siapapun di telapak tangannya.     

Sebenarnya, Nathan Ryuu jarang berlaku kejam pada orang lain, kecuali orang itu sudah berbuat sangat keterlaluan, dan tentunya orang-orang yang telah bernyali menyakiti orang kesayangannya.     

Sebagai orang yang terlahir dengan banyak keberuntungan dan dikelilingi kekuasaan, dia tidak ragu-ragu menggunakan apa yang dia miliki.     

Nathan Ryuu tidak menyandang gelar keturunan Onodera tanpa alasan, karena dia telah mempelajari bagaimana menjadi dominan semenjak muda.     

Dia belajar banyak hal dari ayahnya, Onodera Shigeru, namun tidak melepaskan kewarasan dan logika dia, sehingga dia tidak berlebihan dalam kehidupannya, tidak memenuhi jadwalnya dengan pesta pora dan wanita seperti tuan muda kaya raya pada umumnya.     

Onodera Ryuzaki adalah gambaran bangsawan dengan martabat melingkupi dirinya, tidak membiarkan dirinya dipenuhi dengan konflik remeh ataupun skandal macam apapun.     

Satu-satunya yang bisa disebut sebagai noda dalam hidupnya hanyalah mengenai perceraian dia dengan mantan istri pertamanya. Itu saja. Meski itu pun hanya diketahui kalangan elit saja.     

Masyarakat awam tidak ada yang mengetahui perceraiannya, bahkan pernikahan dia dulunya dengan Ruby saja tidak banyak disebar di Jepang karena menurutnya, itu tidak untuk konsumsi publik.     

Memang, beberapa golongan masyarakat kelas atas terkadang lebih suka menyembunyikan beberapa hal privasi dalam hidupnya dari mata rakyat jelata.     

Karena terkadang, banyak bahaya mengancam mereka, maka dari itu, lebih baik menyembunyikan orang tersayang daripada terjadi sesuatu yang tidak diharapkan, kecuali sudah sangat yakin dan kondisi stabil, barulah mereka akan mengungkapkan mengenai keluarga kecil mereka di depan publik.     

Mungkin inilah yang membuat Nathan Ryuu menyetujui keinginan Reiko untuk tidak lekas mengumandangkan ke dunia mengenai status pernikahan mereka.     

-0-0-0-0-     

Di suatu siang, Nathan Ryuu muncul di Magnifico, mengejutkan beberapa pekerja yang tersisa di sana.     

Yang membuat dia tampil mencolok adalah … memakai topeng pada setengah dari wajahnya, hanya menampilkan setengah hidung hingga dagu saja.     

"Selamat siang para pekerja semuanya." Jyuto berdiri di samping Nathan Ryuu ketika mereka telah mengumpulkan seluruh pekerja yang ada. "Di sini, aku akan memperkenalkan kepada kalian semua … pemilik resmi dari Magnifico."     

Setelah Jyuto mundur sambil mempersilahkan Nathan Ryuu untuk memperkenalkan dirinya sendiri, maka tuan muda Onodera itu pun bergerak maju.     

Semua mata pekerja di ruang lantai 1 tertuju pada lelaki jangkung atletis bertopeng, sungguh misterius. Mereka menantikan lelaki yang dinyatakan sebagai pemilik Magnifico, menyebutkan nama.     

"Selamat siang, aku adalah Ryuu. Kalian bisa memanggilku Tuan Ryuu. Aku di sini sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dan Takeda Jyuto adalah wakilku." Ternyata Nathan Ryuu memberikan nama Ryuu sebagai nama yang dia sebutkan sebagai pemilik baru Magnifico.     

Ia melanjutkan, "Saat ini, pekerja di sini memang masih berjumlah setengah dari sebelumnya. Namun, tidak perlu khawatir, karena beberapa hari lagi, kegiatan kerja kalian akan kembali seperti biasanya, padat dan mulai produktif."     

Beberapa pekerja saling melirik kawan di sampingnya setelah mendengar dari Nathan Ryuu bahwa akan ada kesibukan seperti sebelumnya karena akan datang pekerja baru di sini.     

"Dan sebagai pemilik Magnifico, satu yang ingin aku tekankan dengan tegas pada kalian. Dilarang bergosip, apalagi mengganggu produktifitas di tempat ini. Siapa pun yang melanggar, akan langsung dipecat tanpa surat peringatan. Jadi … aku harap, kalian semua datang ke sini hanya untuk bekerja, bukan untuk bergosip apalagi untuk membuat kericuhan. Paham dengan hal ini?" Suara Nathan Ryuu tegas dan mantap menyatakan apa yang barusan dia sampaikan.     

"Paham, Tuan Ryuu!"     

"Kami paham!"     

"Dimengerti, Tuan Ryuu!"     

Para pekerja mulai menyahut ucapan bos baru mereka.     

"Bagus!" Nathan Ryuu mengangguk, dan melanjutkan, "Karena yang aku nilai adalah kinerja kalian, bukan kehidupan pribadi kalian."     

Setelah itu, Nathan Ryuu balik badan dan keluar dari ruangan tersebut diikuti Jyuto.     

Dengan kedatangan Nathan Ryuu, tentunya Jyuto telah membereskan segala masalah di Magnifico, telah memecat semua nama yang diberikan Nathan Ryuu di daftar, termasuk manajer produksi.     

Sudah bisa dipastikan, manajer yang menggantikan Akeno, yang merupakan orang Ayumi, akan menerima hidup mengenaskan usai melangkah keluar dari Magnifico, sama seperti orang-orang yang dipecat lainnya dari tempat itu.     

Tidak boleh ada masa depan untuk mereka semua! Itu sudah menjadi keputusan final dari Nathan Ryuu, sang dewa kekuasaan.     

Karena situasi kerja di Magnifico belum pulih, maka ada banyak waktu luang bagi para pekerja. Mereka dibolehkan pulang sebelum sore jika benar-benar telah menyelesaikan tugas mereka.     

Beberapa pekerja yang telah selesai dan melangkah keluar bersama-sama, mereka saling mengobrol di luar Magnifico. Bagaimana pun, mereka masih ingat ucapan Nathan Ryuu bahwa tidak boleh ada kegiatan menggosip di tempat kerja.     

"Bos baru kita sepertinya orang yang menyeramkan, yah!"     

"Aku jadi penasaran seperti apa tampangnya jika tidak memakai topeng."     

"Mungkin dia sebenarnya berwajah buruk sampai harus memakai topeng!"     

"Eh, siapa tahu dia justru sangat tampan?"     

"Huh, mana ada lelaki tampan yang malah memakai topeng? Orang tampan kan justru ingin memamerkan ketampanan mereka setiap waktu!"     

"Ah, aku tidak ikut-ikut! Pokoknya, aku merasa, bos baru kita ini orang yang hebat sampai bisa membuat Tuan Jyuto seperti tunduk tak berdaya."     

"Oh ya, kalau begitu, apakah menurut kalian bos sebenarnya dari Magnifico sejak dulu adalah Tuan Topeng?"     

"Entahlah. Hei, apakah itu manajer Wakami? Sepertinya dia baru keluar dari konbini."     

"Perlukah kita dekati untuk kita sapa?"     

"Tak mau! Sepertinya wajahnya keruh sekali. Lebih baik aku pura-pura tidak lihat saja!"     

"Eh, tahukah kalian, ada info terbaru yang kudengar dari sumber terpercaya."     

"Apa itu?"     

"Keluarga Ayumi bangkrut!"     

"Hah? Kau tidak bercanda?"     

"Tentu tidak! Kebetulan temanku tetangga dari orang tua Ayumi dan katanya semenjak cerai dari Tuan Jyuto, keluarga dia bangkrut dan mereka terpaksa pindah ke Kyushu."     

"Kyushu? Kenapa memilih tempat paling ujung dari negeri ini? Seperti orang kalah perang saja, usai dari kota metropolitan seperti Tokyo, mendadak pindah ke Kyushu."     

"Sudahlah, jangan menggosip terus. Yang penting, aku sudah sejak lama tidak melihat keberadaan Erina."     

"Ya, gadis itu mendadak hilang begitu saja setelah insiden hari itu dengan Arata Reiko."     

"Sepertinya Reiko memang tidak seburuk yang digosipkan."     

"Aku justru curiga, jangan-jangan dalangnya adalah Erina."     

"Kau juga berpikir demikian?"     

Sekumpulan pekerja Magnifico itu meneruskan perbincangan panas mereka di sebuah warung ramen sebelum nantinya berpisah masing-masing untuk pulang.     

Nathan Ryuu benar-benar totalitas ketika membidik mangsanya. Dia berhasil membuat keluarga Ayumi mengalami kebangkrutan semudah membalikkan telapak tangan.     

Mengenai Erina, tentu saja si dewa kuasa itu memiliki rencana khusus untuk gadis hipokrit manipulatif satu itu.     

=========     

lyrics source = Vocaloid Lyrics Wiki     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.