This is Your Baby, Mr. Incubus! [BL]

Awal Mula Distorsi Memori (2)



Awal Mula Distorsi Memori (2)

0Ketika sihir penghenti waktu kehilangan efeknya, Lauren melanjutkan ucapan dan serangannya dengan buas. Energi sihir yang begitu aktif di dalam tubuhnya membuat otaknya tidak bekerja dengan baik. Fokusnya pun tidak tajam sehingga ia tidak menyadari keanehan dimana Mihai tiba-tiba telah berdiri di samping Luca.     
0

Lauren menarik tubuh Carme tanpa ampun. Ia sudah hampir menarik seluruh kekuatan milik Carme walaupun pria itu telah memberontak dengan susah payah.     

"Aku akan membunuh kalian semua dan aku akan mendapatkan intimu!" seru Lauren. Ia mengalihkan fokusnya kepada Luca. Sudut matanya menangkap sosok berambut putih tapi ia masih tidak begitu menghiraukannya.     

Kekuatan besar memenuhi telapak tangannya, bercampur antara sihir sang monster dan sihir Carme yang berhasil ia curi.     

Luca merinding. Dengan kekuatannya sekarang, ia tidak bisa melawan itu. Namun, sebuah tangan menggenggam tangannya dengan erat, memberinya kekuatan. Luca mendapatkan kembali kepercayaan dirinya. Dengan satu tangan yang bebas, ia mengumpulkan energi sihir.     

Di sampingnya, Mihai juga mengumpulkan energi yang besar.     

Mihai belajar sihir aneh ini dari benaknya. Sihir ini dapat menghapus segala hal. Dari ingatannya, sebuah dimensi bahkan dapat dihapus menggunakan sihir ini. Mihai ingin menggunakan sihir ini untuk menghapus Lauren. Jika ia berhasil, Luca tidak perlu menghadapi Lauren dan kehilangan intinya.     

Apa yang Mihai lakukan kepada Luca sebelumnya dengan menyegel inti hanya untuk berjaga-jaga karena ini pertama kalinya ia menggunakan sihir dan ia takut kontrolnya tidak benar dan menyebabkan kegagalan.     

Pada saat melihat sihir di tangan Mihai, untuk pertama kalinya Lauren benar-benar menyadari keberadaan half-beast rubah berambut putih dengan dua ekor di buntutnya. Satu mata berwarna merah miliknya bersinar terang, penuh keinginan untuk memusnahkan.     

Lauren merinding. Memori buruk yang telah terpendam kembali terkuak dan membuat pikirannya kacau. Energi sihir di tangannya semakin kasar dan ganas.     

'Mata itu … rambut itu … semuanya! Mirip dengan keparat itu!!'     

Kebencian memenuhi diri Lauren. Dalam kekacauan otaknya, sebuah ide muncul dan ia langsung paham apa yang sedang terjadi. 'Begitu … pantas saja anak yang seharusnya mati di dalam kandungan tiba-tiba hidup kembali! Aku hanya ingin Luca membentuk kebencian kepada half-beast dan menggunakannya untuk memberontak tapi anak itu telah merusak seluruh rencanaku.'     

Selama ini, ada satu incubus abadi yang Lauren akui. Itu adalah ayah Luca. Walaupun setelah ayah Luca menikahi Liliane yang merupakan bawahan Rubah Mistis pun, Lauren menganggap ayah Luca hanya digoda oleh wanita tak tahu malu itu. Itulah mengapa ia percaya Luca akan bisa memenuhi mimpinya. Seberapa inginnya dia akan inti sihir, selama Luca bisa memenuhi keinginannya, ia rela mati setelahnya.     

Akan tetapi, Luca telah mengkhianati keinginannya.     

Ia cukup menyukai kebencian yang terpendam di dalam diri Emilia dan setelah kelakuan Arthur dapat meningkatkan kebencian Luca, pasangan itu akan menjadi sosok pemimpin kaum incubus yang ideal bagi Lauren.     

'Sialan! Keparat itu bahkan menghalangiku menggunakan anaknya!'     

Lauren bersumpah akan membunuh anak keparat itu hingga tak meninggalkan abu!     

Lauren melepaskan energi sihirnya. Luca dan Mihai juga melepaskan sihir mereka. Tiga energi besar saling bertabrakan, menghasilkan getaran yang luar biasa. Bangunan di sekitar mereka hancur.     

Sen, menggunakan kekuatan yang ia dapatkan dari Carme, membentuk penghalang untuk melindungi mereka semua dari puing-puing bangunan yang berjatuhan. Matanya menatap Carme, mendiskusikan sesuatu.     

Momentum ketiga energi sihir itu begitu kuat. Ketiganya terus bertabrakan, tidak mau kalah.     

Akan tetapi, mereka dapat melihat bahwa kekuatan Mihai dan Luca lebih inferior. Dua energi yang mereka lepaskan sudah hampir padam.     

"Biarkan kami membantumu!" Vasile dan yang lainnya segera melepaskan seluruh energi sihir yang mereka punya.     

Walaupun begitu, Mihai tahu dengan jelas bahwa semua energi ini tetap tidak bisa mengalahkan Lauren.     

Mihai kembali mengumpulkan energi sihir, kali ini, ia meningkatkan kekuatan sihir penghapusan tersebut. Aura sihir itu sangat besar membuat wajah Lauren semakin tidak sedap dipandang.     

Tiba-tiba, cahaya asing muncul di bagian dada Mihai. Cahaya itu tidak begitu terang sehingga tidak ada yang menyadarinya tapi Lauren yang berada di posisi seberang menyadari apa yang terjadi.     

Matanya berkilat. 'Itu! Ternyata begitu!!'     

Senyum lebar memenuhi wajahnya. Barang terakhir yang ia cari berada di dalam diri Mihai! Tidak ia sangka ia akan menemukan barang tersebut sekarang. Ia memuji keberuntungannya.     

Mihai tidak tahu pikiran Lauren.     

Ia merasa kekuatan yang ia miliki tiba-tiba semakin besar. Energi sihir di tangannya semakin menyilaukan. Dengan satu ayunan tangan, energi besar itu terbang ke arah Lauren, bertabrakan dengan sihir Lauren. Saat itu, energi sihir Mihai semakin bercahaya hingga membutakan pandangan semua orang.     

Luca dan Mihai yakin dengan ini Lauren akan bisa dikalahkan.     

Akan tetapi, Carme tidak berpikir seperti itu. Ia kembali menatap Sen dan Sen mengerti apa yang dia inginkan. Sen mulai mengumpulkan energi lembut di tangannya.     

Setelah beberapa saat ….     

BOOM!     

Kedua sihir besar yang saling bertabrakan meledak di tengah udara. Angin kencang menampar semua orang. Tekanannya begitu besar hingga Luca dan Mihai terpisah dan diterbangkan ke arah yang berlawanan. Entah berapa lama mereka diseret hingga menabrak sesuatu dengan sangat keras dan kehilangan kesadaran mereka.     

Mihai tidak pernah tahu bahwa ledakan sihirnya ini membawa sebuah penderitaan baru kepada orang tersayangnya, Luca.     

*****     

Ketika Mihai terbangun kembali, ia telah duduk di depan rumah reyot yang ditinggali Mihai ketika masih kecil di sisi kiri Bukit Luito.     

'Apa yang terjadi?'     

Satu demi satu memori mulai berputar di dalam benaknya. Tapi ia tidak tahu bahwa memori itu telah bercampur dengan memori palsu.     

Saat ia menggunakan sihir penghapusan, sihir itu meledak menjadi energi-energi kecil. Ketika mengenai orang-orang di sekitar, yang terjadi adalah penghapusan memori.     

Bercampur dengan ledakan energi sihir Lauren yang penuh dengan keinginannya, sihir itu memberikan memori baru yang berjalan sesuai dengan keinginan Lauren. Sebagai gantinya, keberadaan Lauren telah terhapus dari ingatan Luca. Akan tetapi, ketidakkonsistenan tetap terjadi.     

Dalam benak Mihai, Luca tidak pernah membencinya maupun menyukainya. Luca mengasuhnya karena rasa tanggung jawab. Ketika ia masih muda, Luca ingin membentuk dunia yang damai bagi kaum incubus dan keberadaan Mihai membuat rencana Luca tidak berjalan lancar karena orang-orang akan meragukan Luca ketika melihat Mihai yang merupakan mixed blood berada di dekat Luca. Walaupun begitu, Luca tidak pernah menyerah karena tanggung jawabnya.     

Oleh sebab itu, Mihai pura-pura mengkhianati Luca dan berlari pergi. Ia mencintai Luca dan ia tidak ingin Luca menderita karena dirinya.     

Akan tetapi, di dalam benak Luca dan teman-temannya, Mihai telah mati di saat Bukit Luito terbakar.     

Ketika Mihai mengetahui kontradiksi ini, secara otomatis, sebuah ingatan baru memperbaikinya.     

Ingatan itu memberitahunya bahwa Luca bertemu dengan seorang pria tua di tengah Bukit Luito, di dalam sebuah dimensi yang aneh. Dari Pak Tua itu, ia menawarkan sihir kepada seluruh incubus tapi sebagai gantinya, Luca harus memberi imbalan berupa perasaannya dan ingatan tertentu yang Mihai duga berhubungan dengan dirinya.     

Itulah mengapa ketika Mihai kembali bertemu dengan Luca, pria itu mengabaikannya. Padahal selama pemberontakan yang dilakukan Luca, Mihai kerap kali bertemu dengan Luca berusaha untuk berbicara dengannya walaupun kebanyakan dari pertemuan itu berujung dengan perkelahian dan berpisah dengan luka baru.     

Luca kehilangan ingatannya mengenai Mihai begitu juga seluruh teman-temannya. Vasile pun tidak mengingat mengenai Mihai lagi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.