This is Your Baby, Mr. Incubus! [BL]

Tugas dan Perpisahan



Tugas dan Perpisahan

0"Ehem! Baiklah mari kita bicarakan."     
0

Di dalam sebuah pavilion terbuka yang dibentuk dengan keinginan Mihai, ketiganya duduk mengelilingi meja bulat di tengah pavilion tersebut. Keadaan permukaan air telah kembali tenang tapi kemerahan di langit masih sangat kentara.     

Luca diam-diam tertawa kecil. Tangannya mencari-cari di bawah meja dan ketika ia menemukan tangan Mihai, tangan lebarnya melapisi tangan Mihai dengan erat.     

Carme berpura-pura buta akan apa yang sedang terjadi dan berdehem sekali lagi sebelum berucap, "Sebelum aku menjelaskan, mungkin lebih tepat jika aku mengucapkan selamat kepada kalian karena telah mengembalikan memori kalian. Kepada Luca juga selamat telah mendapatkan kembali perasaanmu."     

Keduanya tersenyum bahagia tapi pertanyaan tertulis jelas di wajah keduanya.     

Carme paham apa yang mengganggu pikiran mereka dan berinisiatif untuk menjelaskan. "Sihir penghapusan yang kau gunakan saat itu," ujarnya seraya menatap Mihai. "Sepertinya sedikit berbeda dari sihir penghapusan yang asli. Aku tidak tahu apakah kau melakukan kesalahan atau tanpa sadar kau mengubah beberapa hal di dalamnya tapi dibandingkan menghapus, sihir itu lebih cenderung dalam menyegel. Walaupun hasil akhirnya sama, yaitu menghapus apa yang ada tapi berbeda dengan sihir penghapusan, fragmen-fragmen itu tidak hilang tapi tersegel di dalam kesadaran terdalam masing-masing pemilik memori. Kunci utama agar segel itu dapat terbuka terdapat di dalam dirimu dan secara tidak sadar kau menyatukan segel itu dengan segel empat kehidupan yang ada di dalam tubuhmu. Jadi ketika kau mati ketiga kalinya di kehidupan kali ini, segel memori tersebut ikut lepas."     

Mihai merasa otaknya panas. Walaupun ia telah menjadi lebih bijak karena mendapatkan memori dan pengalamannya kembali tapi bukan berarti otaknya akan berubah cemerlang. Pada dasarnya, ia tidak pernah begitu pintar dan cerdas. Terkadang ia memiliki pengetahuan aneh yang muncul di otaknya tapi kemampuan analisa otaknya hanya sedikit membaik. Tidak mencapai titik di mana otaknya bisa disamakan dengan otak Luca yang dapat membuat strategi yang begitu rumit.     

Ucapan Carme memberikan Mihai sensasi yang aneh di mana ia tidak paham tapi juga paham. Ia kesulitan mengikuti ucapan tersebut dengan otak tapi di dalam hati Mihai, ia paham dengan sangat jelas apa yang sedang terjadi.     

Di sampingnya Luca mengangguk. "Begitu rupanya."     

Carme tersenyum seraya membalas anggukan tersebut. Ia kemudian menjelaskan mengapa ia bisa berada di dalam alam bawah sadar Mihai.     

Ketika kekacauan seribu tahun yang lalu terjadi, Lauren mengambil hampir seluruh kekuatan Carme dan ingin mengambil seluruh energi kehidupan yang Carme miliki. Untuk menyelamatkan dirinya, ia membuang tubuh fisiknya lalu menyelinap masuk ke dalam Mihai jadi itulah mengapa ia berada di sini.     

"Lauren membelah jiwanya menjadi dua. Salah satu jiwanya sekarang mengokupasi tubuhku sementara yang satunya lagi melayang-layang tanpa tubuh setelah tubuh asli miliknya telah busuk seluruhnya."     

Mihai merasa ada yang aneh dan Luca sudah mengetahui apa yang aneh.     

"Mengapa dia mengambil tubuhmu? Apa gunanya?"     

Carme puas dengan ketelitian Luca dan memujinya dalam hati. "Sebelum aku menjelaskan itu, alangkah baiknya kau mengetahui keadaan kalian berdua di dunia nyata sekarang."     

Carme menjelaskan dan keduanya mendengarkan. Bola mata keduanya semakin membulat tapi ketekerjutan itu segera hilang digantikan dengan ekspresi wajah yang mengatakan 'aku sudah sedikit menduganya'     

"Jadi sekarang tubuhku ditransfer ke tempat lain?"     

"Sedangkan intiku sudah diambil jadi umurku sisa satu tahun." Wajah Luca menggelap. Ia bahkan mendengar keadaan fisiknya yang telah sama dengan kakek-kakek pada kaum manusia sekarang.     

Mihai menatap Luca dengan cemas. "Mengapa aku harus ditransfer ke tempat lain? Apa aku bisa pulang secepatnya? Aku harus membuka segel inti Luca sebelum satu tahun berlalu!"     

"jangan panik Mihai. Biarkan aku menjelaskan," ujar Carme buru-buru mengangkat tangannya untuk menghadang Mihai yang sudah berdiri dan mau menarik kerah baju Carme.     

"Dengarkan baik-baik. Aku tahu keadaan Luca sedang serius tapi jika kalian tidak menyelesaikan tugas ini, jangakan Luca, seluruh orang yang berharga bagi kalian mungkin tidak akan dapat hidup dengan damai lagi."     

Mendengar itu, Mihai dan Luca tanpa sadar menelan ludah.     

Carme menjelaskan lebih dalam mengenai segel empat kehidupan yang ada di dalam diri Mihai dan juga mengenai Lauren yang telah mengetahui keberadaan segel itu.     

"Ketika ia membantu Papamu menyamarkan identitasmu sebagai mixed blood itu adalah agar kau tidak terbunuh dengan cepat di kehidupan ini. Ia tidak ingin menunggu reinkarnasimu lagi begitu lama."     

Penyerangan hari itu di Bukit Herme tidak hanya untuk mendapatkan inti Luca tapi juga untuk membunuh Mihai ketiga kalinya dan mengambil segel kekuatan incubus abadi. Untung saja Rubah Mistis bergerak cepat dan memindahkan tubuh Mihai dari jangkauan Lauren secepatnya.     

"Rubah Mistis? Aku ada bersamanya sekarang?"     

Carme mengangguk. "Detail tugas yang harus kau lakukan akan Tuan jelaskan lebih lanjut. Aku hanya akan memberikan garis besarnya."     

Tujuan Lauren membagi jiwanya menjadi dua adalah untuk menempatkan dirinya di dua dimensi yang berbeda. Beribu-ribu tahun yang lalu ketika perang antara incubus dan beast terjadi, dunia di mana Luca dan Mihai tinggal dan dunia para beast tinggal masih satu. Setelah kesepakatan yang dilakukan, Rubah Mistis membagi dunia itu menjadi dua menghasilkan dua dimensi yang berbeda. Satu dimensi ditinggali half-beast, manusia, dan incubus, yaitu Kota Rumbell sekarang sementara satu dimensi lagi ditinggali oleh para beast dan manusia.     

Carme ditugaskan untuk menjaga dimensi para beast sementara adiknya Liliane ditugaskan untuk menjaga Kota Rumbell. Lauren membutuhkan tubuh Carme untuk mengakses dimensi para beast dan menuju goa yang dulunya menyegel sang monster. Di dalam goa itu masih tersisa kekuatan besar sang monster dan Lauren ingin meresapnya seluruhnya agar semakin lebih kuat.     

Di sisi lain, dirinya yang tinggal di dimensi Kota Rumbell bermain-main dengan makhluk hidup di sana. Ia memanfaatkan dan mengatur kaum yang ia benci, berpura-pura membantu mereka tapi tujuannya adalah untuk membuat kaum itu menghancurkan diri mereka sendiri. Ia juga mengamati keadaan mental Luca dan ketika menganggap Luca tidak lagi diperlukan, ia bekerja di belakang untuk membuang Luca. Intinya, sambil menguatkan dirinya di dimensi lain, ia menunggu waktu yang tepat untuk beraksi di Kota Rumbell dan waktunya sudah tiba sekarang.     

"Kekuatan di goa itu sudah hampir terserap seluruhnya dan jika ia bisa mendapatkan segel di tubuh Mihai, ia berpikir ia bisa mendapatkan kekuatan Luca melalui inti yang ia curi. Dengan begitu, ia akan bisa membentuk dunia dimana incubus berkuasa seperti yang telah ia impikan."     

Carme menjelaskan bahwa membunuh salah satu dari diri Lauren tidak akan membuatnya mati melainkan Lauren akan kembali menjadi utuh.     

Sekarang masalahnya adalah yang mana yang harus mereka serang terlebih dahulu dan menurut Rubah Mistis, mereka harus menyerang Lauren yang ada di dimensi para beast. Carme harus mendapatkan kembali tubuhnya dan untuk melakukan itu, kekuatan Mihai diperlukan.     

"Aku? Kau yakin?" Mihai tidak tahu ia punya kekuatan sebesar itu untuk melawan Lauren. Walaupun hanya setengah jiwa Lauren tapi tetap saja ….     

Carme mengangguk yakin. "Sang Tuan tahu apa yang ia lakukan. Percayalah padanya."     

"Selama Mihai belum mengalahkan Lauren yang ada di dalam tubuhku, aku ingin meminta bantuan Luca untuk tidak gegabah dan melawan Lauren yang berada di Kota Rumbell."     

Ketika kedua jiwa terpisah antar dimensi, kontak keduanya terputus. Walaupun memiliki tubuh Carme sekali pun, Lauren tetap tidak punya kekuatan untuk menghubungkan kekuatan kedua jiwa itu antar dimensi. Jadi, kekuatan pada jiwa Lauren di kota beast lebih kuat karena ia telah mengakumulasi begitu banyak aura monster selama seribu tahun. Namun, Lauren yang ada di Kota Rumbell menggunakan cukup banyak kekuatannya selama seribu tahun ini sehingga kekuatannya melemah. Itulah mengapa ia membutuhkan bantuan orang ketiga untuk melaksanakan rencananya.     

Mendengar itu, Luca mengerti apa yang sedang ingin Rubah Mistis lakukan. "Baiklah. Aku akan mengingatkan bawahanku semua untuk tidak menyerang dan menunggu ketika aku sudah bangun."     

Carme mengangguk puas. Ia mengalihkan pandangannya kepada Mihai, menemukan pria itu terlihat suram. "jangan khawatir Mihai. Ketika tugasmu di dimensi para beast selesai, kau bisa segera pulang dan membantu Luca."     

Akan tetapi, bujukan Carme tidak memberi Mihai ketenangan. Dengan kernyitan di dahi, ia menatap Carme lurus-lurus. "Apakah ada perbedaan waktu antara kedua dimensi?"     

"Ada. Satu tahun di Kota Rumbell sama dengan enam bulan di dimensi para beast."     

Kernyitan di dahi Mihai semakin dalam. Kecemasan menyelimuti wajahnya.     

Merasakan kegalauan Mihai, Luca mengeratkan genggamannya. "Jangan khawatir. Aku yakin kau akan bisa kembali dalam enam bulan. Percayalah pada dirimu." Luca menatap Mihai dalam, mengalirkan rasa sayang dan ketenangan yang ia miliki kepada Mihai membuat pria itu sedikit lebih rileks.     

Carme tahu ia tidak lagi dibutuhkan di sini jadi ia segera pamit dan memberikan mereka ruang untuk berdiskusi. "Aku akan kembali ketika waktunya tiba."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.