This is Your Baby, Mr. Incubus! [BL]

Distrik Yomi (1)



Distrik Yomi (1)

0Di tengah musim dingin yang kelam, hari berubah menjadi malam dengan begitu cepat. Dalam sekejap, area pasar telah dipenuhi dengan lentera-lentera yang berkelap-kelip memancarkan cahaya kuning. Lentera tersebut menari ke kanan dan ke kiri, terbawa oleh angin lembut sehingga orang-orang yang melihat dari jauh bisa salah sangka bahwa lentera tersebut merupakan bola api yang melayang seperti yang digambarkan dalam cerita-cerita kuno.     
0

Kios-kios dan toko-toko yang awalnya menjual bahan makanan mulai meletakkan alat-alat permainan di display tokonya. Ketika malam tiba, area pasar akan menjadi tempat hiburan dan kuliner.     

Suara tawa anak kecil diikuti dengan jejak-jejak kaki kecil maupun besar di atas salju akan terdengar dan terlihat di mana-mana. Keramaian di area pasar malam hari tidaklah kalah dengan keramaian di pagi hari. Para penjaga kios kecil akan berteriak tanpa henti untuk mempromosikan barang jualannya.     

Di tengah keributan tersebut, terdapat tiga sosok berpakaian seragam toko pakaian Himijime berbelok memasuki sebuah gang kecil. Jalan itu merupakan salah satu dari sekian banyak akses menuju pintu masuk Distrik Yomi.     

"Kau yakin ini akan berhasil?" Salah satu dari ketiganya yang terlihat lebih berumur dibandingkan keduanya bertanya sambil melirik dua tas kain di kedua tangannya. Ia adalah Asaka Venti, alias Vasile Mocanu yang telah menyamar menjadi pegawai toko pakaian Himijime.     

Hari ini, ia memiliki shift kerja paruh waktu sehingga ia juga sedang berada di area kota. Ketika ia baru menyelesaikan shiftnya, Luca telah menunggunya di luar tempat ia bekerja dan segera menariknya menuju toko pakaian tersebut.     

Vasile terkejut sekaligus terharu ketika menemukan Steve juga berada di sana. Namun, rasa harunya segera berubah menjadi rasa tegang ketika mendengar rencana Luca malam ini.     

Selama ini, Vasile mengetahui perbuatan Luca tapi tidak berkomentar apa-apa. Dirinya sendiri tidak memiliki kebencian yang terlalu tinggi kepada half-beast karena mantan majikannya juga merupakan keluarga yang memperlakukan budaknya dengan sangat baik. Vasile bahkan tidak pernah merasa seperti budak. Namun, bukan berarti ia menyangkal perasaan keponakannya. Ia tahu lebih banyak yang menderita di luar sana dan ia benar-benar sedikit dari mereka yang beruntung.     

Jadi, ia membiarkan Luca melakukan apa yang ia inginkan.     

Tidak ia sangka, tanpa ia ketahui, keponakannya telah memiliki sebuah mimpi yang begitu besar dan untuk mewujudkannya, Luca ingin menyerang Distrik Yomi.     

Untuk itu, malam ini, mereka akan pergi ke Distrik sebagai pekerja toko pakaian Himijime sambil membawa pesanan dari toko-toko di dalam Distrik. Sambil mengirimkan pesanan, mereka akan bergerak hingga mencapai area terdalam dari Distrik, yaitu Tenkai-ya.     

Tenkai-ya merupakan tempat hiburan yang dibuka oleh pendiri Distrik Yomi sekaligus bisnis terbesar di sana. Tenkai-ya memiliki ribuan wanita dan pria cantik dari kaum manusia maupun incubus sebagai penghibur di atas panggung maupun di atas tempat tidur. Untuk dapat dihibur secara pribadi oleh para penghibur itu, Tenkai-ya selalu mengeluarkan permainan yang berbeda setiap harinya. Mereka yang berhasil menang atau mengeluarkan uang yang banyak bisa mendapatkan akses menuju 'area belakang'. Jika mereka ingin melakukan permainan khusus atau mendapatkan lebih dari satu penghibur, uang yang dikeluarkan pun harus lebih banyak lagi.     

Dari seluruh penghibur itu, Domba Putih yang disebutkan oleh Himijime merupakan penghibur top nomor 1 di Tenkai-ya. Mereka akan mengirimkan pesanan pakaian dari Tenkai-ya dan menggunakan kesempatan itu untuk memiliki kontak dengan Domba Putih untuk mendiskusikan mengenai rencana Luca.     

'Ini gila! Risikonya sangat tinggi!'     

Distrik Yomi bukanlah tempat yang bisa dihancurkan hanya karena ada keinginan dan tekad. Tempat itu gelap dan penuh jebakan. Bahkan, organisasi Cross yang memiliki anggota banyak pun masih menghindari tempat itu. Bahkan jika mereka memiliki bantuan dari si Domba Putih itu pun … hanya bertambah satu orang tidak mungkin membawa kesuksesan, bukan?     

Mendengar pertanyaan Vasile, Luca mengangguk tegas. Bukan berarti ia memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Jika ia mau jujur, ia sangat cemas dan gugup sekarang. Akan tetapi, ia harus percaya bahwa semua ini akan berhasil karena jika ia tidak, ia merasa rencana ini akan sudah gagal dari awal.     

"Sst!" Steve yang berjalan di antara keduanya segera memberi tanda untuk tidak mengucapkan apa-apa lagi. Ketiganya buru-buru mengenakan topeng yang menutupii seluruh wajah – semua yang memasuki Distrik selalu mengenakan topeng untuk menutupi identitas mereka.     

Mereka hampir sampai setelah melalui berbagai belokan yang memusingkan. Dalam jarak ini, suara mereka akan dengan mudah didengar oleh para penjaga walaupun mereka sendiri belum bisa melihat sosok penjaga tersebut.     

Vasile tanpa sadar menahan napas saking gugupnya sementara Luca mengelap keringat dingin yang tidak berhenti mengucur.     

Ketika mereka mencapai ujung dari labirin itu, kerumunan orang – dominan merupakan half-beast – berpakaian mewah telah berkumpul di depan gerbang tinggi. Di atas gerbang terdapat sebuah papan yang terbuat dari batu berharga bertuliskan Distrik Yomi. Terlihat sekali pemilik Distrik ini adalah pejabat yang sangat kaya, entah kekayaan alami atau kekayaan yang korup.     

Lima penjaga berbadan besar berdiri di depan gerbang, sedang mengecek kartu tanda pengenal atau undangan yang dibawa oleh para pengunjung secara seksama.     

Ketiganya segera berjalan menuju salah satu antrian.     

Luca menoleh ke arah jalanan labirin yang tadi mereka tempuh. Di sana, terdapat sekitar belasan jalan yang berbeda yang bercabang dari tempat yang berbeda. Dari setiap cabang jalan itu, berbagai orang tanpa henti muncul.     

Pantas saja untuk melihat pintu masuk Distrik Yomi saja dikatakan mustahil. Belasan jalan masuk yang berbeda dengan akses jalan yang berbeda-beda. Tidak ada yang memiliki ingatan begitu tinggi untuk bisa mengingat semuanya. Namun, di luar kesulitan itu, orang-orang masih datang untuk berkunjung dengan menggunakan segala cara.     

"Tanda pengenal!" Suara berat salah satu penjaga menyentak Luca kembali ke kenyataan.     

Luca buru-buru mengeluarkan tanda pengenal yang diberikan Himijime. Vasile dan Steve juga.     

Walaupun tanda pengenal itu dibuat oleh Himijime sendiri dan wanita itu meyakinkan mereka bahwa tidak akan ada pegawai Distrik Yomi yang menolak atau mencurigai tanda pengenal buatan miliknya tapi Vasile dan Luca tetap gugup sambil menunggu penjaga itu mengeceknya.     

Waktu pengecekan terasa begitu panjang padahal bahkan satu menit pun belum lewat.     

"Sebelum masuk, kami akan melakukan pengecekan seluruh tubuh dan isi tas kalian," ujar penjaga tersebut seraya mengembalikan tanda pengenal mereka. Tangannya melambai dan dua anak buahnya segera maju untuk melakukan pengecekan.     

Pengecekan menyeluruh seperti ini biasanya dilakukan kepada pengunjung tapi tidak untuk para kurir toko terpercaya langganan Distrik. Toko pakaian Himijime merupakan salah satu dari daftar toko terpercaya jadi selama Steve mengirim pakaian, ia belum pernah melalui pengecekan tubuh menyeluruh.     

Steve bisa menduga alasannya tapi ia pura-pura bodoh dan bertanya. Jawaban dari penjaga itu tepat sesuai tebakan Steve.     

"Tadi pagi ada yang menyerang Distrik dan beberapa tokoh besar menjadi korban jiwa jadi penjagaan menjadi lebih ketat sekarang."     

"Begitu. Menyeramkan sekali," respons Steve berakting memiliki empati yang begitu sempurna.     

"Biasa saja. Ancaman seperti tadi pagi itu bahkan tidak bisa menandingi kecoak," komentar penjaga itu dengan angkuh. Ia mungkin sudah lupa bahwa ia merupakan salah satu penjaga yang paling panik tadi pagi ketika menemukan ada penjahat yang melewati radar penjagaan mereka hingga membunuh orang-orang penting karena mereka bisa saja dipenggal oleh Tuan Tanah.     

Steve hanya tersenyum dan melontarkan pujian kosong. Penjaga itu dengan senang hati menerima pujiannya. Mereka berbincang sebentar sebelum akhirnya ketiganya dinyatakan bersih dan dipersilahkan memasuki Distrik ….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.