This is Your Baby, Mr. Incubus! [BL]

Surprise



Surprise

0Hari H telah tiba!     
0

Pagi hari itu, ketiga saudara Asaka bangun sangat pagi dan segera berlari menuju area bukit untuk melakukan persiapan dan pengecekan terakhir. Liviu yang masih mengantuk buru-buru naik ke punggung Mihai agar tidak tertinggal.     

Luca juga tidak ingin berpisah dari Mihai tapi hari ini ia punya pertemuan dengan Silver jadi ia harus melepaskan keinginannya itu dengan berat hati.     

Setelah sarapan pagi, Luca berpindah ke dalam ruang kerjanya sembari mendiskusikan rencananya dengan para pelayan untuk beberapa saat sambil menunggu kedatangan Silver.     

Ia juga membincangkan mengenai masalah memorinya dengan para pelayan untuk memastikan apa yang Steve beritahukan kepadanya benar.     

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa terdapat keanehan dalam memori mereka semua.     

'Siapa yang begitu kuat hingga bisa mengganggu memoriku?' Luca bertanya-tanya dengan heran. Ia adalah yang terkuat di Rumbell.     

Jika ia harus mengeluarkan calon-calon yang melakukan trik ini terhadap memorinya, ia hanya bisa memikirkan Pak Tua yang memberinya sihir atau pria misterius yang membantu Ecatarina dulu. Namun, semuanya masih penuh tanda tanya.     

"Memori apa saja yang terhapus dan dampaknya pada keputusan yang kita ambil di masa lalu tidak diketahui. Firasatku buruk untuk hal ini," ujar Ecatarina. Ekspresi wajahnya tidaklah sedap dipandang.     

Yang lain juga tidaklah terlihat baik. Kenyataan bahwa memori mereka telah diotak atik menandakan mereka tidak bisa mempercayai memori, masa lalu, dan histori hidup yang mereka ketahui serta menjadi pegangan dalam setiap keputusan yang mereka ambil.     

Entah keputusan apa saja yang telah mereka ambil sesuai dengan memori mereka yang mungkin saja salah atau palsu.     

"Aku berharap keputusan-keputusan itu bukanlah yang berakibat fatal." Walaupun Vasile mengatakan itu, ia agak pesimis karena kekosongan dan kejanggalan dalam memori mereka sangatlah banyak.     

Sangat banyak hingga mereka bertanya-tanya mengapa selama ini mereka tidak menyadarinya.     

Padahal jika mereka berpikir sedikit saja, mereka akan langsung menyadarinya.     

Pertemuan mereka berakhir dengan suasana yang tidak terlalu menyenangkan. Untungnya, mereka bertemu dengan salah satu saudara Asaka yang buru-buru menarik mereka untuk membantu. Kegiatan mempersiapkan rencana mereka setidaknya bisa mengalihkan pikiran para pelayan, memberi mereka perasaan yang lebih ringan.     

Sebelum pergi membantu, Vasile mengirimkan surat dengan burung merpati terlebih dahulu ke kediaman David, untuk Toma.     

Seharusnya ia akan menjemput Toma siang ini tapi karena rencana ketiga saudara Asaka, sepertinya ia baru dapat menjemput Toma pada malam hari. Ia mengirimkan surat untuk mengabarkan itu.     

*****     

"Pertemuan besar selanjutnya telah ditetapkan."     

Di dalam ruang kerja, tersisa Luca dan Silver yang baru sampai beberapa menit yang lalu.     

Hari sudah semakin siang. Walaupun kediaman Luca sunyi sepi, kehebohan memenuhi area bukit. Luca yang memilki indera pendengaran tajam bisa mendengar kemeriahan itu dan sesekali sudut bibirnya terangkat sedikit ketika ia menangkap suara Liviu atau Mihai yang terdengar sangat bahagia.     

Silver yang tidak begitu peka terhadap perasaan seseorang tidak menyadarinya, melaksanakan tugasnya dengan serius. Tangannya yang terulur kepada Luca memegang sepucuk amplop dengan stempel lilin berbentuk tanduk dan pola bunga hitam.     

Di dalamnya terdapat secarik undangan untuk mengikuti pertemuan. Pertemuan tersebut diadakan satu minggu dari hari ini, tepat pukul 12 siang.     

Luca memasukkan undangan itu kembali ke dalam amplop dan memasukkannya ke dalam lemari mejanya. "Persiapkan seperti yang telah kita rencanakan."     

"Bagaimana rencana Tuan untuk mendapatkan kerja sama dari kaum half-beast? Claudiu belum ditemukan."     

Silver, dibantu oleh bawahan terpercaya dan Victor, telah mencari dengan seluruh kemampuan dan teknologi yang mereka punya tapi mereka gagal menemukan jejak Takase Claudiu. Sementara, mereka tidak mungkin mengontak Tudor dan tetua kaum half-beast lainnya karena semua sosok tersebut memiliki keterlebitan dengan organisasi GOHABI. Melihat karakter Daigo Tudor, Luca tahu dengan yakin mereka tidak akan mendapatkan kerja sama dengan para tetua itu.     

Luca menopang dagunya pada kedua tangan, berpikir.     

Secara kasar, kaum half-beast dapat dibagi menjadi dua kubu, kubu yang tinggal di Kota, dan kubu yang tinggal di desa half-beast.     

Half-beast yang tinggal di kota hampir semuanya adalah generasi muda dari kaum tersebut. Mereka tinggal di kota untuk bekerja dan kebanyakan bekerja di bawah naungan kepala keluarga Udrea atau Pavel yang sekarang.     

Pikiran generasi muda lebih terbuka karena mereka banyak berinteraksi dengan kaum lainnya. Namun, jumlah mereka sedikit jika dibandingkan dengan kubu satunya.     

Kubu yang tinggal di desa half-beast terdiri dari generasi tua beserta generasi muda yang bekerja di ladang atau bekerja sebagai buruh untuk keluarga incubus lain atau manusia lain yang tidak berada di bawah naungan Udrea. Mereka mendapatkan gaji kecil dan perlakuan yang tidak baik. Mereka juga tidak punya penghasilan yang cukup untuk tinggal di kota.     

Anggota kubu ini sangat banyak, begitu juga kebesaran kebencian mereka terhadap kaum lainnya. Mereka yang berada di bawah kendali Daigo Tudor dan Luca tidak punya kekuasaan yang cukup untuk dapat meyakinkan mereka akan masa depan yang lebih baik.     

Kubu ini sudah sangat membenci kaum lain dan mereka pastinya ingin kembali ke masa lalu dimana posisi half-beast adalah yang tertinggi.     

Mereka tidak akan mau hidup setara dengan kaum yang lainnya secara damai dan mengabulkan keinginan Luca dengan mudah.     

Untuk membujuk mereka, Luca membutuhkan bantuan Takase Claudiu tapi pria itu masih tidak bisa ditemukan.     

"Untuk sekarang, kita akan fokus untuk mengubah aturan pemerintahan. Jika aturan berubah, penduduk juga akan mengikutinya."     

Silver mengangguk paham. "Baiklah."     

Langkah pertama mereka untuk perubahan ini akan dimulai dari pertemuan besar minggu depan. Mereka harus mempersiapkan semuanya secara matang dan benar.     

Tok! Tok!     

"Apa kalian sudah selesai?" Pintu ruang kerja terbuka, memperlihatkan Viorel dan Mihai serta Liviu dari baliknya.     

Wajah Silver tiba-tiba memerah sementara Viorel tersenyum menggoda kepadanya.     

Luca menyadari perubahan di antara kedua orang itu tapi tidak begitu ambil pusing. ia beralih kepada Mihai. "Sudah selesai. Bagaimana rencana kalian?"     

Mihai mengacungkan jempol seraya menyunggingkan senyum lebar. "Lancar! Kak Cezar sedang memanggil Papa dan Ayah di kediaman di bukit!"     

"Da!" Liviu ikut mengacungkan jempol mungilnya.     

"Kalau begitu aku pinjam Silver." Viorel melewati Mihai memasuki ruang kerja lalu menarik pacarnya keluar.     

Mihai juga tanpa basa-basi menarik Luca keluar untuk membantu persiapan acara.     

*****     

Pada saat yang sama, di dalam kediaman di Bukit Herme ….     

"Eh? Mengapa kalian menutup mataku?!" Ioan meronta-ronta, berusaha lepas dari cengkraman Damian dan Cezar.     

Beberapa saat sebelumnya, Ioan sedang bersantai dengan Steve di sofa ruang keluarga kediaman sambil bernostalgia. Oleh karena Steve melewati pertumbuhan dan perkembangan ketiga putranya, sejak mereka rukun kembali, Steve meminta Ioan untuk berbagi banyak cerita mengenai masa kecil ketiga putranya.     

Tiba-tiba, Cezar, Damian, Jack, dan Ecatarina memasuki kediaman dan menutup mata keduanya dengan kain hitam. Damian dan Cezar membawa Ioan sementara sisanya membawa Steve.     

"jangan meronta! Kami tidak akan melukaimu kok!" Damian mengeratkan pegangannya.     

Ioan tidak menghiraukannya dan terus meronta sambil menanyakan apa yang akan mereka lakukan. Ia sebenarnya telah menyadari adanya keanehan karena ketiga putranya terlihat tidak tenang dan berlarian ke mana-mana.     

Namun, ia tidak mengorek informasi karena ia berpikir ketiga putranya sudah dewasa dan tidak aneh bahwa mereka memiliki rahasia.     

Tidak ia sangka ….     

"Tada!"     

"Ayo duduk dan berdandan!"     

Ioan terlalu terkejut sehingga ia tidak bereaksi untuk sementara waktu, membiarkan kedua orang lainnya menariknya.     

Ia di bawa ke sebuah ruangan di kediaman tersebut dan ketika ia bisa kembali melihat, terdapat sebuah gaun pengantin membalut manekin tanpa kepala dengan indahnya. Di sisi lain telah tersedia alat rias keluaran terbaru yang lengkap ….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.