This is Your Baby, Mr. Incubus! [BL]

Sepertinya Aku Telah Salah



Sepertinya Aku Telah Salah

0Kesan pertama Luca Mocanu terhadap Gohabi adalah seorang dengan potensi menjadi musuh ….     
0

Satu bulan sejak kaum incubus memberontak dan menumpas habis klan rubah, mereka tidak berhenti menyerang sisa-sisa klan half-beast lainnya hingga memaksa mereka untuk meninggalkan daerah kekuasaan dan berpindah ke area kaki Bukit Luito yang terpencil.     

Sebaliknya, kekuatan incubus semakin besar. Mereka berhasil merebut seluruh properti mewah milik para half-beast dan membentuk sebuah pemerintahan baru.     

Di saat para half-beast berusaha bertahan hidup, mereka mendengar berita bahwa Luca Mocanu dinaikkan sebagai penguasa baru. Kota Hanju diubah namanya menjadi Kota Rumbell dan incubus mengklaim sebagai kaum tertinggi.     

Secara otomatis, kaum half-beast diturunkan ke posisi terhina, memutar balik kehidupan mereka dalam sekejap, dari yang memangsa menjadi dimangsa.     

Para manusia yang dulunya akan membungkuk 180 derajat kepada mereka sekarang berani mengangkat wajah tinggi-tinggi dan mencemooh mereka secara terbuka. Bahkan ada yang berani melempar mereka dengan batu hingga hampir mati.     

Semangat dendam membara di dalam diri kaum half-beast. Namun, tanpa kebutuhan sandang, pangan, papan yang layak, mereka sudah jauh melemah dari aslinya. Apalagi, mereka tidak dapat mengalahkan para incubus yang bahkan klan rubah saja tidak bisa mengalahkannya.     

Semuanya karena kekuatan aneh yang tiba-tiba didapatkan kaum jahanam itu!     

Semenjak mendapatkan kekuasaan pun, para incubus tidak pernah berhenti menyerang kaum half-beast. Misi terbesar mereka adalah mempunahkan kaum bertelinga bulu itu tanpa sisa.     

Kaum half-beast diporak porandakan hingga mereka tidak lagi bisa melihat harapan.     

'Apakah ini akhir dari kami semua?'     

Saat itulah sosok agung itu tiba.     

Luca yang memimpin penyerangan saat itu menjadi yang terdekat untuk menyaksikan kemunculan sosok itu.     

Sesosok half-beast jangkung tiba-tiba muncul, menangkis serangan Luca dengan kobaran api hitam. Pakaian putih panjang berlapis tiga berkibar mengikuti pergerakannya. Rambut putih panjang memantulkan cahaya matahari siang itu. sepasang telinga rubah putih tumbuh di atas kepalanya dan dua ekor putih di belakangnya. Luca bisa merasakan tatapan tajam dari sepasang mata dibalik cadar putih yang menutupi wajahnya.     

"Luca, hentikan semua ini … tidak akan ada yang bisa dirubah dengan cara ini …."     

Suaranya yang jernih itu tidak pernah bisa meninggalkan benak Luca hingga sekarang.     

*****     

Tidak lama setelah kemunculan half-beast rubah misterius bernama Gohabi itu, kaum half-beast mendapatkan kembali sedikit kekuatan mereka. Malam itu, bunyi perayaan terdengar dari area kaki Bukit Luito.     

Sebaliknya, suasana di sekitar para incubus tidaklah baik. Mereka bertanya-tanya darimana half-beast itu dapat menggunakan sihir dan mulai takut jika rubah itu memberikan kaum half-beast kekuatan sihir itu juga.     

Mereka semua salah.     

Pagi keesokan harinya, Gohabi mendatangi gedung pemerintahan baru untuk menemui Luca Mocanu ditemani oleh dua sahabatnya, Claudiu dan Tudor.     

Di luar dugaan Luca, Gohabi mengusulkan perjanjian damai di antara dua kaum. Ia ingin menghapus sistem kasta sekarang dan membuat peraturan yang menguntungkan ketiga kaum yang tinggal di Kota Rumbell.     

Tentu saja usulannya ditolak. Namun, menghargai keberanian pria itu, Luca bersedia mengadakan rapat besar setiap bulan untuk mendengarkan masukan dari petinggi kaum half-beast yang baru itu.     

Pada akhirnya, terbentuklah sebuah hubungan kerja sama yang aneh dimana Luca tidak pernah mengabulkan semua usulan dari Gohabi tapi ia masih dengan giat mengadakan rapat tersebut. Di sisi lain, Gohabi berusaha membangun tempat tinggal yang layak untuk kaumnya dan menganjurkan pekerjaan petani sebagai sumber mata pencaharian baru kaum mereka – setelah mendapatkan ijin untuk menggunakan tanah subur di Bukit Luito dari Luca.     

Gohabi disayang kaumnya dan menjadi harapan kaum tapi di sisi lain, ia juga mendapatkan cemoohan dan kritikan terutama dari para tetua yang terdiri dari petinggi klan sebelumnya di masa jaya half-beast.     

Mereka terus mendesak Gohabi untuk melakukan pemberontakan tapi Gohabi tidak pernah menyetujuinya dengan alasan itu bukanlah jalan yang terbaik.     

Para tetua tidak pernah puas terhadap kepala kaum yang terlalu lembut ini. Apalagi, mereka menyadari afeksi misterius yang dimiliki Gohabi terhadap kepala kaum incubus, Luca Mocanu.     

Ketidakpuasan itu semakin kuat ketika tiga tahun setelahnya ….     

*****     

Selama tiga tahun itu, Luca tidak pernah menyukai keberadaan Gohabi.     

Rubah berekor dua itu terus merecokinya untuk menghapus sistem kasta ini, meyakinkannya bahwa ada cara lain yang lebih baik untuk merubah segalanya, dan bahwa apa yang ia lakukan hanya akan melanjutkan lingkaran iblis yang tidak akan berhenti berputar.     

Luca tentunya tidak menerima satu pun usulan Gohabi. Ia curiga bahwa jika usulan itu diterima, Gohabi akan menggunakan kesempatan itu untuk membalik keadaan dan menjatuhkan kembali incubus.     

Para tetua incubus lainnya juga menyerukan pemikiran yang sama sehingga Luca semakin dibutakan oleh kecurigaan dan tidak pernah menyadari ketulusan yang selalu diperlihatkan pria rubah itu.     

Di tengah kedamaian yang suatu saat dapat runtuh, sebuah masalah muncul menggemparkan kedua kaum.     

Bayi mixed blood kembali lahir.     

Ekspresi jijik terpasang di wajah semua orang yang duduk di dalam ruangan pengadilan. Tatapan tajam menghujam pasangan incubus dan half-beast itu.     

Incubus pria itu memeluk half-beast pria spesies anjing dan mixed blood yang merupakan buah hatinya dengan erat, berusaha melindungi mereka dari tatapan bengis para petinggi. Tatapan tajam yang mengancam ia tembakkan kepada semua orang di sekelilingnya.     

Di saat itulah untuk pertama kalinya baik kaum half-beast maupun kaum incubus memiliki pendapat yang sama.     

"Hina! Mencoreng nama baik kaum!"     

"Cuih! Tidak perlu diskusi lebih jauh lagi. Penggal mereka!"     

"Bakar mereka!"     

"Cambuk!"     

"Penggal!"     

Luca duduk di kursi kebesarannya, menopang dagunya dengan tatapan dingin. Ia tidak mengucapkannya tapi semua orang bisa membaca penghinaannya terhadap pasangan itu hanya dari matanya.     

"TUNGGU!"     

Tiba-tiba, Gohabi berdiri di depan pasangan itu. kedua tangannya terbuka lebar, berusaha melindungi mereka. Dari balik cadarnya, ia menatap lurus pada Luca.     

"Aku mohon pertimbangkan lagi keputusanmu Tuan Luca! Kau bisa melihat bahwa mereka saling menyayangi satu sama lain. Tidak ada yang memaksa pasangannya untuk menghasilkan bayi ini berarti ia lahir dari kasih sayang di antara keduanya. Tidak ada perlakuan hina dalam menghasilkan mixed blood ini. Bukankah ucapan kalian terlalu menuduh?"     

Tatapan Luca semakin tajam. Kebencian memenuhinya tanpa berusaha ia tutupi.     

"Saling menyayangi? Incubus dan half-beast?! Itu saja sudah menghina dan mencoreng nama kaum!" teriak salah satu pengikut di antara kelompok kaum half-beast.     

"Benar! Tidak mungkin incubus dan half-beast bisa saling menyayangi!" timpal tetua lain dari kaum incubus.     

"Itu menjijikkan!"     

"Kau gila! Itu hina dan bayi itu lebih hina lagi!"     

"Aib yang tidak boleh dibiarkan!"     

"Benar!"     

"Mereka patut dibunuh!"     

Half-beast yang dituduh hina itu bergemetar semakin hebat. Ia mengeratkan pelukannya pada buah hatinya. Incubus yang menjadi pasangannya diam-diam mengelus punggung istrinya itu, berusaha menghiburnya.     

Sejak pertama kali jatuh cinta dan diam-diam berhubungan dengan half-beast ini, ia sudah menyiapkan hatinya untuk kemungkinan terburuk.     

Diam-diam, ia mengecup pelan kening half-beast itu.     

Half-beast itu memahami apa yang ingin dikomunikasikan suaminya. Mereka sudah sepakat, hidup dan mati, mereka tetap akan bersama. Mungkin ini memang waktunya mereka menemui ajal mereka.     

Keduanya melirik punggung half-beast di hadapan mereka yang masih berdiri kokoh. Mereka sangat berterima kasih untuk kepala kaum half-beast ini telah mau membela mereka. Itu sudah cukup menyentuh mereka.     

"Tuan … sudah … Anda akan dalam bahaya jika Anda—"     

"Tuan Luca!" Gohabi tidak mau menyerah. "Semua ini tidak akan membawa kedamaian! Semua ini salah! Aku mohon Tuan, pertimbangkan kembali!"     

Luca tidak pernah mengucapkan sepatah katapun tapi Gohabi tahu keputusan bulat apa yang ada di dalam benak pria dingin itu.     

Luca menjatuhkan pandangannya pada Gohabi sekilas dan rubah itu langsung tahu, telinga Luca tidak pernah mendengarkan ucapannya satu kali pun.     

"Penggal mereka dan bakar mixed blood itu hidup-hidup!"     

Sekarang, Luca bertanya-tanya, jika ia menyadari ketulusan Gohabi saat itu. jika ia lebih mendengarkan ucapan Gohabi saat itu, apakah semuanya akan berbeda?     

Saat itu, Luca masih menganggap seluruh keputusannya ini benar. Membiarkan para incubus memperbudak half-beast sesuka hati mereka. Memenggal dan membakar half-beast yang berani melahirkan anak dari hubungan terlarang antar dua kaum.     

Kaum incubus memang menjadi makmur tapi itu adalah kemakmuran yang didapatkan dari menginjak kaum lain. Kedamaian yang Luca dapatkan untuk kaumnya ini bagaikan sebuah rumah kokoh yang dibangun di tepi jurang. Suatu waktu, tanahnya bisa runtuh, membawa rumah itu bersama menuju dasar jurang yang dalam.     

Rapuh ….     

Seribu tahun yang lalu, kaum half-beast masih tidak memiliki kekuatan untuk memberontak tapi bagaimana setelah tahun-tahun yang panjang?     

Layaknya kaum incubus yang sudah muak dengan seluruh penderitaan mereka diinjak oleh kaum half-beast, kaum half-beast juga sudah muak dengan seluruh penderitaan mereka diinjak oleh kaum incubus.     

Lingkaran iblis itu kembali berputar.     

Seratus tahun yang lalu, semuanya meledak. Half-beast memberontak, tidak lagi tahan diperbudak dan diperlakukan layaknya sampah masyarakat.     

Luca masih mengingat kekacauan yang ada di Kota Rumbell. Mayat tergeletak di seluruh jalanan kota. Noda darah di mana-mana. Kobaran api melahap hampir seluruh bangunan.     

Pemandangan itu tidaklah asing. Semuanya sangat identik dengan saat Luca memimpin kaumnya untuk memberontak.     

["Semua ini tidak akan membawa kedamaian! Semua ini salah! Aku mohon Tuan, pertimbangkan kembali!"]     

Kata-kata Gohabi kembali terngiang. 'Apakah aku benar-benar telah salah?'     

Bayangan masa lalunya kembali berputar. Jika semua ini terus dilanjutkan, Luca bisa membayangkan bagaimana kaum incubus dijatuhkan kembali ke posisi terbawah dan kaum half-beast akan menginjak mereka lagi di atas. Begitu terus hingga berapa tahun berikutnya, semuanya akan kembali berputar.     

Lingkaran iblis yang tidak akan berhenti berputar ….     

Hawa dingin menyergap tubuh Luca.     

'Tidak bisa begini!' Luca harus mempertahankan kedamaian ini.     

Itulah mengapa pada akhirnya, 100 tahun yang lalu, Luca memutuskan untuk mengeluarkan peraturan untuk menghapus perbudakan, mewajibkan penyuntikan obat penahan masa kawin, dan mengetatkan pengawasan terhadap praktik-praktik ilegal terhadap kaum half-beast.     

Ia mulai mengendurkan batasan-batasan terhadap kaum itu dan membiarkan mereka mendapatkan pekerjaan layaknya kaum lainnya.     

Luca juga mengeluarkan peraturan yang jelas kapan half-beast dapat dihukum mati, yaitu ketika feromon mereka tercium dan menyebabkan kekacauan serta ketika ada tindakan yang merugikan kedamaian kota seperti pemberontakan.     

Sejak peraturan itu keluar, Luca tidak pernah menyetujui hukuman mati bagi mereka yang memiliki hubungan percintaan antar kaum. Itulah mengapa Adrian Udrea dapat tumbuh besar dengan selamat.     

Namun, keputusan ini membuat kepercayaan kaumnya terhadapnya menurun. Semakin banyak yang tidak setuju dengannya hingga bahkan ada yang berani membunuh anggota keluarganya sendiri untuk menghukum dibandingkan membawa mereka ke pengadilan.     

Meskipun begitu, Luca tetap kukuh pada keputusannya karena ia harus mematahkan lingkaran itu ….     

Pada akhirnya, yang ia dapatkan adalah pencabutan jabatan kepala kaum darinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.