This is Your Baby, Mr. Incubus! [BL]

Maukah Kau Mewujudkan Ide Gilaku?



Maukah Kau Mewujudkan Ide Gilaku?

0"Luca."     
0

Panggilan dari Steve menarik Luca kembali dari lamunannya.     

Sejak melihat sosok Gohabi pada diri Mihai, Luca menjadi sering mengingat kembali masa lalu.     

"Ada apa memanggil kami?" tanya Steve memasuki ruang kerja Luca.     

Ini sudah hari ketiga sejak Mihai pingsan dan Steve masih tinggal di kediaman Luca sambil menemani Ioan. Di belakangnya, pelayan lainnya juga ikut masuk. Tidak hanya itu, Silver juga berada di antara mereka. Luca telah memanggil mereka semua beberapa saat yang lalu.     

"Duduk," pinta Luca singkat seraya duduk di balik meja kerja.     

Mereka yang telah dipanggil saling menatap satu sama lain dengan penuh tanda tanya. Walaupun begitu, mereka tetap duduk mengelilingi Luca.     

Luca menyatukan kedua tangannya lalu menopang dagunya di atas tangan. Matanya menyusuri satu per satu dari mereka sebelum berkata, "Aku punya sebuah rencana. Apa kalian mau membantuku?"     

"Rencana?"     

Luca mengangguk. Ia menceritakan apa yang telah ia renungkan beberapa hari ini.     

"…jika dibiarkan, pemberontakan pasti akan terjadi lagi. Apabila para half-beast menang dan mendapatkan kekuasaan kembali, kaum kita akan kembali menderita. Semuanya akan kembali seperti seribu tahun yang lalu. Tidak ada perubahan yang terjadi. Oleh sebab itu, aku memiliki rencana …."     

Luca kembali menatap mereka satu per satu, mengamati respons mereka dengan seksama.     

"Aku ingin menghilangkan sistem kasta dan memperbaiki sistem pemerintahan kita."     

Selama mendengar cerita Luca, mereka telah menduga-duga apa yang akan Luca katakan dan dugaan mereka tepat sasaran. Walaupun begitu, mereka masih terbelalak lebar ketika mendengar kalimat itu diucapkan dengan jelas melalui mulut sang tuan.     

"Tuan Luca …," gumam beberapa dari mereka sementara yang lain masih tertegun.     

Samar-samar, mereka juga telah menyadari ancaman yang Luca ucapkan. Semua itu terlihat sangat jelas ketika kejadian 100 tahun lalu.     

Mereka juga menyadari apa yang ingin dilakukan Luca dengan kebijakan barunya 100 tahun lalu tapi itu tidaklah cukup. Masalah ini tidak diperbaiki dari akarnya, yaitu sistem kasta yang mendarah daging pada setiap rakyat Kota Rumbell.     

Hanya saja, mereka tahu bahwa Luca tidak dapat melaksanakannya dengan posisinya saat itu. Jika Luca menyatakan untuk menghapus sistem kasta, kaum incubus tidak akan tinggal diam. Luca pasti akan dipersulit oleh mereka.     

Lebih dari itu, para pelayan sendiri masih memiliki kebencian tersendiri terhadap half-beast. Walaupun hati mereka telah lama menjadi dingin setelah hidup yang panjang, hati kecil mereka tetap tidak menginginkan para half-beast memiliki posisi yang setara dengan mereka.     

Namun, entah sejak kapan, keengganan itu pun berangsur memudar ….     

Mungkin … yah mungkin, sejak Mihai memasuki kehidupan dingin kediaman Luca Mocanu itu.     

100 tahun yang lalu, Luca tahu ia harus menghapus sistem kasta. Sekarang, ia yakin bisa menghapusnya. Jika sistem itu hilang, kehidupan Mihai akan lebih baik, begitu juga bagi hubungan mereka.     

Semua orang mungkin akan menunjuk Luca dan mengatainya egois, hanya memikirkan diri sendiri. Memang itu tidaklah salah.     

Jika Luca tidak mengalami sendiri bagaimana rasanya jatuh cinta pada sosok yang berasal dari kaum musuh, memiliki hubungan terlarang yang selalu diserukan hina itu, ia mungkin tetap akan memandang semua pasangan 'hina' itu dengan dingin. Tanpa ampun menserukan perintah hukuman mati yang kejam pada pasangan yang saling menyayangi satu sama lain.     

Dirinya yang seperti itu, sekarang mengharapkan kehidupan yang damai dengan pasangannya yang merupakan seorang half-beast.     

Luca benar-benar tidak tahu malu tapi ia tidak peduli.     

Ia merasa sangat bersalah terhadap mereka yang telah mati atas hukuman yang ia jatuhkan dan ia tidak akan kabur dari beban berat kesalahan itu. Namun, rasa bersalahnya itu menjadi salah satu alasan mengapa ia ingin mengubah kebijakan yang ada sekarang.     

Demi kehidupan yang lebih baik di masa depan dan juga demi orang yang ia cintai.     

Melihat respons para bawahannya, Luca tahu semua yang ia katakan sulit diterima. "Aku tahu banyak dari kalian memiliki kebencian terhadap half-beast. Aku juga sama. Namun, itu sudah lama berlalu. Ini mungkin waktunya untuk kita melepaskan semua itu."     

"Tapi, aku tidak akan memaksa kalian. Aku ingin kalian membantuku dengan suka rela," tambahnya.     

Hening ….     

Suasana ruangan itu menjadi tegang.     

Luca berpikir sepertinya ia harus mengatakan sesuatu lagi ketika tiba-tiba, Ecatarina tertawa kecil.     

"Kebencian seperti itu sudah lama mendingin di hatiku, Tuan. Menurutku ide Tuan sangatlah menarik." Ecatarina tersenyum lebar penuh semangat. Tantangan baru seperti ini membuat adrenalinnya bergejolak.     

Yang lain juga menatap sang Tuan dengan mata berbinar.     

"Tentu saja!"     

"Ide Tuan sangatlah menarik."     

"Kami tentunya akan membantu."     

Steve tersenyum seraya mengangguk-angguk dengan puas. "Aku lebih terkejut kau mau mewujudkan ide ini." Ia mengedipkan sebelah mata untuk menggoda Luca. "Kau juga sudah berubah. Kawanku!"     

Luca mengabaikan perilaku menggelikan Steve itu dan mengedarkan pandangannya pada mereka semua. "Jalan ke depannya tentunya sulit tapi aku senang kalian mau membantuku."     

Selama seribu tahun ini, Luca tidak pernah memikirkan keuntungan apa yang ia dapatkan dengan melakukan kontrak dan memperpanjang umur pelayan-pelayannya itu. Lagipula, yang meminta ia mengikat kontrak adalah orang-orang ini sendiri, bukan Luca. Namun, saat ini, ia sangat bersyukur telah melaksanakan permintaan mereka.     

"Kami tidak masalah dengan membantu Tuan tapi apakah Tuan memiliki ide?"     

*****     

"Kau benar-benar …." Mengingat kembali percakapan sebelumnya membuat Steve menyemburkan tawa.     

Sebelumnya, Luca menceritakan ide yang ia miliki. Sebenarnya, Luca sendiri tidak memiliki ide yang begitu terstruktur tapi untuk langkah pertamanya, ia ingin mengikuti pertemuan besar selanjutnya yang akan dilaksanakan para petinggi kaum incubus di gedung pemerintahan.     

Namun, Luca sudah tidak memiliki posisi dan hak untuk mengikuti pertemuan itu. Hal ini benar jika mempertimbangkan bahwa tidak hanya diturunkan dari posisinya, Luca juga telah mencoreng nama kaumnya.     

Itulah mengapa Luca memikirkan cara lain, yaitu dengan memanfaatkan posisinya sebagai suami Mihai.     

"Mengikuti pertemuan besar sebagai menantuku, hahahahaha … ampun perutku! Hahahahaha …." Steve tidak bisa berhenti tertawa.     

Wajah Luca sedikit kecut. Ketika ia mengatakannya pertama kali di hadapan mereka semua, Vasile hampir tersedak minumannya, Ecatarina menahan tawa, Daniel dan Daniela sudah berguling-guling di atas karpet, Victor hampir jatuh dari kursinya, Albert tersenyum penuh arti, dan Lonel menatapnya seperti mengatakan 'Tuan demam?'. Hanya Silver yang tidak memperlihatkan respons apapun tapi sepertinya pria itu juga terkejut.     

Walaupun ide itu terlalu menggelikan untuk dibayangkan, mereka semua tetap menyetujui ide Luca.     

Sebelum Luca mengirim mereka pergi dari ruangan, ia memerintahkan Victor untuk tetap melanjutkan pencarian terhadap Claudiu. Agar rencana ini bisa berjalan dengan lebih lancar, ia membutuhkan kerja sama dari pihak kaum half-beast. Untuk itu, Claudiu lebih cocok dibandingkan Tudor untuk diajak bekerja sama.     

"Tutup mulutmu," pinta Luca dengan aura mengancam yang tentunya tidak membuat Steve takut sama sekali.     

Di sisi mejanya yang lain, Silver berdiri tegak dalam diam, menunggu waktu ia bisa berbicara. Ia tinggal di dalam ruangan karena ada hal yang ingin ia laporkan.     

Luca mengusir Steve pergi yang masih tertawa terbahak-bahak dengan susah payah. Baru ketika pria itu pergi, Luca mengalihkan perhatiannya pada Silver.     

"Laporkan."     

Silver mengangguk kecil. Tujuan awalnya mendatangi Luca adalah untuk melaporkan hasil penyelidikan yang ditugaskan oleh pria itu.     

Tidak ia sangka Luca akan mengundangnya terlebih dahulu untuk memintanya ikut andil juga dalam rencana tersebut. Silver tentunya dengan senang hati menyetujui.     

Berdehem kecil, Silver memulai laporannya. Ia mendapatkan cukup banyak tugas dari Luca.     

Pertama adalah surat penuntutan terhadap Keluarga Olteanu atas penculikan dan penyerangan terhadap Asaka Mihai. Silver telah mengajukan surat penuntutan itu ke dalam pengadilan tapi pihak lima keluarga tidak memberikan keputusan yang jelas pada akhirnya.     

Kepala Keluarga Olteanu mengaku bahwa ia tidak tahu menahu mengenai hal itu dan menuduh adanya pemberontak di dalam keluarganya.     

Walaupun beberapa pihak merasa itu hanyalah alasan belaka, banyak juga yang berusaha membelanya.     

Luca juga tidak memiliki bukti yang kuat yang dapat menyatakan bahwa pelakunya pasti merupakan Kepala Keluarga Olteanu sehingga memudahkan pihak-pihak itu untuk membela dan membalikkan keadaan. Pada akhirnya, arah diskusi menjadi mencari pemberontak di keluarga Olteanu dan masalah utamanya tidak terselesaikan sama sekali.     

"Rapat selanjutnya belum ditentukan. Aku akan mengabari Tuan ketika ada informasi baru."     

Luca mengangguk tanpa mengatakan apapun, menunggu Silver melanjutkan.     

Kedua, mengenai masalah penyerangan kepolisian di area pemukiman half-beast, Silver telah mengirim pesan kepada mereka yang bertugas di sana untuk mengawasi pergerakan Daigo Tudor dengan lebih seksama.     

Mereka belum mendapatkan bukti konkrit untuk menangkap Tudor jadi untuk sementara waktu, walaupun para polisi sudah tahu pelakunya, mereka tetap berakting bodoh dan melaksanakan tugas harian mereka sambil mengorek bukti secara diam-diam.     

Ketiga, mengenai Diana Marcovicci. Ketika Silver mendapatkan perintah untuk menyelidiki Diana, ia langsung mengirimkan Mugur untuk mencari tahu latar belakang keluarga Marcovicci.     

Sesuai dengan yang diketahui Luca, Keluarga Marcovicci memiliki hubungan dengan Keluarga Stoica dimana nenek dari Diana merupakan incubus yang menikah dengan kepala keluarga Marcovicci saat itu. Jadi, keluarga tersebut memiliki status sosial yang cukup tinggi sejak pernikahan itu.     

Diana Marcovicci merupakan cucunya dan menurut Luca, ia sangat dekat dengan Kepala Keluarga Stoica yang sekarang, Illiu.     

Namun, apa yang Silver temukan melalui penyelidikan lebih dalam menjadi sangat berbeda dari yang ditemukan olehnya.     

Diana Marcovicci sendiri memang merupakan putri semata wayang Keluarga Marcovicci sekarang ini tapi setelah menyuap beberapa pekerja di keluarga itu, Silver menemukan bahwa Diana sudah tidak pernah keluar rumah sejak umur 10 tahun karena tubuhnya yang lemah. Dokter yang mereka gunakan adalah dokter pribadi keluarga sehingga rumah sakit yang didirikan oleh Keluarga Pavel juga tidak akan memiliki catatan medis gadis itu.     

"Kami sudah menyelundupkan beberapa anggota kepolisian sebagai pekerja di dalam kediaman Marcovicci dan menemukan bahwa gadis bernama Diana itu memang benar terbaring sakit di atas tempat tidur. Wajahnya sama persis dengan yang Tuan Luca temui tapi seharusnya gadis yang mengaku bernama Diana di depan Tuan bukanlah yang asli."     

Keluarga Marcovicci sepertinya juga bekerja sama dengan keluarga Stoica sehingga mereka menutupi kenyataan bahwa Diana yang asli sudah sakit-sakitan sejak kecil.     

Luca mengira ia akan memiliki respons yang lebih besar ketika mendengar kenyataan ini tapi ternyata tidak. Ia sangat tenang dan santai. Bahkan, ia sempat berpikir bahwa semua ini tidak mengejutkan sama sekali.     

Diana Marcovicci ini mirip dengan Emilia. Ia tidak tahu bagaimana Keluarga Stoica bisa mengetahui wajah Emilia yang telah meninggal jauh sebelum nama Luca dikenal publik tapi sepertinya Keluarga Stoica ingin menggunakan kemiripan Diana ini untuk mendapatkan sesuatu darinya.     

Jika ketika di kapal dan di festival, Mihai tidak mengganggunya, Luca tidak tahu apa yang akan terjadi sekarang. Mungkin Keluarga Stoica akan benar-benar mendapatkan apa yang menjadi tujuan mereka mendekatkan Diana palsu itu kepadanya.     

Luca tiba-tiba tertawa kecil.     

Silver terbelalak kaget karena tidak menyangka akan menemukan pria datar nan dingin ini tertawa.     

Luca juga melakukannya tanpa sadar ketika ia memikirkan bahwa ia telah diselamatkan oleh kecerobohan Mihai.     

"Baiklah. Terima kasih untuk kerja kerasmu."     

Silver mengangguk tapi ia tidak pergi. Masih ada yang ingin ia sampaikan. "Mengenai mixed blood—"     

"Ah … aku juga ingin menyampaikan sesuatu mengenai hal itu." Luca menyela, teringat oleh sumpah yang ia buat dulu. "Aku pernah mengatakan bahwa aku akan membunuh mereka jika mereka bertambah 100 lagi. Ijinkan aku menarik kembali kata-kata itu."     

Silver tersentak. "Maksud Tuan …."     

Luca mengangguk singkat. "Aku tidak akan membunuh mereka. Aku juga berencana membiarkan mereka kembali ke kota setelah rencana kita merubah kebijakan Kota Rumbell berhasil diimplementasikan."     

Cahaya menyelimuti wajah dingin Silver. Walaupun otot wajahnya tidak bergerak sama sekali, hatinya benar-benar bahagia. Ia menyerukan selamat kepada para mixed blood di rumah pengasingan dengan ceria di dalam hati. Versi dirinya di dalam hati bahkan mengayun-ayunkan pom pom yang biasa dipegang para cheerleader.     

Ia berencana mengabari Mihaela secepatnya agar ia bisa lega!     

"Terima kasih, Tuan," ucapnya seraya membungkuk hormat.     

"Tidak perlu. Ini yang seharusnya dilakukan." Luca menggeleng singkat.     

Silver berpamitan dan hendak mengundurkan diri ketika tiba-tiba pintu ruang kerja dibuka dengan kasar.     

Luca ingin menegur Vasile yang membuka pintu itu tapi ….     

"Tuan! Mihai sudah bangun!"     

Semua kata-kata teguran langsung hilang. Luca bangun dari tempat duduknya lalu berlari keluar tanpa menghiraukan siapa pun lagi ….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.