Menjalin Cinta Dengan Paman

Sekali Lagi, Kakak Su Berbahaya



Sekali Lagi, Kakak Su Berbahaya

0Sementara itu, tatapan mata Su Chen yang melihat sosok Fu Jiu berlari lebih cepat dari kelinci menjadi semakin dalam.     
0

Ekspresi wajahnya acuh tak acuh. Ditolak seperti itu, dia tidak bisa melihat keanehan apa pun.     

Su Chen kemudian meletakkan bukunya, merapikan tempat tidur besar yang telah dikosongkan sisi sebelahnya, lalu meletakkan bantal di sana. Seolah-olah, seseorang akan berbaring di sebelahnya.     

Kemudian, dia mematikan lampu.     

Sedangkan Fu Jiu, yang baru saja berlari kembali ke kamarnya dalam satu tarikan napas, bersandar di pintu sambil terengah-engah.     

Dia menutupi wajahnya, seolah-olah dia tidak percaya dengan apa yang terjadi.     

'Baru saja, Su Chen… Mengapa dia berbicara denganku tentang... berkencan?'     

'Ah, tidak, mengajakku tidur bersama?'     

'Bagaimana bisa menjadi seperti ini?'     

Fu Jiu tidak akan keberatan jika orang lain mengucapkan kata-kata itu, tapi beda cerita dengan Su Chen.     

Dia bahkan tidak ingat apa yang terjadi pada mereka malam itu, kecuali bahwa dirinya mabuk berat! Fu Jiu tidak tahu bagaimana sebenarnya mereka bisa terjerat…     

Hanya saja, sekarang berbeda.     

Sekarang mereka dalam keadaan sadar!     

Berpikir bahwa dia akan tidur dengan teman lawan jenis yang lebih dekat dari keluarganya, Fu Jiu membuat pengakuan di dalam hatinya, 'Sial! Itu adalah dosa yang tidak dapat dijelaskan dan mengasyikkan!'     

'Bagaimana mungkin orang vulgar seperti aku mengotori Su Chen yang murni dan lembut?!'     

Sekarang, Fu Jiu menutup matanya. Namun, yang bisa dia pikirkan hanyalah bayangan tentang dirinya dan Su Chen yang sedang bermesraan.     

Dia memikirkan apakah Su Chen menciumnya di seluruh tubuh, seperti leher, dada...     

Memikirkan dadanya, Fu Jiu segera membuka jubah mandi dan melihat bagian itu…     

'Untungnya, ini masih cukup penuh.'     

Fu Jiu mengulurkan tangannya dan menggosok dadanya dua kali, lalu memegangnya, berpura-pura merasakannya dari sudut pandang orang lain. Akhirnya, dia tidak bisa menahan diri dan bergumam dengan suara rendah, "Sepertinya aku telah kehilangan sedikit berat badan, akan lebih baik jika lebih besar."     

Su Chen adalah pria yang lembut dan murni… Jika itu tidak terlalu besar, bagaimana dia bisa membuatnya terpesona?!     

Namun sekali lagi, Fu Jiu tiba-tiba membenci dirinya sendiri.     

Su Chen hanya mengatakan agar dirinya tetap di sana, tetapi dia langsung melarikan diri. Sudah jelas, pikiran Fu Jiu penuh dengan fantasi ketika saat berada di kamar pria itu.     

'Cukup!'     

Fu Jiu akhirnya memejamkan matanya, bersiap tidur. Pada awalnya, dia tidak merasakannya. Namun lima menit setelah berbaring, dia yang terbungkus selimut merasa membeku dan bersin.     

Dia mencari remot kontrol AC, tetapi tidak menemukannya.     

Fu Jiu hanya bisa memaksakan diri untuk tidur. Namun, udara dingin terus mengalir dan membuatnya bersin lagi dan lagi.     

Akhirnya setelah beberapa saat, seolah-olah telah dilecehkan, Fu Jiu mengerang. Dia lalu membungkus tubuhnya dengan selimut dan berjalan dengan canggung, memutuskan untuk tidur di kamar Su Chen...     

Lampu redup di sebelah ranjang Su Chen masih menyala… Begitu membuka pintu, Fu Jiu bisa merasakan kehangatan di kamar itu. Tidak hanya hangat, tetapi juga nyaman.     

Melihat Su Chen berbaring dengan tenang, Fu Jiu buru-buru menyelinap untuk tidur di sampingnya sambil memeluk selimutnya sendiri.     

Tepat sebelum berbaring, Fu Jiu mematikan lampu samping tempat tidur, meringkuk dan menggigil. Kemudian, dia tiba-tiba mendengar suara Su Chen dari belakang.     

"Selimut itu terlalu dingin, gunakan ini saja."     

'Menggunakan satu selimut untuk bersama…?'     

Tepat ketika Fu Jiu akan menolak, dia langsung bersin. Kemudian, dia melihat Su Chen bangun, mengambil selimut darinya, dan memasukkannya ke dalam lemari. Pria itu kembali ke kasur dan membungkus tubuh Fu Jiu dengan selimutnya yang tipis, tapi sangat hangat.     

Dalam sekejap, Fu Jiu terasa merasa hangat dan tubuhnya yang tegang tiba-tiba menjadi rileks.     

Hanya saja detik berikutnya, tubuhnya menegang lagi saat…. Tubuh Su Chen yang hangat bersandar di belakangnya.     

Tepat ketika dia akan mulai berbicara tentang tidur secara terpisah, dia mendengar Su Chen berkata dengan nada prihatin dan suara yang dalam, "Mengapa tubuhmu begitu dingin?"     

Setelah mengatakan itu, tanpa peduli dengan respons Fu Jiu, Su Chen langsung memeluknya dan menghangatkan tubuhnya.     

Fu Jiu menutup matanya dan diam-diam meremas telapak tangannya.     

'Sudahlah…'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.