Menjalin Cinta Dengan Paman

0Persiapan peluncuran rudal itu sangat mengejutkan. Orang-orang yang berada di dekat laut bisa merasakan tanah bergetar. Banyak orang di jalanan London yang berhenti, menunjukkan keterkejutan dan kepanikan karena tidak tahu apa yang terjadi.     0

Sementara itu, saat ini petugas kelompok kontrol rudal sudah tidak peduli bagaimana menghentikan peluncuran rudal itu. Tidak ada gunanya, semua tombol tidak berfungsi. Jadi, mereka hanya bisa mundur, melebarkan mata, dan menyaksikan rudal besar perlahan-lahan keluar dari dasar laut, perlahan naik.     

Tiga rudal ditembakkan pada saat yang bersamaan!     

Itu cukup untuk menghancurkan sebuah negara dan membunuh ratusan jiwa.     

Orang-orang dari Departemen Pertahanan Nasional juga tercengang. Mereka ingin menghentikannya, tetapi sudah terlambat.     

Ponsel Perdana Menteri Y seolah akan meledak. Negara-negara sekitar juga panik. Mendeteksi ancaman, mereka segera membawa presiden mereka dan pejabat tinggi pemerintah lainnya ke pesawat, berharap bisa menghindari bencana itu!     

Bahkan jika mereka tidak ingin meninggalkan negara dan rakyat mereka, itu tidak mungkin. Setelah perang atau bencana, seorang pemimpin masih perlu mengambil alih situasi secara keseluruhan!     

Mereka juga melihat bahwa sumber dari semua intimidasi berbahaya itu adalah negara Y! Tidak diragukan lagi, insiden itu menyebabkan permusuhan dan kemarahan banyak negara.     

Pada saat yang sama, kelompok senjata berhasil terhubung ke semua jaringan media negara Y. Mereka juga menyerbu semua jaringan komputer.     

Dalam sekejap, entah itu TV di rumah, komputer di kantor Perdana Menteri, atau layar besar di jalan, semua diserang!     

Ada banyak orang yang berkumpul di kantor Perdana Menteri, mulai dari pejabat tinggi pemerintah hingga pengawal. Mereka semua panik dan terkejut.     

Pada saat ini, komputer tiba-tiba mengeluarkan suara dan semua orang melihat ke sana.     

"Lihat! Perdana Menteri—!"     

Segera, Perdana Menteri dan semua orang menatap layar komputer.     

'Jelas sekali! Inilah dalang di balik layar…'     

'Apa tujuan mereka?! Apa yang mereka coba lakukan?!'     

'Mungkinkah mereka ingin menghancurkan negara ini? Organisasi teroris yang ingin membangun negara baru dan mempertahankan rezim baru?!'     

Kemudian, seseorang muncul di layar komputer.     

Dia muncul di depan semua orang dengan senyuman.     

"Aku sangat menyesal telah menyebabkan kepanikan bagi kalian dan banyak negara. Jangan salahkan aku, salahkan Perdana Menteri kalian sendiri. Dia memaksa kami melakukan ini. Kami telah memperingatkannya berulang kali."     

Kata-kata itu menyebar ke seluruh negeri melalui jaringan media utama!     

Langsung meledak!     

'Apa yang sedang terjadi?! Bukankah Perdana Menteri tidak akan ragu untuk berkompromi dengan seluruh negara dan rakyatnya?!'     

Perdana Menteri bahkan lebih tercengang!     

Dia saling memandang dengan pejabat tingkat tinggi lainnya, bertanya-tanya apa yang sedang terjadi.     

Namun detik berikut, seorang sekretaris laki-laki yang berwajah pucat mulai melangkah mundur dengan gemetar.     

Faktanya, email resmi Perdana Menteri ditangani oleh sekretaris itu. Ketika dia melihat email yang provokatif dan bahkan tidak masuk akal, dia tidak akan memperlihatkannya kepada Perdana Menteri! Hanya yang bermanfaat saja yang akan ditunjukkan.     

Mendengar apa yang dikatakan orang di layar komputer tentang peringatan itu, dia tiba-tiba teringat beberapa email yang beberapa waktu terakhir dia terima...     

Orang yang ada di layar komputer kembali berbicara.     

Dia tidak mengatakan omong kosong. Secara bersamaan, dia menampilkan informasi tentang seorang gadis. Saat dia menyebutkan namanya, semua orang terkejut.     

Terutama Perdana Menteri.     

"Ini adalah anggota keluarga Romante, cucu dari Duchess tua, keponakan Perdana Menteri, Laura. Wanita ini menggunakan keluarganya untuk membunuh banyak orang, menggunakan narkoba, dan sering mengadakan pesta dengan bebas. Dia akan merebut semua pria yang disukainya, bahkan membunuh istri dan anak-anaknya. Dia menghancurkan semua yang di luar kehendaknya!"