Dia Rela Meninggalkan Segalanya Untuknya!
Dia Rela Meninggalkan Segalanya Untuknya!
An Ge'er terisak di pelukan Bo Yan. Penampilannya yang tak berdaya dan menyedihkan membuat pria itu merasa tertekan.
Bo Yan juga sangat ingin membawa An Ge'er pergi dari sana. Lalu setelah mengamankannya, dia akan menyelesaikan perhitungan besar dengan semua orang yang terlibat. Namun kali ini, dia tidak bisa.
Semua orang tahu tentang tuduhan pembunuhan dan pemenjaraan An Ge'er. Bahkan jika dia tidak bersalah, dia harus menunggu sampai hari dia diadili di pengadilan. Keluar sekarang justru akan berdampak buruk. Mereka akan menjadi buronan di seluruh negeri! Benar, bukan hanya An Ge'er yang menjadi buronan, tetapi Bo Yan yang membantunya melarikan diri juga akan dikejar oleh pihak berwajib.
Jika Bo Yan adalah orang biasa dan tidak ada yang mengenalnya, dia akan melakukan apa pun untuk membuat An Ge'er keluar. Sayangnya, dia bukan orang yang seperti itu.
Maka dari itu, untuk melindunginya, Bo Yan harus masuk terlebih dahulu. Namun itu bukan solusi jangka panjang, dia harus keluar dengan cepat untuk menemukan bukti bahwa An Ge'er tidak bersalah dan benar-benar membebaskannya.
Bo Yan tidak tahu bahwa bahkan jika An Ge'er tidak membunuh, mereka akan membuat gadis itu disalahkan. Bahkan jika dia pergi mencari si pembunuh yang sebenarnya, itu tetap akan dilakukan!
Menurut keluarga An, apa pun yang terjadi, kematian An Ruxue ada hubungannya dengan An Ge'er.
Namun sebenarnya, itu memang ada benarnya.
Saat Xu Wei membawa An Ruxue, bukankah dia meminjam tangan gadis gila itu untuk membunuh An Ge'er?
Namun, rencananya gagal.
Jika melihatnya dari sisi ini, kematian An Ruxue memang benar-benar terkait dengan An Ge'er. Namun, itu terlalu ironis.
Saat ini, Bo Yan hanya bisa memeluknya dan berusaha menghiburnya untuk menenangkan hatinya yang ketakutan.
Setelah An Ge'er pulih hampir sepenuhnya, Bo Yan ingin mengatakan kepadanya bahwa dia belum bisa membawanya pergi. Dia akan menemukan bukti terlebih dahulu.
Sebenarnya, Bo Yan tidak tega untuk mengatakannya! Bagaimanapun, dia merasa An Ge'er pasti berpikir bahwa dia bisa membawanya pergi sekarang...
Namun bahkan jika dia tidak tega, dia tetap harus memberitahunya.
Bo Yan mencium dahi istrinya itu dengan lembut, mengepalkan jari-jarinya erat-erat dan berkata, "Ge'er, jangan takut. Kita tidak bisa keluar untuk saat ini, tetapi aku akan pergi mencari bukti untuk membuktikan bahwa kamu tidak bersalah. Aku akan membuatmu keluar dari sini nanti, hanya kamu seorang. Jangan takut, oke?"
Meskipun An Ge'er sudah mengetahui segalanya di dalam hatinya, saat dia melihat Bo Yan akan pergi, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak mencengkeram pakaiannya dan menangis, "Jangan... Jangan tinggalkan aku sendiri, aku takut… Mereka akan menggertakku dan memukuliku, lalu melecehkanku... Aku benar-benar takut..."
Mendengar itu, Bo Yan merasa lebih tertekan dan marah.
'Apa yang mereka lakukan padanya?!'
Tidak ada orang yang tahu lebih baik daripada Bo Yan seberapa keras gadis kecilnya itu dapat bertahan. Saat dia berlatih sebelumnya, tubuhnya dipenuhi memar setiap hari, tetapi dia terus menggertakkan giginya tanpa mengucapkan keluhan sedikit pun.
Lalu sekarang, dia disiksa seperti itu oleh orang-orang ini.
Bagaimana mungkin Bo Yan tidak marah?
Tidak diragukan lagi, penampilan An Ge'er membuatnya semakin bertekad untuk melakukan hal-hal tertentu!
Bahkan, dia rela meninggalkan segalanya!
Bo Yan benar-benar takut. Dia tidak tahu setelah dia pergi, siksaan dan ketakutan psikologis macam apa yang akan diderita oleh An Ge'er saat sendirian di sana.
Jadi meskipun dia kehilangan segalanya, itu tidak masalah. Dia tidak peduli dengan ketenaran dan kekayaan, dia tidak peduli dengan uang! Dia bisa memiliki itu ke mana pun dia pergi, bahkan tidak masalah jika harus memulai semuanya dari awal.
Dia akan membawa An Ge'er untuk melarikan diri ke negara di mana tidak ada yang mengenal mereka.