Menjalin Cinta Dengan Paman

Beritahu Rong Bei, Kekasih Kecilnya Tewas



Beritahu Rong Bei, Kekasih Kecilnya Tewas

0Tidak lama kemudian, suara Rong Bei yang malas-malasan tetapi tetap memikat pun terdengar, "Ada apa?"     
0

"Tugas selesai. Sekarang, cairan virus sudah didapatkan," kata Fu Jiu.     

Rong Bei mengiyakan singkat dengan malas, "Organisasi BT selalu suka meneliti senjata biologis dan kimia semacam ini. Baiklah, bawa barang itu ke tim biologi untuk diteliti. Nantinya kita bisa pakai ini untuk menyerang balik mereka, kemudian…"     

Rong Bei masih ingin melanjutkan perkataannya. Sementara itu di sisi lain, Fu Jiu hanya memikirkan tentang An Ge'er. Sebenarnya dia ingin menyela, tetapi juga sedikit ragu-ragu.     

"Apa masih ada yang ingin kamu katakan?" Rong Bei yang merasakan sedikit keanehan pada Fu Jiu pun bertanya.     

Namun, Fu Jiu dengan cepat menggeleng sambil berkata, "Lupakan, lanjutkan saja penjelasanmu."     

Kalau Fu Jiu benar-benar harus mengakuinya, sebenarnya dia sedikit tidak berani memberitahu Rong Bei bahwa di pesawat itu ada wanita yang disukainya.     

Terlebih lagi, Fu Jiu jelas-jelas bisa menyelamatkan An Ge'er. Namun, dia tidak melakukannya.     

'Kalau aku memberitahu Kakak Rong, apakah dia akan memotongku dengan pisau?'     

Sadar bahwa Fu Jiu tidak ingin mengatakannya, Rong Bei pun tidak memaksa. Dia melanjutkan perkataannya, "Selain itu, aku baru menerima berita bahwa flashdisk yang digunakan untuk penelitian virus itu tampaknya juga dibawa oleh seseorang ke pesawat itu. Kalau masih sempat…"     

'Kembalilah untuk mencarinya…'     

Di luar dugaan, sebelum Rong Bei mengucapkan kata-katanya yang terakhir, dia mendengar suara Fu Jiu, "Tidak, sudah terlambat."     

Rong Bei mengernyit, "Apa yang terjadi?"     

"Ada bom di pesawat. Setelah aku terjun payung, pesawat itu meledak di udara."     

Mendengar itu, alis Rong Bei yang panjang sedikit berkerut. Namun, pria itu tidak mengatakan apa-apa.     

'Lagi pula, tidak ada flashdisk itu juga tidak masalah.'      

Namun beberapa saat setelah itu, kalimat Fu Jiu selanjutnya yang jelas-jelas tidak ada hubungannya dengan misi mereka berhasil membuat seluruh tubuh Rong Bei terkejut. Wajahnya yang halus dan memesona itu seketika menjadi kelabu.     

Sebelumnya, Fu Jiu terus ragu-ragu. Namun akhirnya, beberapa kata itu tetap keluar dari mulutnya, "Kakak Rong, aku melihat An Ge'er di pesawat."     

Waktu seakan berhenti selama beberapa saat setelah Fu Jiu mengatakan itu.     

Kalau tidak mendengar suara napas pelan dari sisi lain komunikator dengan jelas, Fu Jiu mungkin mengira bahwa Rong Bei telah pergi.     

Detik berikutnya, dari komunikator terdengar suara Rong Bei. Suara pria itu tidak lagi santai, tidak lagi malas-malasan, tetapi hampir seperti berhati-hati. Dia bertanya, "Kalau begitu... Kamu menyelamatkannya? Kamu menyelamatkannya, 'kan?"     

Seketika, Fu Jiu tidak tahu perasaan apa yang ada dalam hatinya. Dia tahu bahwa Rong Bei menyukai An Ge'er, selebriti kecil itu, tapi sebenarnya dia juga tidak tahu apakah itu hanya main-main atau bagaimana.     

Namun sekarang, tampaknya itu bukanlah yang pertama. Fu Jiu berpikir Rong Bei tidak main-main.     

'Tapi kalau begini, ini lebih gawat…'     

Fu Jiu hanya mengucapkan satu kata, lalu bergegas memutuskan komunikasi mereka, "Maaf."     

Hanya kata maaf. Bagaimanapun, Fu Jiu memang sedikit menyesal.     

'Mengapa tadi aku masih peduli apakah An Ge'er bersedia atau tidak?'     

'Langsung saja ikat dan bawa dia terjun bersama saja! Bukankah itu ide bagus?'     

Namun, Fu Jiu tidak melakukannya. Dia menyesal karena telah menghormati keinginan An Ge'er.     

Setelah semua itu terjadi, Fu Jiu benar-benar tidak bisa menghadapi Rong Bei. Dia tidak berani membayangkan akan seperti apa tampang pria itu setelah mendengar berita tentang An Ge'er.     

***     

Pada saat pesawat meledak, karena langit masih setengah gelap, suara ledakan dan pemandangan itu pun sangat jelas.     

Ada orang yang terbangun dan melihat pemandangan itu. Lalu, dia pun bergegas mengambil ponsel untuk memotretnya dan mengunggahnya ke internet.     

Judul postingannya adalah "Terkejut! Terbangun oleh suara ledakan pesawat di tengah malam."     

Berita itu muncul wilayah Negara M dan langsung memicu kekacauan.     

Terlebih di Kementrian Penerbangan Negara M. Sebelumnya, Negara Z sudah memberitahu mereka beritanya bahwa sebuah pesawat yang terbang menuju California sedang dibajak dan keberadaannya tidak diketahui. Namun sekarang, pesawat itu…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.