Menjalin Cinta Dengan Paman

0Melihat An Ge'er yang benar-benar tidak bergerak, Fu Jiu pun hanya bisa menggeleng dengan tidak berdaya.     0

Saat Fu Jiu hendak bersiap untuk melakukan terjun payung, tiba-tiba ada sebuah suara memasuki telinganya, "Bisakah kamu membawaku terjun payung?"     

Mendengar itu, Fu Jiu menengadahkan kepala. 'Bukankah yang berdiri dan berbicara di depan pintu ruang kontrol utama ini adalah wanita tua itu?'     

'Wanita asing tua yang sebelumnya bertengkar dan adu mulut denganku?'     

Fu Jiu seketika mendengus dan tertawa. "Hmm? Bibi, apakah kamu sekarang sedang memohon padaku?"     

Ekspresi wajah wanita tua itu tampak muram, dia bahkan tidak berbicara lagi.     

Pada saat yang bersamaan, An Ge'er juga menoleh. Melihat wanita tua itu, dia pun berpaling dan berkata kepada Fu Jiu, "Kalau boleh, bawalah dia."     

"Apa kamu bercanda? Seberapa tua usianya? Enam puluh tahun? Atau tujuh puluh tahun? Bisakah badan kendur seperti itu menahan olahraga ekstrem yang sangat sulit seperti terjun payung?" Fu Jiu tertawa sambil merentangkan tangannya.     

An Ge'er diam. Bagaimanapun juga, perkataan Fu Jiu memang benar.     

Walaupun wanita tua itu tidak mempunyai masalah fisik, tapi An Ge'er juga khawatir bahwa dia akan tiba-tiba tewas secara tidak terduga bahkan sebelum sampai di tanah.     

Namun tidak disangka, wanita tua itu berkata dengan tegas, "Aku bisa."     

Mendengar itu, An Ge'er pun berkata, "Karena dia bilang bisa, coba saja. Bisa menyelamatkan satu nyawa… bukankah itu lebih baik? Secara bersamaan, kamu bisa mengumpulkan kebajikan."     

Fu Jiu langsung mendengus tidak senang saat mendengarnya, "Mengumpulkan kebajikan? Bahkan sejak berumur delapan tahun aku sudah mulai membunuh orang, mengumpulkan kebajikan apanya? Bagaimana mungkin aku bisa menjadi begitu baik hati? Aku juga tidak mengenalnya."     

"Kalau kamu menyelamatkanku, aku berjanji akan mengabulkan satu permintaanmu apa pun itu."      

Wanita tua itu jelas belum membuang martabatnya. Dia bernegosiasi dengan Fu Jiu dengan tegas. An Ge'er juga terkejut dengan tekadnya.     

Fu Jiu semakin merasa bahwa wanita tua itu lucu.     

'Apa yang bisa dijanjikan seorang wanita tua kepadaku?'     

Setelah terdiam beberapa saat, Fu Jiu pun berkata dengan asal, "Baiklah… Tapi aku ingin tiga tambang berlian dan dua pulau, apa kamu bisa memberikannya?"     

Itu adalah syarat yang membuatnya kalah dengan Li Hanfei sebelumnya. Dan karena kekalahan itu, Fu Jiu harus menggantikan Li Hanfei untuk menerima tugas di pesawat tersebut.     

Di luar dugaan, wanita tua itu berkata dengan nada bersungguh-sungguh, "Jangankan tiga tambang dan dua pulau, aku bisa memberikan hal-hal yang jauh melampaui bayanganmu."     

Begitu kata-kata itu diucapkan, An Ge'er dan Fu Jiu pun terkejut.     

Fu Jiu mengangkat alis dan menyeringai, "Kamu sedang menggodaku, ya?" Lalu, dia mengibaskan tangannya dan keluar dari ruang kontrol utama dengan senyum yang memudar, "Aku akan membawamu, tapi jangan membuat janji sembarangan seperti itu hanya untuk membodohiku."     

Di sisi lain, An Ge'er melirik wanita tua itu dengan penuh arti. Sebenarnya, dia sama sekali tidak berpikir bahwa apa yang dikatakan wanita tua itu adalah kebohongan.     

Benar saja, setelah berpikir demikian, An Ge'er mendengar wanita tua itu berkata dengan suara rendah, "Aku adalah Duchess dari keluarga Roman di negara Y. Kalian menyelamatkanku, aku akan membalas kalian sebanyak mungkin."     

Sambil berbicara, wanita tua itu melirik Fu Jiu, lalu melirik An Ge'er.     

Wanita tua itu jelas mengatakan "kalian", bukan "kamu". Semua itu karena dia tahu betul bahwa An Ge'er telah menolak untuk melakukan terjun payung dan membantu membujuk Fu Jiu untuk membawanya turun bersama.     

Menurut wanita tua itu, dia telah menggantikan nyawa orang lain, yaitu An Ge'er.     

Seandainya An Ge'er benar-benar memiliki kemungkinan untuk bertahan hidup, wanita tua itu ingin membalasnya sebaik mungkin dan memberikan semua yang diinginkannya.     

Namun, jelas bahwa meskipun wanita tua itu ingin melakukannya, dia berpikir bahwa kemungkinan An Ge'er bisa bertahan hidup hampir tidak ada.     

Setelah mengetahui identitas wanita tua itu, raut wajah An Ge'er dan Fu Jiu langsung berubah, terutama An Ge'er. Setelah otaknya bisa memahami situasi itu, matanya tiba-tiba melebar.     

An Ge'er benar-benar tidak mengira kalau di pesawat itu ada Duchess keluarga Roman dari negara Y.     

'Aku tahu keluarga ini.'     

Itu adalah keluarga bangsawan nomor satu di negara Y. Selain itu, ada banyak dari anggota keluarga Roman yang memegang posisi pemerintahan di negara Y, bahkan perdana menteri negara Y berasal dari keluarga itu...