Menjalin Cinta Dengan Paman

Ada Bom Waktu di Pesawat



Ada Bom Waktu di Pesawat

0An Ge'er menoleh dengan cepat, kemudian dia melihat Fu Jiu menerobos masuk sambil memegang senjata.     
0

Di sisi lain, Fu Jiu yang melihat An Ge'er aman dan baik-baik saja tampak agak terkejut. Seolah-olah, dia tidak mengira kalau gadis itu benar-benar bertahan hidup. Tetapi dibandingkan rasa terkejut, dia lebih merasa lega.     

Namun segera setelahnya, wajah Fu Jiu menjadi muram lagi. Dia pun memberitahu An Ge'er sebuah informasi yang membuat gadis itu seketika bagaikan disambar petir.      

Fu Jiu masuk kedalam dan berkata dengan muram, "Ditemukan bom waktu di pesawat. Sekarang, kondisi kabin sudah kacau, semua orang panik."     

Sebenarnya, itu juga situasi yang tidak diduga oleh Fu Jiu.     

Saat ini, Fu Jiu sudah mendapatkan cairan virus dan juga sudah membereskan orang-orang dari kelompok organisasi BT. Namun, dia tidak mengira kalau di pesawat itu masih akan ada sesuatu yang lebih berbahaya.     

Kalaupun situasi tidak bisa diatasi, sebenarnya Fu Jiu mempunyai cara untuk meloloskan diri. Hanya saja, setelah mengetahui ada bom waktu di pesawat itu, dia menjadi bingung.     

'Semua orang lain di pesawat ini, mungkin akan…'     

Iya, dalam waktu tidak lebih dari setengah jam pesawat itu akan diledakkan. Orang-orang yang memasang bom pasti sudah memperhitungkan waktu dan lokasi penerbangan. Sekarang, waktu yang tersisa jelas sudah tidak banyak lagi.     

Mendengar ucapan Fu Jiu, wajah wanita tua yang ada di sana juga tampak serius dan muram. Dia wajah An Ge'er yang pucat dan tidak mengatakan apa-apa dan mengira gadis itu sudah putus asa.     

Namun siapa sangka, sesaat kemudian An Ge'er bangkit dan berlari keluar. Gadis itu mengucapkan sebuah kalimat tanpa sedikit pun emosi, "Belum segawat itu."     

Fu Jiu mengernyit.     

'Cara apa yang masih dimiliki gadis itu?'     

Setelah berpikir sejenak, Fu Jiu pun mengikuti An Ge'er.     

An Ge'er tiba di dalam kabin. Sekarang, semua orang sudah mengetahui bahwa di pesawat itu ada bom. Tentu saja, semuanya bingung dan panik. Bahkan, tidak sedikit yang tidak bisa menahan tangisnya.     

Namun, begitu An Ge'er tiba di dalam kabin, begitu orang-orang itu melihat sosoknya, seketika keheningan muncul untuk beberapa saat.     

Pasalnya, tidak ada yang mengira bahwa di pesawat itu ternyata ada seorang selebriti!     

Tiba-tiba, seorang anak laki-laki yang seperti pelajar pun berdiri. Sambil mengusap air mata dan kakinya gemetar, dia bertanya, "An Ge'er, benarkah itu kamu? Kamu… apakah kalian sedang syuting? Ini adalah lelucon, benar bukan? Kita tidak akan mati, bukan…?"     

Begitu kata-kata itu diucapkan, tangan An Ge'er langsung terkepal dan mengencang.     

Kata-kata itu terdengar sangat konyol, tapi itu juga berarti mereka benar-benar berharap kalau semua ini tidak nyata dari lubuk hati yang terdalam.     

Betapa takutnya mereka… Bahkan jika ada sedikit saja harapan, mereka tidak akan melepaskannya.     

Benar saja, begitu semua orang mendengarnya, mata semua orang pun melebar dan menatap An Ge'er lekat-lekat. Seakan-seakan, mereka benar-benar berharap akan mendengar sesuatu yang ajaib dari mulut gadis itu.     

Namun, bibir An Ge'er terkatup rapat. Setelah beberapa saat, dia menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Ini bukan film. Tapi semuanya, percayalah kepadaku, jangan terlalu putus asa! Kita masih mempunyai kesempatan untuk bertahan hidup."     

Mendengar perkataan An Ge'er, seketika gangis semua orang pun pecah. Mereka tidak bisa menahan diri, beberapa memegangi kepalanya karena tidak mengerti mengapa itu harus terjadi.     

Suara tangisan sedih terus terdengar.     

"Semuanya diam!"     

Fu Jiu langsung berseru dingin saat mendengar orang-orang itu menangis.     

Tangisan orang-orang itu membuat kepalanya nyaris meledak. Bahkan, dia hampir saja menembak dan mempersembahkan pertunjukkan.     

Semua orang pun gemetar ketakutan mendengar kata-kata Fu Jiu.     

Sorot mata mereka menatap Fu Jiu, entah itu ketakutan atau apa.     

Sebelumnya, mereka semua telah menyaksikan Fu Jiu membunuh semua penjahat itu...     

Sebelumnya, saat melihat kemunculan seorang wanita yang begitu hebat itu, ada sedikit harapan yang timbul di hati mereka yang putus asa.     

Setiap orang berharap bisa kembali ke darat dengan selamat dan kembali kepada keluarga dan kerabat mereka.     

Namun, munculnya kenyataan tentang bom waktu di pesawat itu membuat semua orang sekali lagi menjadi panik. Padahal sebelumnya jelas telah ada sedikit kesempatan, tapi sekarang mereka akan mengalami pukulan yang fatal lagi.     

Tentu saja, itu membuat semua orang jatuh ke dalam kondisi frustrasi dan putus asa.     

An Ge'er tidak ragu-ragu lagi, dia langsung melewati kerumunan orang…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.