Menjalin Cinta Dengan Paman

An Ge’er akan Menemui Su Chen



An Ge’er akan Menemui Su Chen

0Dia wanita atau pria? Sesaat, Stephen tidak bisa menjawab pertanyaan itu.     
0

Stephen menghentakkan kakinya dengan kesal dan memandang An Ge'er, tapi gadis itu hanya tersenyum manis kepadanya kemudian mengatakan dua kata, "Terima kasih."     

Dua kata itu menunjukkan bahwa Stephen ditakdirkan untuk mengerjakan tugas-tugas remeh dan menyedihkan semacam itu.     

Namun saat ini, Stephen masih belum tahu. Mendampingi An Ge'er, tugas mulia dan membanggakannya sebagai manajer akan diperas dengan kejam dan tanpa sungkan oleh Tang Shisan dari waktu ke waktu. Dia akan menjadi pengasuh, pengawal, pelayan, asisten, pesuruh, dan terkadang manajer.     

Bagaimanapun, peran itu sudah mutlak.     

Yang satu kuat dan yang lain banci, yang satu kejam dan yang lain jahat. Ada dua orang bermulut tajam di samping An Ge'er, masih ada orang yang mau mencari masalah dengannya? Kalau iya, mungkin orang itu stres.     

Setelah Stephen turun, An Ge'er langsung bertanya kepada Tang Shisan tentang apa yang sebenarnya terjadi.     

Kilatan aneh melintas di mata Tang Shisan, tetapi hal itu hilang dalam sekejap. Dia pun menyeringai sambil berkata, "Memangnya apa lagi? Aku pindah kerja."     

Ada beberapa hal yang tidak bisa dikatakan oleh Tang Shisan. Misalnya, yang terlihat memang Rong Bei memecatnya. Namun di belakang, si bos menyuruhnya untuk mengikuti dan memantau An Ge'er.     

Intinya, Rong Bei meminta Tang Shisan untuk langsung memberitahunya berita tentang An Ge'er dan semacamnya.     

"Paman setuju kamu masuk?" An Ge'er mengangkat alisnya.     

'Bukankah Paman tahu kalau Kak Shisan dari M Film and Television?'     

Sebaik apa pun hubungan An Ge'er dengan Tang Shisan, manajer itu tetap milik perusahaan yang berbeda. Apalagi, Tang Shisan adalah tokoh senior dari M Film anda Television.     

'Dia datang begitu saja ke sini… Benarkah karena tidak rela aku pergi?'     

Begitu mendengar pertanyaan An Ge'er, Tang Shisan memicingkan mata dan mengangkat tinjunya. "Aku bahkan sudah datang ke sini. Jadi, kamu masih mau atau tidak?!"     

'Paman ternyata benar-benar setuju?'     

Sebenarnya, An Ge'er bisa melihat bahwa Tang Shisan masih memiliki sesuatu yang lebih dalam, tetapi dia tidak bisa menebaknya dengan mudah.     

An Ge'er berpura-pura tersenyum tidak berdaya. "Aku tidak berani menolak..."     

***     

Hari ini, An Ge'er berencana untuk online lagi dan mencari tahu tentang tindakan Rong Bei selanjutnya.     

Awalnya, Fu Jiu bahkan ingin membantu An Ge'er untuk menghubunginya, tapi gadis itu segera menolak. Dia tidak ingin membuat Rong Bei curiga.     

'Ada ya sudah, kalau tidak ada juga tidak apa-apa.'     

Sekarang, An Ge'er sedang membaca-baca Weibo dengan santai. Setelah diam-diam menyapukan pandangannya ke berita di internet tentang Xu Wei yang menyatakan bahwa dia akan berakting dengan Su Chen, hati An Ge'er bagaikan tersumbat tulang ikan, mual dan menyakitkan.     

'Bagaimana mungkin Xu Wei berakting dengan pria pujaanku?!'     

An Ge'er pun membuka Weibo Su Chen. Penggemar pria itu sudah ratusan juta, sangat populer. Weibo terbarunya diunggah hari ini, di Los Angeles, negara M…     

'Baru diunggah hari ini?!'     

Pupil An Ge'er seketika menciut.     

'Los Angeles.'     

'Jadi, Su Chen sekarang ada di Los Angeles?!'     

'Benar.'     

An Ge'er berpikir sejenak.     

'Aku telah mengatakan akan bekerja sama dengan Su Chen, maka aku harus mengambil tindakan.'     

Dua hari terakhir, An Ge'er selalu merasa kalau dirinya telah melewatkan poin yang sangat penting. Dia selalu merasa sepertinya ada sesuatu yang salah, tetapi dia tidak tahu apa itu.     

Beberapa saat kemudian, An Ge'er pun masuk ke ruang obrolan.      

Baru saja akan melihat apakah Rong Bei ada atau tidak, tiba-tiba An Ge'er mendengar suara Fu Jiu yang sedikit tidak sabar, "Jane, apakah akhir-akhir ini kamu berada di kota A?"     

Begitu mendengarnya, An Ge'er ragu-ragu sejenak. Setelah itu akhirnya dia berkata, "Tidak, aku berencana untuk pergi ke Los Angeles."     

"Kapan?" Suara Fu Jiu terdengar jelas, seakan ada kelegaan di sana.     

An Ge'er terkejut, dia pun menyadari sesuatu. "Apa yang terjadi?"     

"Kemana pun kamu mau pergi, cepatlah! Dalam waktu dekat ini, jangan tinggal di kota A."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.