Menjalin Cinta Dengan Paman

Dia Hamil, Anakmu



Dia Hamil, Anakmu

0Namun ketika melihat orang yang datang, tiba-tiba An Ge'er mengerutkan alisnya.     
0

"Bagaimana kamu bisa ada di sini?" Bibir merah muda dan lembut An Ge'er sedikit mengerut, tidak ada sedikit pun riak yang terlihat di matanya.     

Pria di depannya itu tidak lain adalah adalah Qin Mo. Secara tidak terduga, dia juga tampak terkejut.     

Ah Dong yang sedang bersembunyi juga memicingkan mata saat melihat Qin Mo, seperti sedikit tidak menduga hal itu akan terjadi. Namun, ia tidak melakukan apa-apa karena pria itu bukan orang jahat dan tidak akan melukai An Ge'er.     

Menurut Ah Dong, itu adalah urusan pribadi mereka. Dia hanya melindungi An Ge'er secara diam-diam. Meskipun tidak ingin melihat Qin Mo menghentikan Nona Kecil di tempat itu, tetapi dia juga tidak bisa berbuat apa-apa.     

Beberapa waktu terakhir, sepertinya Qin Mo kehilangan banyak berat badannya. Syuting film yang melibatkan dirinya semakin sedikit dan aktor itu berangsur-angsur memudar dari pandangan publik. Namun, itu tidak berpengaruh terhadap gelarnya sebagai pria pujaan nasional. Kemunculannya masih sangat mempunyai pengaruh.     

"An Ge'er…"     

Qin Mo juga tampak sangat terkejut karena tiba-tiba bertemu An Ge'er di sana. Ada lebih banyak keterkejutan di matanya. Bibir pria itu gemetar, sesaat dia tidak tahu harus berkata apa.     

Qin Mo masih mengingat dengan jelas hari itu, saat dia datang mencari An Ge'er di lokasi syuting.     

Kata-kata yang diucapkan An Ge'er kepadanya saat itu bagaikan sambaran petir yang menyambar dari langit.     

Terutama saat mengetahui bahwa malam ketika Qin Mo tidur dengan An Ruxue, An Ge'er ditipu untuk pergi ke kamar lain dan diperkosa oleh orang asing.     

Hal itu membuat Qin Mo bukan hanya terkejut, tapi lebih dari itu, dia juga merasa sangat bersalah.      

"Aku sedang mengejar pesawat. Aku pergi dulu." An Ge'er berjalan melewati Qin Mo begitu saja.     

Qin Mo pun buru-buru meraih lengannya. "Tunggu, An Ge'er, kamu mau ke mana? Ada banyak hal yang ingin kukatakan kepadamu."     

An Ge'er agak tidak bertenaga. Dia menatap Qin Mo dengan acuh tak acuh dan melihat kesepian dan kerinduan di matanya. Mata An Ge'er pun berkilat, dia langsung menarik lengannya.     

"Satu menit. Kalau ada sesuatu yang ingin dikatakan, cepatlah!"     

Qin Mo tiba-tiba menarik napas dalam, seakan membuat suatu keputusan. "An Ge'er, ayo kita pergi bersama."     

An Ge'er terkejut. "Pergi? Pergi ke mana?"     

"Hmm, An Ge'er… Ayo kita pergi bersama. Aku tahu kalau aku telah melakukan banyak hal yang menyakitimu… Tapi, tapi aku ingin bertanggung jawab kepadamu…"     

Saat ini, Qin Mo bahkan tidak tahu harus bagaimana mengatakannya. Saat tahu bahwa terjadi hal semacam itu kepada An Ge'er, dia masih tetap menyukai gadis itu. Lagi pula, hal itu juga disebabkan olehnya, jadi dia ingin bertanggung jawab untuk itu.     

Mendengar kata-kata Qin Mo, An Ge'er tiba-tiba tersenyum. Kemudian, dia melepaskan masker dan kacamatanya, sindiran di sudut bibirnya pun terungkap, "Bertanggung jawab? Qin Mo, apa kamu sekarang sedang mengasihaniku?"     

'Apa aku membutuhkan pertanggungjawabannya?'     

Wajah Qin Mo memucat, bibirnya sedikit bergerak. Dia baru akan mengatakan sesuatu, tetapi senyuman An Ge'er telah memudar. Lalu, gadis itu pun berkata dengan dingin, "Kalau ingin bertanggung jawab, pergilah bertanggung jawab terhadap An Ruxue…"     

Setelah mengatakan itu, An Ge'er tiba-tiba terdiam sejenak, pandangan matanya mengarah kepada Qin Mo. Tanpa memperlihatkan emosi apa pun pada suaranya, dia melanjutkan. "Lagi pula, dia sedang hamil, itu anakmu."      

Setelah mengatakannya, An Ge'er bahkan tidak memandang wajah Qin Mo yang seketika memucat karena terkejut. Gadis itu langsung memakai kacamata hitamnya lalu pergi.     

Qin Mo terkejut dan terdiam tempatnya, seluruh tubuhnya seolah membeku.     

'Dia bilang apa?'     

'An Ruxue, dia mengandung anakku…?'     

Begitu sadar, Qin Mo bergegas ingin mengejar An Ge'er. Namun pada saat yang bersamaan, Ah Dong langsung berlari ke sana dan menghentikan pria itu.     

Ternyata, Ah Dong mendengar semua yang baru saja dikatakan oleh Qin Mo kepada An Ge'er. Pria itu pun mengerti. Seandainya dia perempuan, dia juga tidak akan mau pergi bersama Qin Mo.     

Sorot mata An Ge'er acuh tak acuh. Hanya saja, begitu menyebutkan An Ruxue, di dalam hatinya masih ada sedikit gelombang yang tidak tenang.      

Benar. Itu adalah alasan mengapa An Ruxue mendapatkan pembebasan bersyarat dari penjara sebelumnya. Dia hamil.     

Awalnya, An Ge'er tidak ingin melepaskan An Ruxue apa pun alasannya. Namun, perempuan itu tiba-tiba hamil dan itu benar-benar mengejutkan An Ge'er…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.