Menjalin Cinta Dengan Paman

0Mendengar nada bicara Fu Jiu, bisa disimpulkan bahwa dia dan Li Hanfei pasti sering berselisih selama beberapa waktu terakhir.     0

"Mengapa di mana-mana ada kamu?!"     

"Menurutmu, apa tidak lebih baik kalau dulu orang tuamu menggunakan sepuluh menit itu untuk berjalan-jalan? Apa yang kamu lakukan di sini?!" Fu Jiu berkata dengan jahat.     

"Apa maksudnya?!" Li Hanfei tiba-tiba tidak mau mengalah.     

An Ge'er terdiam sejenak, lalu berdehem dan menjelaskan, "Maksudnya kamu tumbuh terlalu cepat, dalam sepuluh menit kamu sudah bisa dibuat."     

Li Hanfei langsung terdiam. Tiga detik kemudian, dia meraung dan berteriak.     

An Ge'er mengira Li Hanfei akan memaki-maki, tetapi ketika mendengar apa yang diucapkan pria itu, sudut bibirnya langsung berkedut.     

"Fu Jiu, siapa yang kamu maki? Siapa yang sepuluh menit?!"     

"Hei, kamu sendiri hanya lima detik! Aku bilang apa? Sepuluh menit itu singkat!" Fu Jiu mencibir.     

Li Hanfei murka, "Kamu jangan keterlaluan! Hati-hati, aku akan menidurimu agar mau mengetahuinya dengan baik!"     

"Eh, berani juga ya? Tapi apa maksudnya keterlaluan? Memangnya apa yang bisa dimakan dan enak?" Fu Jiu yang berada di tempatnya meremas tenggorokan dan pura-pura tidak mengerti.     

Perkataan Fu Jiu jelas-jelas membuat Li Hanfei meledak lagi.     

Di masa lalu, biasanya An Ge'er akan senang mendengar hal semacam itu. Tapi sekarang, dia tidak terlalu bersemangat. Dia sibuk memikirkan bahwa idolanya, dewa superstar Su Chen, ternyata adalah teman baik yang telah berhubungan secara virtual di internet dengannya selama bertahun-tahun.     

Perasaan An Ge'er pun menjadi rumit dan tak terkatakan.      

Selain itu, berpikir bahwa dia akan segera bertemu Su Chen, An Ge'er pun sangat tegang.     

Su Chen memang terkejut dengan keputusan An Ge'er. Kemudian, mereka mengobrol secara pribadi dan memberitahu lokasi serta waktu pertemuan.     

An Ge'er memeriksa waktunya dan memperkirakan bahwa dia harus pergi tiga hari lagi.     

Saat An Ge'er akan keluar dari obrolan kelompok itu, tiba-tiba saat dia melihat Rong Bei muncul.     

Napas An Ge'er langsung menegang. Dia merasa beruntung karena Rong Bei tidak mendengar bahwa dirinya akan pergi sendiri untuk menemui Su Chen.     

Setiap kali muncul, Rong Bei sangat jarang membicarakan masalah pekerjaan. Namun siapa sangka, kali ini begitu datang, dia langsung bertanya dengan suara yang sangat serius, "Kepada siapa hal yang dikatakan oleh Gu Liang itu diserahkan?"     

Fu Jiu terdiam.     

Li Hanfei menjawab singkat, "Fu Jiu."     

Fu Jiu pun berkata, "Sialan! Apa kamu perlu mengatakannya?!"     

Hal itu membuat Fu Jiu kesal. Sebarnya, itu adalah sesuatu yang menjadi tanggung jawab Li Hanfei. Namun ternyata, dia yang diperintahkan untuk menanganinya. Padahal, dia sendiri sudah sibuk.     

"Ya, lebih perhatikan hal ini. Departemen Senjata telah menyiapkan senjata api yang baru dikembangkan. Jumlah mereka cukup banyak sedangkan kamu hanya sendirian, berhati-hatilah."     

Fu Jiu baru akan menunjukkan rasa terharunya terhadap kata-kata Rong Bei, tetapi detik berikutnya, dia mendengar pria itu menambahkan satu kalimat dengan santai, "Bagaimanapun juga, seandainya kamu mati, ada banyak uang yang akan hilang."     

Fu Jiu terkejut sampai tidak bisa berkata-kata.     

'Sialan, di mana rasa kemanusiaannya?!'     

Mendengar percakapan itu, An Ge'er pun sedikit terkejut.     

'Ada apa ini?'     

Jelas bahwa hal yang dikatakan Rong Bei itu ada hubungannya dengan apa yang dikatakan Fu Jiu kepada An Ge'er sebelumnya.     

Sejak awal, saat Fu Jiu menanyainya dengan nada cemas apakah dia berada di kota A atau tidak, An Ge'er sudah merasa ada yang salah. Sekarang, mendengar perkataan Rong Bei itu, An Ge'er pun tiba-tiba mengerti bahwa itu adalah sebuah tugas.     

'Kedengarannya seperti tugas yang berbahaya.'     

'Lalu, apa hubungannya dengan kota A?'     

An Ge'er sangat ingin bertanya, tetapi untuk hal-hal yang hanya diketahui oleh anggota inti kelompok, biasanya dia tidak terlalu banyak bertanya dan tidak ikut campur. Bagaimanapun, dia hanya bertanggung jawab untuk menyediakan dan mengembangkan senjata api terbaru.     

Lagipula, kalau An Ge'er mengambil inisiatif untuk bertanya, dia akan dianggap bersedia masuk ke dalam kelompok inti mereka.     

Masalahnya, semua itu bukanlah gosip biasa. Semua itu adalah rahasia.     

Jadi, An Ge'er memutuskan untuk diam karena tidak ingin mencari masalah untuk dirinya sendiri.     

Rong Bei sepertinya masih ada urusan mendesak. Setelah mengatakan semua itu, dia pun langsung offline.     

Di sisi lain, An Ge'er tidak tahu bahwa Su Chen telah mengobrol secara pribadi dengan Rong Bei terlebih dahulu…