Menjalin Cinta Dengan Paman

Hati Kecil yang Bergejolak



Hati Kecil yang Bergejolak

0An Ge'er pergi, suasana hatinya tidak terlalu baik.     
0

Sesaat setelah itu, berita resmi tentang kerja sama antara ghost director dan Su Chen pun keluar di internet. Xu Wei tentu saja adalah kandidat nomor satu untuk pemeran utama wanita. Saat wawancara, dia sendiri juga mengatakannya bahwa itu tidak ada masalah dan pada dasarnya semua sudah ditentukan.     

Kata-kata itu diucapkan oleh Xu Wei dengan rendah hati.     

Namun, hanya Xu Wei yang tahu bahwa dia menyimpan rasa malu. Saat diwawancara oleh awak media, pada momen itu, senyumannya sama sekali tidak tulus.     

Lebih tepatnya, Xu Wei bukan rendah hati, tetapi dia menyadari fakta yang ada.     

Seandainya dalam masa-masa itu An Ge'er berubah pikiran, maka kesempatan berakting dengan Su Chen akan lari dari tangan Xu Wei. Jadi, saat ini, dia tidak berani menyinggung An Ge'er karena takut akan memprovokasi gadis itu dan merugikan dirinya sendiri.     

Berita tentang film baru itu pun dalam sekejap menggemparkan industri hiburan.     

Penggemar Xu Wei sangat antusias dan bersemangat.     

Selain itu, berita bahwa An Ge'er memutuskan kontrak dengan M Film and Television dan secara resmi menandatangani kontrak dengan SUM Group juga meledak.     

Namun, berita tentang An Ge'er penuh dengan kritikan dan tuduhan. Para pengguna internet mengatakan bahwa gadis itu langsung meninggalkan perusahaan asalnya setelah menjadi terkenal. Mereka mengatakan An Ge'er telah mengecewakan perusahaan asalnya yang telah mendukungnya dari nol.     

Orang-orang memberikan kritik dan tuduhan. Padahal, tidak ada yang tahu bahwa An Ge'er telah mengeluarkan lima ratus juta yuan untuk memutuskan kontrak!     

***     

"Paman…"     

Saat makan, An Ge'er melirik Bo Yan dengan sorot mata yang membawa ratapan dan kegetiran.     

An Ge'er merasa membuang uang sebanyak itu cukup disayangkan.     

Seandainya tahu lebih awal kalau biaya pemutusan kontrak adalah lima ratus juta, maka An Ge'er mungkin akan berubah pikiran. Dia sama sekali tidak akan memutuskan kontrak itu.     

Namun, sorot mata Bo Yan datar, tidak terlihat emosi aneh apa pun. Pria itu tetap menunjukkan pembawaan yang elegan.     

Setelah selesai makan, dengan santai Bo Yan berkata kepada An Ge'er, "Nanti malam aku menunggumu di tempat tidur."      

Tangan An Ge'er yang memegang sumpit pun seketika membeku, wajahnya tampak terkejut.     

'Apa yang baru saja aku dengar?'     

Bo Yan yang sudah selesai makan pun tiba-tiba berdiri, seperti akan keluar karena Ah Dong sudah menanti di depan pintu.     

Namun, pria itu berjalan ke samping An Ge'er, kedua tangannya di atas meja dengan posisi melindungi gadis itu dalam pelukannya. Segera setelah itu, dia membungkuk dan memiringkan kepalanya. Lalu di tengah mata An Ge'er yang melebar dan kelengahannya, dia mencium bibir merah muda yang berkilauan itu.     

"Uh…"     

Wajah An Ge'er langsung memerah karena malu, bulu matanya bergetar ringan. Saat melihat mata sipit dan dingin Bo Yan yang agak menutup serta bulu matanya yang panjang dan tebal itu ada di depan matanya, jantung An Ge'er langsung lemas.     

Sementara itu, Ah Dong yang sedang menunggu Bo Yan di depan pintu pun melihat pemandangan itu.     

Sektika, mata Ah Dong pun melebar, mulutnya menganga seolah tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.     

Ah Dong memberikan reaksi yang cukup rumit. Sebenarnya dia ingin tertawa, tetapi juga merasa canggung dalam waktu yang bersamaan. Akhirnya, seberkas rasa malu melintas di wajahnya yang jernih dan tampan. Pria itu pun meletakkan tangan di mulutnya lalu terbatuk pelan. Pandangan matanya menghindar dan melihat keluar.     

Entah mengapa, hati kecil Ah Dong juga tiba-tiba bergejolak.     

"Ini musim semi untuk Bos!'     

Bo Yan mencium An Ge'er dalam-dalam. Ketika dia berdiri lagi, ekspresi wajahnya yang dingin dan tampan itu tetap datar.     

Sesaat kemudian, Bo Yan langsung pergi meninggalkan An Ge'er yang bahkan tidak berani menolehkan kepalanya.     

Setelah terdiam cukup lama, barulah An Ge'er meletakkan sumpitnya, menggigit bibirnya, dan menutup wajahnya karena merasa malu.     

'Paman ini terlalu, terlalu…'     

An Ge'er bahkan tidak berpikir apakah ada orang yang melihat adegan itu atau tidak. Dia hanya peduli dengan Bo Yan yang jelas-jelas arogan, terasing, dan dingin itu… Yang bisa benar-benar menjadi sosok yang berbeda. Dia selalu dapat melakukan hal-hal yang sangat berbeda dari image-nya.     

Setelah pindah ke SUM Group, meskipun Bo Yan mengatakan bahwa industri hiburan itu kotor dan kejam, tetapi diam-diam dia tetap mengatur segalanya untuk An Ge'er dan memberikan fasilitas dengan sumber daya teratas untuknya.     

Bahkan, Bo Yan juga memberi An Ge'er seorang manajer pria.     

Berbicara tentang manajer itu...     

Nama Inggrisnya adalah Stephen. Menurut orang-orang, dia manajer yang sangat hebat. Namun, mulutnya beracun dan hina. Dia termasuk jenis orang yang tidak tahu malu dan tidak terkalahkan di dunia.     

Tetapi, ketika An Ge'er melihat orang itu…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.