Menjalin Cinta Dengan Paman

Mengajak Rong Bei Kencan Untuknya



Mengajak Rong Bei Kencan Untuknya

0'Apa dia begitu yakin dirinya bisa mendapatkan penghargaan?!'     
0

'Dia masih menegakkan dadanya dengan bangga? Orang lain bahkan mengira An Ge'er pasti menang. Tapi apa hasilnya? Apa?!'     

'Tamparan di wajah!'     

Namun pada akhirnya, yang paling disesalkan oleh Tang Shisan bukanlah penghargaan itu, tetapi tentang Su Chen.     

Padahal, bukan Tang Shisan yang akan beradu akting dengan sang aktor, tetapi dia begitu mencemaskan An Ge'er. Dia malah lebih resah dibandingkan aktrisnya itu sendiri.     

"Kak Shisan…"     

An Ge'er cemberut.     

'Aku sendiri juga sangat merana, oke?'     

"Apa kamu bodoh? Aku bahkan sudah mengatakan kepadamu kalau Fu Liangsheng akan memilih pemeran utama wanitanya dari para aktris pemenang penghargaan. Lalu akan berakting dengan Su Chen, Su Chen, Su Chen! Kamu tahu tidak?!"     

Tang Shisan langsung emosional begitu menyebutkan Su Chen. Memikirkan bahwa kesempatan yang begitu bagus itu dibuang sia-sia oleh An Ge'er, dia pun sangat marah!     

Melihat Tang Shisan akan memukulnya dengan tasnya, An Ge'er pun segera menghindar.     

Setelah itu, An Ge'er meraih lengan Tang Shisan dan tidak mau melepaskannya. Di bawah tatapan marah dan tidak berdaya manajernya itu, dia berkata dengan tegas, "Kak Shisan, jangan khawatir, aku pasti akan mendapatkan kesempatan untuk berakting dengan Su Chen!"     

Raut wajah Tang Shisan tidak membaik. Sebaliknya, dia malah memelototi An Ge'er dan menegurnya, "Kalau kamu bilang pasti, lalu itu akan langsung terjadi? Kecuali kalau Su Chen sendiri yang memilihmu, itu mungkin ada kesempatan."     

"Tapi kamu ingin dia setuju?! Apa kamu tahu dia siapa? Kamu bahkan tidak bisa berjalan mendekatinya, tapi ingin agar dia setuju? Kamu bermimpi!"     

Menurut Tang Shisan hal itu tidak mungkin. Apalagi, saat ini orang bodoh pun bisa melihat kalau terjadi konflik antara Rong Bei dan An Ge'er. Meskipun Su Chen adalah superstar, dia tetap dinaungi oleh M Media. Selama Rong Bei tidak memperbolehkan, Su Chen lebih tidak mungkin setuju.     

Entah apa yang dipikirkan oleh Tang Shisan, tetapi matanya tiba-tiba berbinar.     

"Ya, kalau Presdir menyuruh Su Chen berakting denganmu, maka bukankah masih ada kesempatan?!"     

Tang Shisan tiba-tiba bersemangat. "An Ge'er, kuberitahu kamu, kamu harus merayu Presdir kita untuk mendapatkan posisi ini!"     

An Ge'er nyaris muntah darah saat mendengarnya.     

'Lelucon luar biasa apa ini?'     

'Menyuruhku merayu Rong Bei?!'     

"Kamu dengar tidak? Dengar tidak?!" Tang Shisan berbicara lalu segera mengeluarkan ponsel dan bergumam, "Tidak bisa, aku harus bicara dengan Presdir sekarang."     

"Bicara apa?"     

"Bicara kalau malam ini kamu ingin mengajaknya kencan satu malam."     

An Ge'er pun tidak bisa berkata-kata.     

'Dia mau menjualku seperti ini?! Sialan! Di mana rasa kemanusiaannya?!'     

An Ge'er merebut ponsel Tang Shisan dan mati-matian mempertahankannya. Tang Shisan ingin merebutnya dan akhirnya keduanya pun berdebat. Namun tiba-tiba, mereka menabrak seseorang.     

"Ah…!" Terdengar suara jeritan seorang wanita.     

Xu Wei berpegangan pada dinding untuk menstabilkan tubuhnya yang hampir jatuh. Saat baru akan menegur, dia melihat bahwa orang yang menabraknya adalah An Ge'er dan Tang Shisan.     

Saat itu juga, ekspresi Xu Wei agak berubah, terutama saat memandang An Ge'er. Gadis itu pun mengangkat alisnya dan berkata, "Apa kamu begitu irinya? Ini hanya sebuah penghargaan saja… Kalau kamu begitu menginginkannya, berikutnya Kakak akan mengalah dan memberikan kesempatan untukmu. Jadi, tidak perlu repot-repot membalas seperti ini."     

Tang Shisan semula ingin meminta maaf, tapi saat mendengar Xu Wei mengoceh seperti itu, dia pun mengurungkan niatnya.     

Ucapan Xu Wei bagaikan senapan mesin. Saat itu juga, wajah Tang Shisan langsung menegang dan merasa geli.     

"Lihat apa yang dikatakannya itu! Di hadapan orang yang umurnya lebih tua, bagaimana bisa dia menenangkan dan mempertahankan wajahnya yang menua dan bergantung kepada botox dan hyaluronic acid tanpa memberinya sedikit kehormatan?"     

Setelah itu, Tang Shisan mengangkat alisnya. "Ck ck ck, tidak seperti An Ge'er kami… Usianya terlalu muda, lembut, membuatku sangat ingin meremasnya. Kelak, masih akan ada banyak kesempatan."     

Setelah mengatakannya, Tang Shisan bahkan benar-benar mencubit wajah An Ge'er yang putih dan lembut.     

An Ge'er hampir merasa geli dan marah karenanya, dia langsung menepis tangan Tang Shisan…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.