Menjalin Cinta Dengan Paman

Pertama Kali dengan Makna yang Berbeda



Pertama Kali dengan Makna yang Berbeda

0An Ge'er melihat sekeliling isi dari bioskop yang besar itu. Benar saja, orang yang ada di dalamnya benar-benar sedikit. Matanya pun sedikit berkilat, memancarkan seberkas kekelaman.Namun dalam sekejap, dia tersenyum ringan.     
0

"Ikuti arus saja, ada hal-hal yang tidak bisa terburu-buru.'     

Hal itu membuktikan bahwa An Ge'er juga memerlukan waktu. Apalagi, memang masih ada banyak hal yang perlu dipelajarinya.     

Bioskop yang sangat besar, orang yang sedikit. Setelah lampu dimatikan, An Ge'er melihat ada beberapa orang yang keluar. Dia pun sedikit mengangkat alisnya.     

'Apa-apaan ini?'     

'Apa mereka salah membeli tiket dan salah masuk teater?'     

Ketika An Ge'er sedang berpikir seperti itu, tangannya tiba-tiba digenggam. Hatinya pun agak tersentuh, berpikir bahwa Xia Qiqi ingin menghiburnya. Namun sesaat kemudian, dia malah mendengar suara kebelet buang air kecil.     

"Xiao Ge'er, kamu nonton dulu, aku… aku… aku sudah tidak tahan lagi!" Setelah itu, Xia Qiqi langsung berlari keluar sambil membawa sebungkus tisu.     

An Ge'er hanya terdiam melihat tingkah sahabatnya.     

'Dasar gadis ini!'     

Saat teater tenggelam dalam kegelapan, layar besar IMAX menyala. An Ge'er memakai kacamatanya. Merasa di sekelilingnya tidak ada orang, gadis itu pun melepas maskernya, lalu memeluk popcorn Xia Qiqi dan mulai memakannya.     

Film akhirnya dimulai. An Ge'er menontonnya dengan serius. Baginya, makna film ini sungguh berbeda.     

Pertama kali.     

Ada berapa banyak pertama kali dalam kehidupan seseorang.     

Apalagi, ini adalah titik awal kehidupan baru An Ge'er.     

An Ge'er menonton dengan serius. Sampai-sampai, dia bahkan tidak sadar kalau ada seseorang yang ramping dan tampan perlahan-lahan berjalan mendekat dari lorong belakang. Sosok itu duduk di samping kirinya. An Ge'er mengira Xia Qiqi telah kembali dan tidak curiga sama sekali.     

An Ge'er sedang memakai kacamata 3D dan fokus melihat ke depan. Dia tidak tahu adegan yang mana, tetapi sepertinya ada cairan panas yang bergulir di matanya.     

Ada bagian yang sangat menarik dalam film itu, yaitu ketika tokoh utama wanita membongkar dan memasang senjata api. Itu adalah dia. Di sana terlihat bahwa tangannya sangat cepat dibandingkan dengan para profesional dari pasukan khusus!      

Namun saat melihat adegan itu, entah mengapa mata kelam orang yang duduk di samping An Ge'er sedikit menyusut.     

Kilatan aneh berkelebat di matanya yang sipit dan jernih. Dia melirik An Ge'er dengan ekspresi rumit.     

'Bukan pemeran pengganti.'     

'Itu benar-benar dia?'     

Pada adegan akhir film, diceritakan tokoh utama pria menyelamatkan tokoh utama wanita. Sudah jelas bahwa tokoh utama pria sadar kalau dia telah jatuh cinta kepada wanita yang sudah lama mengganggunya itu, tetapi bahkan sebelum sempat memeluknya, dia telah… Tewas.     

Secara emosional, kesedihan dan keindahan pada ending film An Ge'er itu tidak diragukan lagi.     

Banyak orang yang menangis tanpa sadar saat menonton bagian akhir film itu.     

Adegan emosional dalam film itu tidak banyak. Namun karena sedikit, itu justru menjadikannya lebih berharga dan membuat orang lain bernostalgia.     

Air mata mengalir turun dari sudut mata An Ge'er, orang di sampingnya pun memberikan tisu. An Ge'er mengira itu adalah Xia Qiqi, jadi dia pun langsung menerimanya dan menyeka air matanya.     

Suara An Ge'er agak serak, tapi pura-pura tenang, "Bagaimana? Menurutku filmnya…"     

Saat mengatakan itu, tanpa sadar An Ge'er menoleh ke sampingnya.     

Namun, saat melihat orang di sampingnya itu, kata-katanya yang belum selesai diucapkannya pun terhenti.     

Lewat cahaya tipis yang dipancarkan oleh layar teater, wajah seorang pria yang bersih dan tampan terlihat. Agak membingungkan, siluet sempurna dari rahang yang halus dan tegas itu sangat memikat.     

Mengetahui bahwa gadis kecil di samping sedang menatapnya, orang itu pun menoleh dan menatap An Ge'er juga. Sudut bibirnya yang tipis dan dingin perlahan… terangkat.     

'Deg!'     

Sesaat, hati An Ge'er seakan dihantam oleh sesuatu.     

Dengan gerakan perlahan, An Ge'er memalingkan wajahnya kembali, matanya menatap lurus ke layar besar.     

Jelas-jelas itu adalah adegan yang membuat orang sedih dan getir, tetapi saat An Ge'er melihat orang yang ada di sebelahnya, tiba-tiba dia menggigit bibir, lalu tertawa seperti orang bodoh.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.