Menjalin Cinta Dengan Paman

Mengapa di Kamarmu Ada Pakaian Pria?!



Mengapa di Kamarmu Ada Pakaian Pria?!

0Bo Yan memang menginap di hotel itu, tapi dia tinggal di sebelah kamar An Ge'er.     
0

"Apa Kak Weiwei sedang bercanda? Tentu saja aku sendirian."     

Mendengar itu, Xu Wei tersenyum dan berkata, "Oh ya, An Ge'er, mana… Pamanmu?"     

"Paman?" An Ge'er menyeka rambutnya sambil bertanya dengan alis berkerut, "Kak Weiwei, bagaimana kamu bisa tahu kalau dia adalah Pamanku?"     

Sebenarnya, An Ge'er sudah mengetahui jawaban dari pertanyaannya itu. Dia sudah memperkirakannya.     

Kalau bukan karena mengetahui bahwa hubungan Bo Yan dan An Ge'er adalah paman dan keponakan, mana mungkin Xu Wei akan bersikap seperti itu kepadanya?     

"Bagaimana mungkin aku tidak tahu? Dulu, Bo Yan sering menyebutkan tentang kamu kepadaku." Xu Wei berpura-pura sangat akrab.     

"Benarkah? Lalu mengapa kamu tidak tahu di mana dia sekarang?" An Ge'er bertanya secara refleks.     

Senyuman di bibir Xu Wei pun tiba-tiba menjadi agak kaku.     

Sementara itu, An Ge'er tersenyum ringan lalu kembali ke kamar untuk berganti pakaian.     

Xu Wei duduk di sofa ruang tamu kamar suite itu. Pintu kamar tidur An Ge'er tidak tertutup rapat, meninggalkan sebuah celah yang tidak kecil juga tidak besar. Alhasi, dia pun samar-samar bisa melihat An Ge'er berganti pakaian.     

Tidak ada menarik untuk dilihat dari berganti pakaian. Mereka sama-sama perempuan.     

Xu Wei melirik dengan tatapan dingin. Namun kemudian, dia terkejut dengan tubuh An Ge'er.     

Dari luar, An Ge'er terlihat tipis dan kurus. Namun, tubuhnya ternyata sangat indah. Pada tempat yang seharusnya memiliki daging, gadis itu sedikit pun tidak kekurangan. Apalagi dilihat dari samping seperti itu, dada di bagian dalam lengannya yang putih dan ramping tampak cukup bulat dan penuh, sangat seksi dan sangat memikat. Bahkan, Xu Wei pun tidak bisa menahan rasa irinya.     

'Benar-benar wajah malaikat dengan tubuh iblis seperti dalam legenda!'     

'Wajah cantik dan tubuh seksi yang memukau!'     

Apalagi, An Ge'er masih seorang gadis muda yang murni. Pria mana yang tidak menyukai gadis muda yang cantik?     

Xu Wei pun mau tidak mau merasa sedikit iri melihat postur tubuh An Ge'er. Dia lalu merasa beruntung saja karena gadis itu bukan saingan cintanya. Kalau tidak, dia benar-benar harus berusaha keras.     

An Ge'er mengenakan kemeja putih dan celana pendek kasual. Kemejanya sangat besar dan terlihat sangat longgar.     

Xu Wei menyapukan pandangannya, lalu berkata sambil bergurau, "Ini seharusnya pakaian pria, 'kan?"      

Sebenarnya, Xu Wei hanya asal bicara. Dia menjamin bahwa dia hanya bergurau saja.     

Namun siapa sangka, An Ge'er malah mengangguk-anggukkan kepalanya sambil berkata, "Iya, ini adalah baju Paman. Bajuku dicuci, masih belum kering."     

Ekspresi Xu Wei pun langsung berubah. Dia kehilangan kata-kata.     

Melihat wajah Xu Wei yang kaku, seberkas kelicikan berkilat di mata An Ge'er.     

Xu Wei memaksakan diri untuk tersenyum. "Baju Pamanmu? Tapi kamu yang memakainya…"     

Setau Xu Wei, Bo Yan adalah seorang pria yang terobsesi dengan kebersihan, terutama terhadap wanita.     

Mendengar itu, An Ge'er malah mengangkat alisnya dengan wajah yang menunjukkan bahwa dia sudah lama terbiasa dengan hal seperti itu.     

"Memangnya kenapa? Kami bahkan tinggal bersama setiap hari."     

"Apa?!"     

Wajah Xu Wei langsung memucat.     

'An Ge'er dan Bo Yan tinggal bersama?!'     

"Mengapa Kak Weiwei begitu membesar-besarkannya? Aku tinggal di rumah Paman, bukankah ini sangat wajar? Paman setiap hari membuatkanku makanan tiga kali, ditambah dengan makanan larut malam. Sekarang, aku bahkan tidak perlu mencuci baju."     

An Ge'er antara sengaja dan tidak sengaja melebih-lebihkan.     

Melihat wajah Xu Wei yang tampak terkejut, An Ge'er tidak menunjukkan emosi apa pun. Namun, sebenarnya dia sangat senang.     

Perlu diakui, An Ge'er memang sengaja mengatakan hal itu untuk memancing Xu Wei.     

'Ini adalah kenyataan, memangnya kenapa?'     

Bagaimanapun, An Ge'er tidak ingin Xu Wei memusatkan perhatian kepada Bo Yan.     

"Kamu bercanda, 'kan? Tidak mungkin."     

Xu Wei berusaha untuk tersenyum meskipun sulit, wajahnya tampak tidak percaya.     

'Kepala dari perusahaan multinasional bernilai miliaran yang sangat terhormat itu, ternyata di rumah begitu perhatian terhadap gadis konyol seperti ini?'     

"Mengapa tidak boleh?" Saat An Ge'er sedang berbicara, ada lagi orang yang mengetuk pintu dari luar.     

"Kak Weiwei, duduklah dulu, aku akan melihat siapa itu."     

An Ge'er berlari ke ruang depan.. Sebenarnya, dalam hati dia sudah tahu siapa yang datang karena sebelumnya Bo Yan berkata kalau malam ini dia akan membuatkan makan malam untuknya. Hanya saja, dia tidak ingin Xu Wei melihat pamannya itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.