Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Dia Merasa Gong Fei Sedang Berbohong



Dia Merasa Gong Fei Sedang Berbohong

0Yu Xinran melakukan seperti apa yang disuruhnya. Setelah selesai memetik daun dan hendak mengambil pisau, Gong Bai buru-buru berseru, "Aku saja! Jangan sampai tanganmu terluka."      
0

Yu Xinran tersenyum menatapnya. Gong Bai merasa malu dan bertanya, "Ada apa?"     

"Malu?" Yu Xinran bertanya dengan nada menggoda.     

Gong Bai tersipu malu. Ia menundukkan kepala dan mengabaikannya.     

Yu Xinran tidak bisa menahan tawanya. Sesudah itu ia teringat akan Gong Fei dan perlahan senyumnya menghilang. Ia bertanya pada Gong Fei, "Kamu tidak memberitahu Gong Fei mengenai identitasku?"     

Gong Bai terdiam, lalu menatapnya dan berkata, "Tidak."     

"Sekarang dia sudah tahu."     

Gong Bai terkejut, "Apa yang sudah dia lakukan padamu?"     

Yu Xinran menggelengkan kepalanya, "Hari ini aku pergi ke mal bersama Gong Mo, dan kebetulan bertemu dengan kru yang sedang syuting di sana. Feifei juga ada di sana."     

Pada saat Yu Xinran sedang menceritakan situasi saat itu, tiba-tiba terdengar suara yang keras dari luar.     

Keduanya tahu kalau itu Gong Fei, jadi mereka pun bergegas keluar.     

Gong Fei berjalan tertatih-tatih dari pintu ke sofa, lalu melemparkan tas kulitnya ke sofa. Ketika mendengar suara, ia berbalik dan melihat Yu Xinran. Wajahnya sontak berubah.     

Gong Bai dan Yu Xinran terkejut ketika melihat keadaan Gong Fei.     

Terdapat beberapa memar di dahinya, rambut yang acak-acakan, dan dari cara ia berjalan, terlihat jelas bahwa kakinya terluka.     

Gong Bai buru-buru bertanya, "Ada apa denganmu?"     

Gong Fei memelototi Yu Xinran sekilas, lalu duduk di sofa dan berteriak, "Kamu tidak usah peduli!"     

"Kamu…!" Gong Bai berkata pada Yu Xinran, "Aku ambil kotak obat dulu."     

Yu Xinran mengangguk, lalu berjalan perlahan ke ruang tamu dan berdiri di samping Gong Fei, "Bagaimana kamu bisa jadi begini?"     

"Kamu senang?" Gong Fei mendongak dan menatapnya dengan marah.     

Yu Xinran tidak paham, "Kenapa aku harus senang?"     

Gong Fei mendengus dan menundukkan kepalanya. Ia tidak punya nyali untuk berdebat dengannya. Siapa suruh Yu Xinran merupakan Nona Besar keluarga Yu?     

Gong Bai datang dengan membawa kotak obat dan bertanya, "Apa kamu sudah memeriksakannya ke rumah sakit? Apa yang terjadi pada kakimu?"     

"Tidak apa-apa." Gong Fei bersandar di sofa.     

"Lepas dulu kaus kakimu." kata Gong Bai. Ia mengeluarkan alkohol dan plester luka dari kotak obat sambil mengomel, "Bagaimana sampai bisa jadi begini? Bukannya kamu pergi syuting?"     

"Justru ini karena syuting." Gong Fei berkata dengan getir, "Si sutradara dan pemeran utama wanita itu sengaja menindasku. Naskah yang sudah bagus-bagus malah diubah. Lupakan saja mengenai mendorongku dari eskalator. Jelas-jelas tadi cukup dilakukan sekali saja, tapi hasilnya aku harus terus melakukannya berulang kali karena ingin menindasku! Mereka mendorongku belasan kali!"     

"Mana boleh begitu?" Gong Bai tidak bisa percaya apa yang baru saja didengarnya.     

Gong Fei menundukkan kepalanya dan mulai menangis dengan sedih.     

Yu Xinran tidak berkata apa-apa.     

Berdasarkan pengenalannya tentang Gong Fei, ia merasa Gong Fei sedang berbohong.     

Bagaimana mungkin sutradara menindas orang tanpa alasan? Tempat yang disewa sangat mahal, mana mungkin terus membuang-buang waktu untuk mengulang pengambilan gambar? Membuang-buang waktu sama halnya dengan membuang-buang uang. Mana mungkin sutradara melakukan hal bodoh seperti itu?      

Pasti karena Gong Fei yang tidak melakukannya dengan baik sampai terus mengulang pengambilan gambar! Kecuali jika dia sudah menyinggung seseorang.     

Gong Bai membantu Gong Fei mengobati luka di kepala dan tangannya, lalu menyerahkan sebotol obat merah, "Oleskan sendiri. Aku akan merebus telur dan mengusapkannya untuk meredakan pembengkakan."     

Gong Fei memegang alkohol dan menyeka air matanya dengan sedih. Ia membuka tutup botol, lalu menuangkannya sedikit pada telapak tangannya dan mengoleskan obat merah pada kakinya.     

Gong Bai berdiri dan berkata pada Yu Xinran, "Kamu…"     

"Kamu masak saja sana." kata Yu Xinran sambil tersenyum.     

Gong Fei terdiam sejenak, kemudian kembali mengoleskan obat pada kakinya.     

Gong Bai melihat Yu Xinran dengan penuh rasa terima kasih, lalu berbalik dan pergi ke dapur.     

Gong Fei mengangkat kepalanya, lalu menatap Yu Xinran dan berkata dengan suara yang pelan, "Bisa-bisanya kamu menyuruh kakakku memasak."     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.