Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Kamu sedang Sakit, Memangnya Aku masih Bakal Berbuat Apa padamu?



Kamu sedang Sakit, Memangnya Aku masih Bakal Berbuat Apa padamu?

0Huzi linglung, 'Apa? Ayah mau memukulku? Kenapa?'     
0

Huzi menggelengkan kepalanya dengan sedih, lalu menepis tangan Sheng Nanxuan dan merangkak ke dalam pelukan Gong Mo.     

Gong Mo marah dan meletakkan tangan di belakang punggungnya, tidak mau memeluknya, "Kamu sudah mengkhianati Ibu, bahkan…"     

"Hehe..!" Huzi tersenyum senang.     

Mata Gong Mo berbinar, "Bahkan menertawakan Ibu!"     

"Kenapa kamu menyembunyikannya dariku?" Sheng Nanxuan bertanya sambil menekan amarahnya.     

Gong Mo meliriknya, lalu memeluk Huzi dan berkata dengan takut, "Itu gara-gara aku takut kamu memarahiku."     

"Aku memarahimu?" mata Sheng Nanxuan melebar.     

Gong Mo bergidik, "Persis seperti sekarang ini. Aku takut."     

"Kamu takut, tapi masih berani menyembunyikannya dariku?" Sheng Nanxuan berteriak, "Kamu sedang sakit, memangnya aku masih bakal berbuat apa padamu?"     

Gong Mo tidak berani mengatakan sepatah kata pun dan hanya membatin, 'Bakal berbuat apa padaku? Ya, meneriakiku!'     

Huzi juga ketakutan, lalu memeluk lengan Gong Mo dan berkata dengan suara yang pelan, "Ibu…"     

Gong Mo memelototinya, 'Kamu masih berani-berani memanggil Ibu? Ibu lihat-lihat kamu memang pengkhianat yang handal.'     

Sheng Nanxuan mengambil jaketnya dan mengenakannya, "Sekarang juga pergi ke rumah sakit bersamaku!"     

Gong Mo tertegun, lalu berkata dengan suara yang pelan, "Aku sudah tidak apa-apa."     

Sheng Nanxuan tercekat. Begitu memikirkan bahwa Yu Qingliu yang sudah memeriksa Gong Mo, seharusnya ia tidak perlu khawatir. Sheng Nanxuan terdiam sejenak, lalu tiba-tiba menatap kedua kaki Gong Mo, "Kenapa kamu masih duduk di lantai? Lantai begitu dingin, apa kamu mau terus masuk angin?"     

Gong Mo menjawab, "Ada pemanas lantai."     

Mata Sheng Nanxuan sontak melebar dan terlihat begitu mengancam, seolah berkata, 'Kamu masih berani membantahku?'     

Gong Mo langsung bangkit berdiri.     

"..." Sheng Nanxuan tidak bisa berkata-kata.     

Gong Mo menundukkan kepalanya, "Aku sudah salah."     

Sheng Nanxuan ragu-ragu sejenak. Tiba-tiba amarahnya menghilang. Ia berkata dengan dingin, "Jika lain kali kamu begini lagi, lihat saja bagaimana aku membereskanmu!"     

"Hm."     

Sheng Nanxuan meliriknya. Ketika melihatnya menggendong Huzi, ia takut tangan Gong Mo akan sakit, jadi ia merebut Huzi darinya.     

Huzi menarik tas kecil di tangannya, lalu tersenyum riang pada Sheng Nanxuan.     

Sheng Nanxuan berkata dengan wajah datar, "Kamu masih tertawa? Ini semua karena kamu! Kamu meminum susu ibumu, tapi masih berani mengkhianatinya!"     

Huzi linglung. Ta… tapi sepertinya ia sudah beberapa hari tidak minum susu ibunya…!     

Gong Mo juga linglung. Ia mengulurkan tangannya dan menyodok Sheng Nanxuan, "Bukannya tadi kamu bilang kerjanya bagus? Bukannya kamu menyuruhnya untuk terus begitu?"     

"Aku mendidiknya. Dia hanya bisa mengkhianatimu untukku, bukan untuk orang lain."     

Gong Mo menarik napas dalam-dalam dan kembali ke kamar, "Aku benci peraturan yang ada pengecualiannya begini!"     

…..     

Kediaman Gong Bai.     

Yu Xinran dan Gong Bai sedang menyiapkan makan malam di dapur. Hanya saja Gong Bai tidak mengizinkan Yu Xinran melakukan apa pun.     

Yu Xinran berkata, "Aku bukan tipe orang yang tidak bisa melakukan apa-apa."     

Gong Bai tidak tahan dan tersenyum, "Kalau begitu kamu bisa apa?"     

Yu Xinran terdiam. Ia berpikir dan berpikir. Ternyata ia memang benar-benar tidak bisa melakukan apa-apa."     

Ia berkata, "Kamu menertawakanku? Aku bisa belajar!"     

"Sudah, lupakan saja. Jangan sampai melukai dirimu sendiri."     

"Kenapa bisa sampai terluka?"     

"Kenapa tidak? Bagaimana kalau saat memotong, pisaunya mengenai tanganmu. Lalu saat menumis, minyaknya mengenai tanganmu."     

"Kalau begitu…" Yu Xinran berpikir sejenak, "Aku bisa mencuci sayuran."     

"Airnya terlalu dingin." sela Gong Bai.     

"Bisa memakai air hangat, kan?" sahut Yu Xinran     

Gong Bai bertanya tanpa daya, "Kamu benar-benar harus melakukannya, ya?"     

Yu Xinran bersandar padanya dan berkata, "Aku juga ingin menjadi wanita yang berguna…!"     

"Wanita yang berguna tidak harus memasak di dapur."     

Ketika Yu Xinran mendengar ini, ia menatapnya dengan lembut, lalu mengambil daun bawang dan bertanya, "Yang ini bagaimana caranya?"     

"Hm." Gong Bai terdiam, lalu menjawab tanpa daya, "Petik daun yang tua ini, tapi ujungnya jangan. Potong saja ujungnya dengan pisau. Sulit jika dipetik dengan tangan."     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.