Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

0"Tidak masalah, tidak masalah. Tidak mudah bagimu untuk bisa mengingat orang tua seperti Kakek ini." kata Yu Zhengming sambil tersenyum, "Kakekmu baik-baik saja, kan?"     0

"Baik-baik saja." Tuan Muda Tertua Zhang berkata, "Selama ini dia menderita anemia. Jika tidak diperhatikan dengan baik, suplai darahnya tidak cukup. Kami sangat berterima kasih pada kalian untuk masalah hari ini, terutama pada Nyonya Sheng."     

Setelah berbicara, ia memandang Gong Mo dan menyerahkan hadiah lain yang sudah disiapkannya, "Ini sebagai ungkapan terima kasih. Tolong jangan menolak."     

Gong Mo tertegun, lalu menatap Yu Zhengming.     

Yu Zhengming berkata, "Terima saja."     

Gong Mo mengambilnya dengan gugup dan berkata, "Aku juga tidak melakukan apa-apa. Kalian terlalu sungkan."     

Sun Boyu memandangnya, "Jika hari ini tidak ada orang yang berada di sisi Kakek, hidup Kakek bergantung sepenuhnya pada pertolongan Nyonya Sheng, jadi sudah seharusnya kami berterima kasih."     

Gong Mo menatap Sun Boyu yang menatap lurus-lurus ke arahnya. Jantung Gong Mo berdetak kencang, lalu tanpa sadar mengalihkan pandangannya ke arah lain.     

Kemudian perlahan ia kembali melihat ke arahnya, tetapi Sun Boyu sudah tidak melihat ke arah Gong Mo lagi dan sedang berbicara dengan orang lain.     

Gong Mo menghela napas diam-diam. Itu pasti hanya kontak mata yang tidak disengaja, tapi itu benar-benar cukup memalukan.     

"Bu…!" Huzi menjulurkan lehernya dan melihat benda di tangan Gong Mo dengan penasaran.     

Gong Mo menepuk-nepuk kepala Huzi dengan kotak dan berkata dengan suara yang pelan, "Jangan nakal."     

Huzi tampak kecewa dan menjatuhkan diri ke tubuh Sheng Nanxuan.     

Sheng Nanxuan menggendongnya dan mengamati Sun Boyu dengan tenang.     

Sun Boyu memberikan rasa aneh dan spesial pada dirinya. Sebelumnya Sheng Nanxuan belum pernah mengalami situasi seperti ini, jadi ia tidak mengerti mengapa bisa begitu.     

Rasanya Sun Boyu memiliki rahasia, tapi seharusnya rahasia ini tidak ada hubungannya dengan Sheng Nanxuan, kan?     

Sepanjang perjalanan pulang, Sheng Nanxuan terus berpikir. Ia mengira dirinya sangat bisa membaca orang dengan sangat baik, tetapi tiba-tiba ia bertemu dengan seseorang yang tidak dapat dibacanya. Ini membuatnya merasa tidak terima.     

Ketika melihatnya tidak berbicara, Gong Mo mengira Sheng Nanxuan masih marah karena dirinya yang jatuh ke dalam air, jadi ia bertanya dengan hati-hati, "Apa yang kamu pikirkan?"     

"Aku sedang berpikir..." Sheng Nanxuan menatap Gong Mo, lalu menyipitkan matanya, "Kenapa tadi kamu terus menatap si Sun Boyu itu?"     

Gong Mo terkejut dan menjelaskan, "Dia teman masa kecil Xinran, jadi aku membantu kakak sepupuku untuk mengamati musuhnya."     

Sheng Nanxuan mengangguk, "Dia memang lebih baik daripada Kakak Sepupu dalam segala hal."     

"Hah?" Gong Mo bertanya dengan cemas, "Kalau begitu, bukankah Kakak Sepupu gawat?"     

"Tapi ada satu hal padanya yang tidak dapat dibandingkan dengan Kakak Sepupu."     

"Hal apa?"     

"Tentu saja hati Yu Xinran! Aku lihat Yu Xinran sama sekali tidak memiliki perasaan terhadap Sun Boyu."     

Gong Mo terdiam. Dalam hal ini Gong Bai memang menang, tapi dalam hal lain…     

Gong Mo bertanya, "Bagaimana jika Paman dan yang lainnya tidak menyukai latar belakang keluarga Kakak Sepupu?"     

"Kalau tidak suka, dari awal pasti sudah putus. Kamu tidak perlu terlalu mengkhawatirkan hal itu." Sheng Nanxuan memelototinya, "Demi laki-laki lain, kamu menatap laki-laki lainnya. Apa kamu masih menganggapku yang tidur di sebelahmu ini?"     

Gong Mo tercekat dan menatapnya dengan mata terbelalak, "Kamu…!"     

"Aku kenapa?"     

"Ck!" Gong Mo memalingkan wajahnya, "Aku terlalu malas untuk berdebat denganmu"     

Ketika bangun keesokan harinya, Gong Mo merasa agak tidak enak badan. Kemungkinan ia masuk angin.     

Gong Mo tidak berani memberitahu Sheng Nanxuan. Kemarin ia tidak sakit, tetapi Sheng Nanxuan sudah memarahinya. Sekarang entah apa yang akan dilakukan Sheng Nanxuan pada Gong Mo.     

Setelah makan, Sheng Nanxuan pergi. Gong Mo segera menghubungi Yu Qingliu, "Paman Kecil."     

"Melakukan apa?" tanya Yu Qingliu setengah sadar. Ia jelas masih tidur.     

"Aku merasa tidak enak badan, jadi aku mencari Paman untuk dibuatkan resep obat."     

"Masuk angin?"     

"Seharusnya begitu."     

"Kalau kamu masuk angin, pergi saja ke apotek dan beli obat di sana saja. Masalah kecil seperti ini saja juga mencariku!" Yu Qingliu merasa sangat kesal.     

Dasar orang-orang ini. Yang tua tidak menganggap serius penyakit mereka, tetapi yang muda membesar-besarkan masalah kecil. Menjadi dokter sangat lah tidak mudah baginya, oke?     

…