Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Jatuh ke Air untuk Menyelamatkan Orang



Jatuh ke Air untuk Menyelamatkan Orang

0Yu Qingliu memasang wajah yang datar, lalu mengoceh, "Terserah saja jika kalian mau bersilat lidah, tapi bisa-bisanya berani main tangan? Lihat sudah berapa umur kalian? Jika sampai ada yang keseleo, siapa yang mau tanggung jawab?"     
0

Sesaat keduanya tercengang karena diomeli oleh Yu Qingliu.     

Sesudah menua, Yu Qingliu lah yang selalu menjaga mereka. Mereka juga tahu kalau Yu Qingliu begini untuk kebaikan mereka, tapi semakin tua seseorang, maka akan semakin bebal. Mereka tidak mau mendengar ocehan orang. Di depan Yu Qingliu, semuanya patuh agar Yu Qingliu tidak terus mengomel. Akan tetapi begitu Yu Qingliu berbalik, mereka akan langsung tidak patuh.     

Hari ini ketika tertangkap basah, keduanya merasa bersalah.     

Kakek Zhang berkata pada pengawal, "Cepat berkemas! Kita pergi. Anak dari keluarga Yu ini cerewet. ​​Mendengarkan ocehannya membuat telingaku kapalan!"     

"Kalau kalian tidak ingin mendengar ocehanku, tolong menurutlah sedikit!" raung Yu Qingliu.     

Yu Zhengming berkata dengan tidak senang, "Kenapa kamu teriak-teriak?"     

Yu Qingliu tercekat. Ia menarik Ding Dang dan berbalik, "Aku malas berbicara dengan kalian. Huzi sudah mencari ibunya di rumah. Kalian cepat kembali."     

"Oh, oh, oh!" Yu Zhengming buru-buru berkata pada Gong Mo, "Kalau begitu ayo cepat!"     

Sudah sejak tadi Yu Zhengming ingin bertemu Huzi.     

"Ikannya?" Gong Mo menunjuk ke alat pancing yang ada di kejauhan.     

"Mereka akan mengurusnya." Yu Zhengming mengambil dua langkah, lalu tiba-tiba berbalik dan memanggil Kakek Zhang, "Aku punya cicit, kamu tidak tahu, kan? Hahaha! Ini cicit dari anak perempuanku. Bahkan sekarang dia sudah bisa memanggil orang…!"     

Kakek Zhang berdiri di tepi kolam ikan dan tidak menjawab, seperti linglung.     

Yu Zhengming tertegun sejenak dan bertanya, "Ada apa denganmu? Begitu saja sedih? Aku bisa membiarkanmu menggendongnya."     

Detik berikutnya, pria tua itu langsung terjatuh ke dalam air.     

"Astaga!" Yu Xinran terkejut.     

"Zhang Tua!" teriak Yu Zhengming.     

Gong Mo tanpa sadar berlari untuk menyelamatkannya. Ia berbaring di tanah dan mengulurkan tangannya. Bukannya berhasil menarik Kakek Zhang, ia sendiri justru ikut terguling ke bawah.     

Yu Qingliu berlari kembali bersama Ding Dang, "Apa yang terjadi?"     

Pengawal keluarga Zhang sudah melompat turun satu demi satu, sementara pengawal keluarga Yu juga melompat turun.     

Ding Dang melepas sepatunya dan ingin turun, tetapi Yu Qingliu menariknya, "Apa yang kamu lakukan?"     

"Gong, Gong Mo…" Ding Dang menunjuk ke dalam air.     

"Kamu tidak perlu melakukannya."     

Pengawal segera menyelamatkan mereka. Yu Zhengming buru-buru berkata pada Yu Qingliu, "Periksa si tua Zhang dulu."     

Jika stroke atau semacamnya, bisa-bisa Kakek Zhang langsung meninggal.     

Yu Qingliu juga khawatir. Ia berlutut di tanah dan hendak memeriksa, tetapi Kakek Zhang meraih tangannya, "Gadis itu…"     

"Paman baik-baik saja?" Yu Qingliu menghela napas lega, "Kelak jangan berdiri di dekat air."     

"Apa semuanya baik-baik saja?" tanya pengawal keluarga Zhang.     

"Seharusnya karena kekurangan suplai darah ke otak." Yu Qingliu berkata, "Cepat pulang untuk berganti pakaian dan pergi ke rumah sakit untuk diperiksa dulu."     

"Gadis kecil, terima kasih," kata Kakek Zhang pada Gong Mo.     

Gong Mo basah kuyup. Rambutnya menutupi wajahnya dan ia menggigil kedinginan.     

Tiba-tiba ia tersadar bahwa dirinya sudah bereaksi berlebihan. Di sini ada pengawal, jadi ia tidak perlu turun tangan menyelamatkan Kakek Zhang. Sebaliknya, tindakannya ini justru menambah masalah.     

Gong Mo berkata dengan merasa bersalah, "Aku baik-baik saja. Maaf sudah menambah masalah bagi semua orang."     

"Kenapa kamu bilang begitu?" Kakek Zhang sangat tersentuh.     

"Ya sudah, jangan banyak bicara lagi." kata Yu Zhengming, "Cepat kembali. Kamu tidak perlu kembali, tapi cucu menantuku sudah harus kembali."     

Kakek Zhang mengangguk. Sebelum ia sempat berbicara lagi, pengawal sudah menggendongnya dan segera membawanya pergi.     

Yu Xinran melepas mantel Gong Mo dan memakaikan mantelnya.     

Meskipun seluruh tubuh Gong Mo jatuh ke dalam air, tapi ia segera diangkat. Seluruh mantelnya basah kuyup, tetapi sebagian besar bagian dalamnya masih kering.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.