Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Bagaimana Kamu Membereskannya?



Bagaimana Kamu Membereskannya?

0Huzi berdiri di depan meja ruang tamu di vila dan ada tangki ikan kecil di atas meja teh dengan dua ikan mas kecil di dalamnya.     
0

Ketika ikan mas kecil itu berenang di dalam tangki, Huzi tidak bisa mengalihkan pandangannya dari ikan-ikan itu. Ia mengulurkan jari-jarinya yang pendek untuk menunjuk-nunjuknya.     

Ikan itu berenang sangat cepat, jadi tentu saja Huzi tidak bisa menunjuknya.     

Tetapi selama berusaha mengejar ikan-ikan itu, Huzi tampak kecanduan dan bersenang-senang.     

Min Ling duduk di belakangnya dan menjaganya dengan kedua tanganya agar jangan sampai Huzi tidak sengaja terjatuh.     

Yu Qingliu masuk bersama Ding Dang dan berkata sambil tersenyum, "Kenapa hanya ada Huzi sendirian? Harimau kecil, orang tuamu tidak menginginkanmu?"     

Huzi mengangkat kepalanya dan menatapnya bingung.     

Wu Surong melompat berdiri dan ingin memukul Yu Qingliu, "Sembarangan bicara apa kamu di sini?"     

"Huu…" Huzi mengatupkan mulutnya, lalu menoleh melihat sekeliling dan menatap Min Ling dengan sedih, "Ibu…"     

Min Ling buru-buru berkata, "Ibumu akan kembali sebentar lagi."     

"Ini semua karena kamu!" Wu Surong menunjuk Yu Qingliu, "Apa boleh mengatakan kata-kata seperti ini? Dulu saat mengantarmu ke taman kanak-kanak, kakak laki-lakimu bilang kalau Ibu sudah tidak menginginkanmu. Kamu menangis sampai serak dan tidak bisa berbicara selama tiga hari."     

Min Ling terdiam dan berkata dalam hatinya, 'Suamiku, saat kamu masih kecil, kenapa kamu begitu kejam?'     

Yu Qingliu bertanya, "Lalu apa Ibu memukuli kakakku?"     

Wu Surong tersedak, "Tidak perlu Ibu pukul. Kakak perempuanmu mengabaikannya tiga hari, tentu saja dia langsung patuh."     

Yu Qingliu berkata, "Aku salah."     

Wu Surong berkata dengan marah, "Saat itu kakak perempuanmu terus menghiburmu. Bahkan dia tidak menginginkan kakak laki-lakimu, tapi sekarang kamu malah menindas cucunya!"     

"Aku salah, aku salah. Aku benar-benar salah" Yu Qing meminta maaf berulang kali.     

Ding Dang berbisik, "Bibi, jangan marah. Aku akan membereskannya."     

Wu Surong tertegun sejenak, menenangkan wajahnya, dan berkata sambil tersenyum, "Lihat apa yang kamu katakan! Bagaimana kamu mau membereskannya?"     

Ding Dang berpikir sejenak, lalu balik bertanya, "Tidak membiarkan dia tidur?"     

Yu Qingliu berkata dalam hatinya, 'Gadis bodoh, apa yang kamu katakan!'     

Wu Surong dan Min Ling tersipu, sementara Huzi memandang mereka penasaran dan justru berhenti menangis.     

Wu Surong berkata dengan frustasi, "Di sini ada anak-anak!"     

Ding Dang bersembunyi di belakang Yu Qingliu dengan lemah. Yu Qingliu berkata sambil tertawa, "Untung saja Huzi tidak mengerti."     

Huzi menatapnya, lalu teringat baru saja Yu Qingliu mengatakan bahwa orang tuanya sudah tidak menginginkannya dan lagi-lagi ingin menangis, "Ibu…"     

Yu Qingliu segera mengubah topik pembicaraan, "Di mana ayahku?"     

"Pergi memancing." Wu Surong memutar bola mata padanya.     

"Kalau begitu aku akan membawa Ding Dang menemuinya." Yu Qingliu takut Huzi akan menangis. Jika ia menangis, Wu Surong pasti akan memukul dan memarahinya, jadi ia menyeret Ding Dang untuk lari menyelamatkan nyawanya.     

"Huu…" Huzi cemberut dan berjalan menghampiri Wu Surong.     

Sekarang jalannya masih belum stabil. Wu Surong takut Huzi jatuh, jadi ia buru-buru menggendongnya.     

"Bubu…" Huzi melihat sekeliling, mencari sosok Gong Mo.     

Wu Surong melirik waktu dan berkata, "Seharusnya sudah hampir waktunya untuk kembali."     

Min Ling mengangguk, "Qingliu sudah ke sana. Saat bertemu Gong Mo, dia pasti akan memberitahu kalau Huzi sedang mencarinya."     

Wu Surong mengangguk, "Kalau begitu kita tidak usah pergi. Huzi tidak mengenakan pakaian tebal dan di luar terlalu dingin."     

Tepat saat sedang berbicara, Sheng Nanxuan tiba.     

Begitu Sheng Nanxuan memasuki pintu, Huzi menjadi bersemangat, "Yayah!"     

"Anak pintar…!"     

Sheng Nanxuan melepas sarung tangan kulitnya dan memasukkannya ke dalam saku mantelnya, lalu menggendong Huzi dan bertanya pada Wu Surong, "Di mana Gong Mo?"     

"Pergi memancing dengan kakekmu. Barusan paman kecilmu juga kesana, seharusnya tidak lama lagi kembali."     

"Kalau begitu aku tidak ke sana." Sheng Nanxuan duduk.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.