Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Apa Pekerjaan Keluarga Wanita Itu?



Apa Pekerjaan Keluarga Wanita Itu?

0Setelah menonton konser, Gong Bai mengantar Yu Xinran kembali ke apartemennya yang ada di kota, kemudian kembali ke kediamannya.      
0

Ketika masuk, lampu di ruang tamu dan kamar mandi menyala, jadi ia menebak jika Gong Fei sedang mandi.     

Ada kotak makanan dari luar di atas meja ruang tamu. Sepertinya malam ini Gong Fei membeli makanan dari luar.     

Gong Bai mengganti sepatu dan kembali ke kamarnya. Ia menyalakan laptop dan masuk ke perbankan online untuk melihat rincian saldo, kemudian mulai melakukan perhitungan.     

Jika seperti sekarang ini pasti tidak bisa.     

Selain menggunakan gajinya untuk kehidupan sehari-harinya, ia sama sekali tidak memberikan uang pada orang tuanya. Semuanya disimpannya sendiri.     

Gong Bai menggunakan sebagian uangnya untuk berinvestasi di saham. Meskipun mendapat untung, risikonya terlalu besar dan ia tidak berani berinvestasi terlalu banyak. Kebanyakan ia menginvestasikan uangnya pada reksadana yang berisiko kecil.     

Dua hari yang lalu depositonya cair dan baru saja ditransfer ke rekeningnya. Hari ini, begitu ia membelanjakannya, tidak banyak uangnya yang tersisa.     

Gong Bai mengetukkan jarinya di meja dengan ringan. Jika terus bertahan dengan keadaan gaji bulanannya yang sedikit ini, entah berapa tahun lagi ia bisa masuk ke dalam lingkaran Yu Xinran.     

Gong Bai sudah tidak mungkin menyamakan dirinya dengan Yu Xinran. Kerja keras orang biasa tidak akan bisa mencapai level keluarga kaya. Akan tetapi, memang masih ada peluang untuk memasuki lingkaran sosial kelas atas. Hanya saja, lingkaran ini tetap saja beribu-ribu mil jauhnya dari kehidupan Gong Bai saat ini.     

Jika mengundurkan diri untuk memulai bisnis, ia tidak tahu banyak tentang industri apa pun di masa sekarang. Ia buta akan semuanya dan mungkin akan kehilangan waktu dan uang, tetapi tidak mendapatkan apa-apa.     

Jika melanjutkan pekerjaannya saat ini, selama memiliki kemampuan yang cukup, suatu hari nanti ia akan naik ke posisi yang tinggi, tetapi membutuhkan waktu yang lama.     

Jika meminta Sheng Nanxuan untuk memberinya kesempatan, sekarang juga dia bisa berada di posisi yang tinggi, akan tetapi ia tidak bisa melakukan hal seperti itu.     

Selain itu, Sheng Nanxuan memiliki batasan yang jelas antara urusan pekerjaan dengan urusan pribadi. Karena Sheng Nanxuan mempekerjakan Gong Bai, itu artinya ia pasti sudah dapat melihat dengan jelas kemampuannya. Jika Gong Bai bisa bertahan atas seorang diri, menerima pelatihan, kelak ia pasti akan ditempatkan di posisi yang penting.     

Jika ia ingin lekas-lekas memperoleh kesuksesan dan keuntungan, tetapi malah mengecewakan Sheng Nanxuan, meski memikirkan wajah Gong Mo dan keluarga Yu, kelak kemungkinan Sheng Nanxuan akan memandang rendah dirinya.     

Dan mungkin saja begitu ia mengajukan permintaan seperti itu, Sheng Nanxuan akan menyuruhnya pergi.     

"Hah…" Gong Bai menghela napas.     

Selain Sheng Nanxuan, keluarga Yu juga merupakan jalan pintas. Jika ia bisa melupakan harga dirinya dan memohon pada keluarga Yu, seharusnya keluarga Yu juga pasti memberinya kesempatan.     

Tapi bukankah itu sama saja dengan menempatkan kereta kuda di depan kuda?     

Tujuan Gong Bai ingin memanjat ke posisi yang lebih tinggi dan mendapatkan lebih banyak uang untuk menjadi layak bagi Yu Xinran dan bukannya mengandalkan Yu Xinran untuk kemajuan karirnya.     

Jika seperti ini, sepertinya mengundurkan diri untuk memulai bisnis saja tidak cukup. Karena jika ia berbuat seperti itu, keluarga Yu dan Sheng Nanxuan pasti mengira Gong Bai tidak puas dengan keadaannya sekarang dan kemungkinan akan langsung memberinya kenaikan pangkat atau gaji.     

"Lebih baik tetap pelan-pelan saja." akhirnya Gong Bai menyimpulkan. Ia mendongak dan melihat buku-buku di rak.     

Setelah bersama Yu Xinran, ia membeli banyak buku yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan, seperti penilaian perhiasan dan mencicipi anggur.     

Gong Bai tidak mau dirinya tidak mengerti apa-apa saat mengobrol dengan Yu Xinran dan bahkan tidak paham asal usul dan latar belakang barang-barang yang dikenakannya.     

Sudahlah. Lebih baik tenang dulu dan banyak-banyak baca buku saja. Jika ingin menjadi layak untuk Yu Xinran, masih ada banyak hal yang perlu Gong Bai pelajari.     

Tok! Tok! Tok!     

Seseorang mengetuk pintu.     

Gong Bai terdiam dan menutup laman perbankan online, lalu berkata, "Masuk."     

Gong Fei mendorong pintu dan masuk. Ia baru saja mandi, rambutnya sedikit basah, dan tubuhnya memancarkan aroma sabun mandi.     

Ia berjalan ke meja dan bertanya dengan nada merendahkan, "Apa pekerjaan keluarga wanita itu?"     

Gong Bai menatapnya dengan dingin.     

"     

Gong Fei tampak ciut ketika melihatnya, lalu membuang muka dan berkata, "Maksudku pacarmu."     

"Kamu bisa memanggilnya Kakak Ipar atau Kak Xinran." kata Gong Bai dingin.     

Gong Fei tercekat dan tidak mampu berkata-kata karena begitu kesal     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.