Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Kamu ingin Mendekatiku?



Kamu ingin Mendekatiku?

0Tang Xinxin terkejut dan menatapnya, "Kamu tidak dengar?"     
0

"Eh?" Wu Di merasa tidak enak, "Sebenarnya dengar. Kamu benar-benar menyukai orang yang bernama Yang Yue itu? Sepertinya dia cukup populer. Adikku memintaku mengirim CD untuknya."     

"Itu normal untuk jatuh cinta setelah lama bersama." Ekspresi Tang Xinxin terlihat tenang, "Aku cukup kecewa ketika tahu dia dan Lin Jing bersama. Aku tidak menyangka laki-laki yang kusukai adalah tipe orang yang seperti itu. Orang yang akan melakukan apa saja untuk mencapai tujuannya. Sebenarnya tidak masalah jika dia tidak menyukaiku. Tapi…"     

Tang Xinxin menghela napas, "Lupakan saja. Aku tidak pernah mengatakannya, jadi anggap saja aku yang terlalu terbawa perasaan."     

"Kamu tidak membenci Gong Mo?"     

Tang Xinxin menggelengkan kepalanya dan berkata sambil tersenyum, "Hanya pecundang yang bisa menyalahkan orang lain dan tidak pernah menemukan alasan dari dirinya sendiri."     

Sebenarnya ketika mengetahui bahwa pacar Yang Yue adalah Lin Jing, samar-samar Tang Xinxin juga merasa ada sesuatu yang salah, jadi tadi sore ia tidak memberitahu Gong Mo karena takut ada kaitannya dengan Gong Mo. Tidak disangka, ternyata benar sesuai dugaannya.     

Tiba-tiba Wu Di memegang tangannya. Ia terkejut dan langsung menoleh.     

Wu Di juga terkejut dan menarik tangannya secepat kilat, lalu memalingkan wajahnya dengan canggung.     

Ketika Tang Xinxin melihat wajah Wu Di memerah, ia tidak bisa menahan tawanya, "Kamu ingin mendekatiku?"     

Wajah Wu Di memerah lagi. Ia menoleh dan menatapnya, "Kalau begitu, apa kamu akan membiarkanku mendekatimu?"     

Tang Xinxin tertegun sejenak, lalu memalingkan wajahnya sambil tertawa. Ia merasa begitu canggung sampai tidak tahu harus berkata apa.     

Wu Di tahu bahwa di dalam hatinya, Tang Xinxin masih menyukai Yang Yue, jadi sekarang Tang Xinxin pasti tidak akan menerimanya.     

Namun, ia masih saja kecewa.     

Wu Di bangkit berdiri, "Aku pergi dulu. Jangan lupa perhatikan infusnya. Jika sudah selesai, panggil perawat."     

"Terima kasih." Tang Xinxin berkata, "Kamu bahkan sudah menyelamatkanku dua kali berturut-turut dan membayar tagihan rumah sakitku. Aku harus mentraktirmu makan makanan mahal."     

"Baiklah. Kalau kamu sudah siap, hubungi aku kapan saja."     

Ketika Wu Di keluar, ia berpikir dalam hati, 'Kenapa tidak membuat janji satu sama lain saja?'     

Tang Xinxin melihat plester di punggung tangannya, lalu mengambil handphone dan mencari nama "Wu Di".     

Berita sensasional, berita sensasional, berita sensasional.     

Tang Xinxin mendengus,'Orang seperti ini ingin mendekatiku?'     

Wu Di yang berdiri di dalam lift, mencari "Yang Yue" di handphone-nya, "Ck! Bukankah dia hanya seorang penyanyi? Lihat penampilannya yang suram itu. Dia bahkan tidak setampan diriku! Aku harus menjelek-jelekannya di depan adikku dan menyuruhnya berhenti menjadi penggemarnya!"     

Setelah sarapan, Gong Mo membawa Huzi ke rumah sakit untuk menjemput Tang Xinxin.     

Begitu memasuki kamar, Huzi memanggil Tang Xinxin, "Bi! Bi!"     

Tang Xinxin berjalan dengan langkah yang cepat dan memeluknya, "Ternyata masih ingat Bibi! Benar-benar patuh! Benar-benar pintar!"     

Tang Xinxin mencium pipinya beberapa kali. Huzi tersenyum bahagia.     

"Sheng Nanxuan tidak ikut?" Tang Xinxin bertanya pada Gong Mo.     

"Dia sedang pergi karena ada urusan." kata Gong Mo.     

Setiap kali Sheng Nanxuan pergi, ia selalu memberitahu ke mana ia pergi atau melakukan apa. Namun seringkali Gong Mo tidak paham meski sudah diberitahu.     

Misalnya saja hari ini ia akan menemui Ding Yuan, tapi Gong Mo tidak bisa menebak tujuannya.     

Gong Mo jarang menanyai urusan pekerjaan Sheng Nanxuan. Ia hanya akrab dengan urusan Buku Aimo, sementara mengenai perusahaan lain, Gong Mo tidak tahu apa-apa.     

Namun, Gong Mo tahu Sheng Nanxuan akan membentuk perusahaan dan sepertinya ia mencari Ding Yuan karena ini.     

"Dia tidak datang." Tang Xinxin tersenyum sinis, lalu mengait leher Gong Mo dan mengedipkan mata, "Kalau begitu kamu milikku…!"     

"Kamu yang milikku!" kata Gong Mo sungguh-sungguh, "Setelah kamu meninggalkan rumah sakit, pergilah ke rumahku dulu. Jika kamu pulang sendirian, kamu pasti tidak akan makan dengan benar lagi."     

Tang Xinxin cemberut, "Kamu benar-benar sudah menjadi ibu-ibu…!"     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.