Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Aku Ibumu! Memangnya Kenapa Kalau Ibu Berkata Seperti Itu Tentangnya?



Aku Ibumu! Memangnya Kenapa Kalau Ibu Berkata Seperti Itu Tentangnya?

0"Akhir-akhir ini Feifei sedang sibuk apa?" tanya Gong Bai.     
0

"Dia?" kata Hu Yinghong dengan gembira, lalu mengesampingkan hadiah itu, "Baru-baru ini dia mengambil peran dalam sebuah drama dan menjadi pemeran utama wanita kedua. Dia ingin pergi ke ibu kota untuk menemuimu selama liburan, tetapi karena drama ini, dia tidak kesana."     

Gong Bai mengangguk dan berkata dalam hatinya, 'Syukurlah dia tidak datang. Jika tidak, hubunganku yang belum stabil ini bisa dirusak olehnya.'     

"Ibu akan menelepon ayahmu dan memintanya untuk kembali lebih cepat." Hu Yinghong melirik Yu Xinran, lalu bangkit dan kembali ke kamar.     

Gong Bai mengambil hadiah itu dan menyimpannya, lalu berkata pada Yu Xinran, "Banyak yang orang tuaku tidak tahu, jadi kadang-kadang mungkin mereka akan bersikap kasar. Aku harap kamu dapat memakluminya."     

Yu Xinran menatapnya dengan lembut, "Tidak masalah, mereka adalah keluargamu."     

Gong Bai yang tersentuh pun memegang tangannya dan meremasnya dengan lembut.     

Hu Yinghong kembali sesudah menelepon dan berkata, "Feifei tidak akan pulang malam ini. Xinran akan tidur denganmu atau di kamar Feifei?"     

"Eh?" Gong Bai merasa canggung.     

Yu Xinran tersipu malu dan buru-buru menundukkan kepalanya.     

Gong Bai berkata, "Malam ini Xinran tinggal di hotel."     

Wajah Hu Yinghong berubah, "Mana boleh menginap di hotel! Pasti mahal sekali!"     

"Jadi begini… Bibi Kedua dan Momo datang."     

Hu Yinghong tertegun sejenak dan bertanya dengan dingin, "Untuk apa mereka datang kemari?"     

Yu Xinran memalingkan pandangannya, lalu menundukkan kepalanya dan tidak mendengarkan.     

Tampaknya keluarga Gong Bai tidak memiliki hubungan yang baik dengan Gong Mo.     

Gong Bai berkata, "Ibu tahu tentang Farmasi Shengshi yang dulu itu, kan?"     

"Kenapa kamu mengungkit hal yang tidak bagus seperti itu?" Hu Yinghong mengerutkan keningnya.     

"Jasad Paman Kedua ada di dalam sana."     

Hu Yinghong terkejut, "Apa?!"     

"Bibi Kedua dan Momo kali ini kembali untuk mengistirahatkan abu paman kedua. Xinran dan Momo juga berteman, jadi dia menemaniku kemari untuk menghadiri pemakaman."     

Wajah Hu Yinghong berubah, lalu menatap Yu Xinran dan bangkit berdiri.     

"Bu!" Gong Bai menatapnya dengan heran.     

Hu Yinghong berbalik dan kembali ke kamar.     

Gong Bai berkata pada Yu Xinran, "Aku akan pergi melihatnya."     

Yu Xinran mengangguk, sementara perasaannya sedih.     

Gong Bai masuk ke kamar. Hu Yinghong yang mengamuk pun berbisik, "Kamu berani membawanya ke rumah padahal dia teman Gong Mo! Kamu bahkan mau dengannya? Ibu tidak mau! Pada saat itu kalian berdua akan memihak pada orang luar dan Ibu akan mengemis pada kalian?"     

"Apa yang Ibu katakan?" Gong Bai mengerutkan kening, "Xinran datang untuk pertama kalinya, bisakah Ibu bersikap baik?"     

"Untuk apa Ibu harus bersikap baik padanya? Aku ibumu! Jika dia menikah denganmu, dia harus mendengarkan Ibu!"     

Gong Bai yang tidak bisa menahan diri lagi pun mencibir, "Jangan berpikir terlalu jauh. Dia bahkan belum tentu menyukaiku."     

Apa identitas Yu Xinran? Jangankan menikah dengannya, bahkan jika dia menikah dengan tuan muda kaya raya, tidak akan ada orang yang berani memerintahnya!     

"Ibu bahkan belum menyukainya!" Hu Yinghong berkata, "Tampangnya saja sudah seperti rubah betina, entah bagaimana tingkah lakunya di luaran sana!"     

"Bu!" teriak Gong Bai dengan marah, "Dia pacarku! Ibu tidak boleh berkata seperti itu tentang dia."     

Hu Yinghong terkejut. Ia tahu apa yang dikatakannya tidak benar, tapi ia adalah ibunya, mana mungkin ia mau mengaku salah.     

Hu Yinghong mencibir, "Aku ibumu! Memangnya kenapa kalau Ibu berkata seperti itu tentangnya?"     

Gong Bai menarik napas dalam-dalam dan tidak ingin berdebat dengannya. Lalu apakah jika ia ibunya, lalu ia bisa menyakitinya seenaknya saja?     

"Bibi Kedua bilang, dia mengundang kita makan malam. Ibu pikir sendiri saja mau pergi atau tidak." Gong Bai berbalik dengan lesu, "Aku akan mengantar Xinran ke hotel dulu."     

"Kamu…!" Hu Yinghong marah.     

Gong Bai kembali ke ruang tamu, sementara Yu Xinran menunduk membaca koran yang ada di atas meja. Ketika mendengar Gong Bai keluar, ia mengangkat kepalanya dan tersenyum.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.