Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Dikubur Bersama Saat Meninggal



Dikubur Bersama Saat Meninggal

0Sheng Nanxuan menepuk punggung Gong Mo, "Tidurlah."     
0

Gambino yang ada di sebelah berkata dalam hatinya, 'Insulasi suara rumah ini benar-benar buruk, jadi jangan sampai melakukan hal-hal memalukan di sini.'     

"Uhuk!" Ia terbatuk dan berbisik, "Selamat malam."     

Sheng Nanxuan, "Selamat malam." Ternyata kemampuan mendengar Gambino juga sangat baik.     

Gong Mo dan Shan Rong berkata bersamaan, "Selamat malam."     

Tetapi mereka berdua tidak dapat mendengar satu sama lain. Hanya saja, Sheng Nanxuan dan Gambino merasa seperti sedang tidur di semacam tempat tidur penampungan bersama.     

Rumah ini benar-benar sudah terlalu tua sehingga insulasi suaranya sangat buruk     

'Yah, lebih baik dijual saja…' pikir Gambino. Nantinya juga sudah tidak ada urusan lagi untuk kembali ke sini. Sekalipun kembali, juga bisa tinggal di hotel.     

Sheng Nanxuan meminta Pendeta Tang untuk menghitung hari penguburan abu. Tentu saja mereka tidak berencana mengubah tempat yang semula, tetapi untuk berjaga-jaga, feng shui tempat penguburan juga tetap harus diperiksa. Jika bermasalah, mereka akan memindahkannya.     

Sheng Nanxuan tidak membiarkan Pendeta Tang datang. Ilmu Pendeta Tang terlalu hebat. Ketika pergi menemuinya saat itu, kata-katanya hampir mengungkap nasib Gong Xing. Ketika ia datang untuk memilih lokasi, ia melihat ada masalah dengan kebun herbal. Jika kali ini menemuinya lagi, takutnya ia bisa mengetahui bahwa Gambino bukanlah Gambino.     

Jadi Sheng Nanxuan mengundang murid-murid Pendeta Tang.     

Meskipun muridnya tidak sebaik gurunya, tapi mereka dapat melihat feng shui, meskipun tidak bisa melihat rahasia-rahasia ilahi. Benar-benar sempurna,     

Pada saat pemakaman, Gong Fei, Tian Cheng, dan Gong Jin tidak hadir, begitu pula Paman Kecil.     

Hu Yinghong bilang, Gong Fei tidak bisa datang karena sedang syuting dan Gong Mo bisa mengerti akan hal itu.     

Syuting tidak hanya berkaitan dengan satu orang saja. Selain itu, Gong Fei juga tidak terkenal, jadi pasti sulit baginya untuk meminta cuti. Sementara mengenai apakah ia benar-benar syuting atau tidak, itu lain cerita. Lagi pula tidak mudah untuk bergaul dengan Gong Fei, jadi ketidakhadirannya sesuai dengan keinginan Gong Mo.     

Bibi Kecil bilang, Paman Kecil sedang pergi ke luar kota, tapi entah apakah itu benar atau tidak.     

Adapun Tian Cheng, ia baru saja memasuki tahun ketiga SMA dan sekolah baru libur pada akhir bulan, jadi sekarang ia tidak bisa keluar sama sekali.     

Gong Jin sedang kuliah. Paman Ketiga dan Bibi Ketiga juga mengatakan bahwa ia sibuk mengikuti kelas. Dalam hati Gong Mo tercengang. Gong Mo juga bukan orang yang tidak pernah kuliah. Mana ada kelas pada akhir pekan. Kalau tidak datang, ya sudah. Gong Mo juga tidak akan mencari tahu penyebabnya. Semakin sedikit orang, justru akan semakin damai.     

Barang-barang yang terakhir kali dikuburkan tidak dikeluarkan, tetapi dikuburkan bersama dengan abu jenazah.     

Gambino menghela napas lega ketika melihat tanah sudah tertutup rapat. Baginya, nasibnya sebagai Gong Xing sudah benar-benar berakhir.     

Shan Rong merasakan hal yang sama. Jika ia tidak tahu Gambino adalah Gong Xing, ia mungkin akan melewatkan Gong Xing seumur hidupnya. Namun, dengan adanya orang-orang yang masih hidup di sampingnya, tentu saja Shan Rong harus lebih menghargai orang-orang yang ada dihadapannya.     

Shan Rong berkata pada Gambino, "Ketika aku mati, kuburkan aku bersamanya saja."     

"Oke." Gambino meraih tangannya dan berkata dengan lembut, "Pada saat itu, aku juga akan kembali ke kampung halaman."     

Pada saat itu, mereka masih tetap bersama, sementara tubuh pinjaman ini akan dikembalikan pada Gambino.     

Perasaan Gambino yang asli pasti hancur berkeping-keping.     

Setelah pemakaman, mereka semua makan bersama. Paman Tertua dan yang lainnya masih tetap ramah dan menyenangkan.     

Begitu teringat akan apa yang terjadi terakhir kali, Gong Mo dan Shan Rong mengira mereka akan mengungkapkan warna aslinya saat ini. Hanya saja sampai mereka selesai makan, tetap tidak terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan.     

Pada saat pergi, Paman Tertua bertanya, "Adik Ipar, kapan kamu pergi?"     

"Aku dan Momo akan tinggal selama beberapa hari lagi." kata Shan Rong.     

"Kalau begitu bilang pada kami sebelum kamu pergi. Kami akan mengantarmu."     

"Baiklah." Shan Rong benar-benar tidak percaya ia telah berubah.     

Gong Bai harus bekerja, jadi ia berencana untuk pergi keesokan harinya. Yu Xinran, Wu Di, dan Yu Qingliu juga memiliki urusannya masing-masing, jadi mereka berempat kembali ke ibu kota bersama-sama.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.