Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Karakter Mereka Sudah Berubah?



Karakter Mereka Sudah Berubah?

0"Aku pamanmu, bisakah aku tidak mengkhawatirkanmu?" Yu Qingliu berkata dengan getir.     
0

"Iya, iya…!" Yu Xinran bergumam pelan, "Gong Bai adalah sepupu Momo, apa yang membuat Paman khawatir?"     

Gong Mo dan Shan Rong terlihat tegang dan berkata dalam hati, 'Kami dan mereka tidak sama.'     

Yu Qingliu tidak mudah dibodohi. Ia pun mencibir, "Meskipun dari keluarga yang sama, mereka belum tentu sama baiknya. Jangan gunakan ini untuk membujukku!"     

Yu Xinran mengerutkan bibirnya dan tidak mengatakan apa-apa.     

Yu Qingliu membelai rambutnya, "Aku ini pamanmu."     

"Ya."     

Ia menepuk-nepuk pundak Yu Xinran dan tidak banyak bicara lagi. Bagaimanapun juga Gong Bai adalah kakak sepupu Gong Mo, jadi tentu saja ia harus menghargai Gong Mo. Tapi Gong Bai juga hanya kakak sepupunya, dan bukan kakak kandung. Jika orang-orang di keluarga Gong Bai berani bersikap tidak baik pada Xinran, Yu Qingliu juga tidak akan sungkan-sungkan.     

Setelah menunggu lama, terdengar suara dari luar. Paman Tertua dan yang lainnya sudah datang.     

"Adik Ipar Kedua! Momo!"     

Hu Yinghong berteriak dengan antusias begitu memasuki pintu, sementara yang lain juga menyambut dengan antusias.     

Gong Mo dan Shan Rong merasa aneh. Terakhir kali begitu tidak menyenangkan dan hubungan di antara mereka bahkan seperti sudah berakhir. Gong Mo dan Shan Rong bahkan mengira mereka tidak akan datang. Tetapi sekarang mereka bukan hanya datang, tetapi juga tersenyum dengan begitu manis.     

'Karakter mereka sudah berubah?'     

'Mana mungkin?'     

"Dengar-dengar abu Adik Kedua sudah dibawa kembali?" Paman Tertua bertanya dengan prihatin, "Apakah waktu penguburan sudah disiapkan?"     

Mereka tidak merusak suasana dengan membuat masalah, jadi Shan Rong pun juga bersikap sangat sopan pada mereka dan menjawab sambil tersenyum, "Besok lusa. Semua persiapannya sudah hampir selesai."     

"Baguslah kalau begitu." kata Paman Tertua sambil tersenyum.     

Gong Mo menatap Gong Bai kebingungan. Gong Bai mengerutkan kening dan menggelengkan kepalanya, jelas juga tidak tahu apa yang sedang terjadi.     

Sheng Nanxuan melirik Paman Tertua dan yang lainnya. Ia juga tidak paham apa yang sedang terjadi.     

Setelah beberapa saat, Shan Rong dan Paman Tertua mengobrol dengan menyenangkan, seolah-olah ketidakbahagiaan yang terakhir kali terjadi, atau bahkan semua ketidakbahagiaan di masa lalu, tidak pernah terjadi.     

Seketika Gong Mo berpikir dalam hatinya, 'Orang-orang ini begitu hebat. Bisa-bisanya menyelesaikan masalah secepat ini. Jika itu aku, aku pasti tidak bisa berlaku seperti ini."     

Yu Xinran juga sangat kebingungan. Tadi siang di rumah Gong Bai, berdasarkan pengamatannya, seharusnya situasinya tidak seperti ini. Kenapa tiba-tiba bisa jadi begitu baik?     

"Duduklah. Ayo makan dulu." kata Shan Rong sambil tersenyum.     

"Baik." Paman Tertua dan yang lainnya mengiyakan dan duduk.     

Hanya mereka berlima yang datang, yaitu Paman Tertua, Hu Yinghong, Paman Ketiga, Bibi Ketiga, dan Bibi Kecil. Generasi muda sisanya tidak datang karena masih bersekolah.     

Paman Kecil juga tidak datang. Gong Mo melihat Bibi Kecil yang terlihat lelah, tetapi tidak berkata apa-apa. Sepertinya hubungan keduanya semakin tidak baik.     

Total ada 13 orang. Karena terlalu berjarak jika duduk di dua meja, akhirnya mereka semua duduk di satu meja. Lagi pula meja ini cukup besar dan tidak akan terasa sesak.     

Setelah duduk, Hu Yinghong memandang orang-orang di meja dan bertanya dengan kebingungan, "Mereka semua…"     

Shan Rong menunjuk Yu Qingliu, "Itu Paman Kecil Nanxuan."     

Shan Rong menunjuk Wu Di, "Adik sepupu Nanxuan."     

Kemudian menunjuk Yu Xinran, "Yang ini kamu sudah kenal, kan? Dia kakak sepupu Nanxuan."     

"Hah?" Hu Yinghong tertegun sejenak, lalu memandang Yu Xinran dan bergumam dalam hatinya, 'Kenapa sebelumnya Gong Bai tidak mengatakannya?'     

Yu Xinran tersenyum padanya, "Halo, Bibi."     

"Halo." Hu Yinghong mengangguk dengan agak canggung.     

Paman Tertua memandang Gambino yang duduk di samping Shan Rong dan bertanya, "Adik Ipar Kedua, lalu yang ini?"     

Shan Rong mengulurkan tangannya untuk meraih lengan Gambino dan berkata sambil tersenyum, "Ini kekasihku. Kami akan menikah sebentar lagi."     

Paman Tertua dan yang lainnya jelas tidak menyangkanya dan terlihat sangat terkejut.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.