Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Aku akan Mengajarinya



Aku akan Mengajarinya

0Gong Mo menyerahkan Huzi pada Sheng Nanxuan. Huzi baru saja divaksin, jadi sekarang ia terlihat dalam suasana hati yang buruk.     
0

Ding Dang yang berada di belakang berkata, "Benar-benar laki-laki yang baik!"     

Yu Qingliu berkata dalam hatinya, 'Aku juga bisa! Aku juga laki-laki yang baik!"     

Ia melirik Ding Dang dan berkata, "Bagaimana caranya kamu jalan?"     

Ding Dang melihat kakinya yang bengkak seperti roti kukus. Ia melompat ke depan dengan suara lompatan yang keras, lalu berkata padanya, "Seperti ini!"     

Yu Qingliu menarik napas dalam-dalam, lalu mengulurkan tangan dan menoleh ke samping, "Sudahlah. Biarkan aku membantumu."     

Ding Dang dengan senang hati memeluknya erat-erat dan benar-benar sangat bahagia.     

Yu Qingliu berbalik dan berkata, "Bisa tidak jangan bersikap seperti orang gila? Kalau begini, bagaimana caranya kita jalan?"     

Ketika Ding Dang mendengar perkataannya, ia melepaskannya dengan sedih dan hanya memeganginya sedikit, kemudian berjalan maju perlahan.     

Setelah berjalan beberapa langkah, Yu Qingliu melihat kepala Ding Dang terkulai dan terlihat sangat bersedih. Ia pun sontak merenungkan apakah perkataannya tadi terlalu berlebihan, 'Apa perkataanku tadi terlalu keras?'     

Ia terbatuk ringan, "Kenapa kamu tidak berbicara?"     

"Hiks. Aku takut kamu membenciku." Ding Dang bergumam pelan.     

Yu Qingliu terdiam beberapa saat, lalu mendengus.     

Ding Dang diam-diam meliriknya dan bertanya dengan suara yang pelan, "Kamu benar-benar tidak menyukaiku, ya? Aku bisa berubah…"     

Yu Qingliu menatapnya dan berkata, "Kamu benar-benar menyukaiku?"     

Ding Dang buru-buru mengangguk dan tampak bersemangat.     

Dengan wajah yang suram, "Wu Di lebih muda dan lebih tampan dariku."     

"Tapi aku suka yang seperti kamu begini. Aku tidak menginginkan laki-laki muda yang tampan!"     

Yu Qingliu sontak tersipu dan bertanya dengan canggung, "Dengar-dengar kamu penyuka pria yang lebih tua?"     

"Eh? Ini..." Ding Dang menggaruk lehernya dengan canggung.     

Yu Qingliu meliriknya, "Seharusnya kamu sudah bertemu dengan banyak paman-paman, kan? Tapi kenapa harus aku?"     

"Aku juga merasa aneh!" Ding Dang menundukkan kepalanya, memperlihatkan leher seputih salju, lalu kembali berkata, "Dulu aku hanya mengatakan kalau aku menyukai paman-paman, tapi sebenarnya aku hanya kagum. Sama seperti semua orang yang menyukai kecantikan, tapi kamu berbeda."     

Ding Dang tidak melanjutkan.     

Setelah beberapa saat, Yu Qingliu merasa tertekan dan berkata, "Mana ada bicara setengah-setengah begitu? Aku berbeda dari mananya? Cepat katakan!"     

Setelah meninggalkan rumah sakit, Sheng Nanxuan mengemudikan mobilnya ke pinggir jalan, sementara Gong Mo sudah berdiri di sana menunggu mereka. Ketika melihat mereka muncul, ia berlari untuk membantu Ding Dang.     

Ding Dang tersenyum dan berkata, "Terima kasih…!"     

"Sama-sama." Gong Mo tersenyum dan membuka pintu kursi belakang untuk membiarkannya masuk, lalu pergi ke kursi penumpang bagian depan untuk mengambil Huzi dari Sheng Nanxuan.     

Ketika Yu Qingliu melihatnya, ia tidak punya pilihan selain duduk di samping Ding Dang. Awalnya ia ingin menyuruh Gong Mo duduk di belakang, sementara dirinya di depan. 'Huh! Dua orang ini dan anaknya yang nakal pasti melakukannya dengan sengaja!'     

"Uwa.. waoo.." Huzi yang berbaring di bahu Gong Mo, menyapa mereka dengan lesu.     

Yu Qingliu memelototinya dengan kesal, "Anak nakal!"     

"Uh?" Huzi tidak mengerti, tetapi ia tahu dengan melihat ekspresi di wajah kakek kecilnya bahwa itu bukan kata-kata yang baik, jadi ia menoleh ke samping dengan marah.     

Sheng Nanxuan mengenakan sabuk pengamannya, menenangkan Huzi dengan menepuk-nepuk punggungnya, lalu berkata, "Beraninya Kakek kecilmu berbicara buruk tentangmu. Nanti saat kamu sudah bisa berbicara, tidak usah pedulikan dia dan tidak usah memanggilnya."     

Yu Qingliu membuka mulutnya dan ingin berdebat dengannya. Namun, karena ada gadis cantik yang duduk di sebelahnya, ia ragu-ragu dan memutuskan untuk mengurungkan niatnya.     

Meskipun gadis cantik ini yang mengejarnya, ia tetap harus menjaga citra yang baik.     

Ia mendengus pelan, "Huzi tidak sepertimu yang begitu tidak menghormati orang yang lebih tua!"     

"Jangan khawatir. Aku akan mengajarinya"     

"Uhuk!" Yu Qingliu begitu kesal, "Bagaimana bisa ada ayah sepertimu? Sebuah kemalangan yang sangat besar bagi Huzi, memiliki ayah sepertimu!"     

"Aku membuatnya terlahir sebagai generasi kedua yang kaya raya, jadi apanya yang malang?"     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.