Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Sudah Lama Tidak Merasakan Rasa Sakit



Sudah Lama Tidak Merasakan Rasa Sakit

0Yu Qinghuan bangkit perlahan. Pecahan kaca di tubuhnya pun jatuh ke atas lantai, tetapi juga ada beberapa yang tertancap ke tubuhnya. Darah pun terlihat merembes keluar ditempat yang tertancap pecahan kaca itu.     
0

Pria yang baru saja menabraknya berjalan mendekatinya dan bertanya dengan hati-hati, "Apakah kamu baik-baik saja? Aku tidak sengaja…"     

Yu Qinghuan mengabaikannya. Ia menatap pecahan kaca di tubuhnya, lalu mengulurkan tangannya dan menariknya keluar tanpa berkedip.     

Pria itu merinding ngeri ketika melihat alis Yu Qinghuan bahkan tidak bergerak.     

'Bukankah si cantik ini terlalu kuat? Apa tidak sakit?'     

Ketika Yu Qinghuan menarik pecahan kedua, tiba-tiba ia merasa ini sangat merepotkan. Asalkan ia menggoyangkan tubuhnya dengan ringan, beberapa pecahan kaca ini pasti akan langsung melayang ke luar.     

Tetapi setelah melihat orang-orang di sekitarnya, ia menurunkan pandangannya dan kembali mencabut pecahan kaca itu satu per satu.     

Jika pecahan kaca ini melayang, dengan adanya orang-orang sangat dekat di sekitarnya, jadi kemungkinan setidaknya akan ada sepuluh orang yang tertusuk pecahan kaca itu.     

Pada saat ia sedang mengeluarkan pecahan kaca perlahan-lahan, seseorang di sebelahnya bertanya, "Apa dia tidak kesakitan?"     

Yu Qinghuan mengerutkan keningnya.     

Dia juga ingin merasakan rasa sakit. Namun, ia sudah lama tidak merasakan rasa sakit.     

Setelah mengeluarkan pecahan-pecahan kaca itu, ia berbalik dan hendak pergi.     

Pria yang baru saja menabraknya tiba-tiba menariknya, "Kamu tidak bisa pergi!"     

"Lepaskan!" Yu Qinghuan merasa kesal. Pada saat hendak menyingkirkannya, terdengar suara yang datang dari kerumunan.     

"Beri jalan! Beri jalan! Polisi!"     

Kerumunan menjauh dan Ding Dang masuk dari luar. Ia membenahi topinya yang miring karena tersenggol kerumunan orang.     

"Wow!" Ding Dang melihat situasi tragis di depannya dan berkata, "Apa semua baik-baik saja? Adakah orang yang terluka?"     

"Tidak." kata pemilik toko, lalu menunjuk Yu Qinghuan dan pria itu, "Kaca saya dipecahkan orang. Mereka berdua orangnya!"     

"Kompensasi akan dibicarakan nanti." Ding Dang mengerutkan kening dan bertanya pada Yu Qinghuan dan pria itu, "Apa yang terjadi? Katakan dengan jujur. Ada CCTV di jalan. Nanti kami akan memeriksanya di CCTV."     

Pria itu melepaskan Yu Qinghuan dan berkata dengan canggung, "Saya seorang agen pencarian bakat. Ketika melihat betapa cantiknya dia, saya ingin bertanya apakah dia ingin terjun ke industri hiburan, tapi siapa yang menyangka baru saja ingin bicara dengannya, dia langsung… dia langsung menabrak kaca."     

Ding Dang mencatat pernyataannya, lalu memandang Yu Qinghuan dengan sedikit terkejut, "Apa Anda baik-baik saja? Anda berdarah. Apa Anda ingin ke rumah sakit? Kepala Rumah Sakit Wuyou adalah teman saya. Saya bisa segera membawa Anda ke sana."     

'Rumah Sakit Wuyou?'     

Nama rumah sakit ini memasuki otak Yu Qinghuan. Ia seperti teringat akan sesuatu, lalu tiba-tiba menatap Ding Dang.     

Ding Dang terkejut dan berkata dalam hatinya, 'Mata Kakak ini benar-benar sangat menakutkan. Ck! Luar biasa indah!'     

"Tidak perlu." Yu Qinghuan mengucapkan dua kata dengan dingin, lalu tiba-tiba berbalik dan dengan cepat meninggalkan keramaian.     

"Hei, bayar kacaku!" teriak pemilik toko es krim.     

"Kamu mau jadi artis, tidak?" teriak agen pencarian bakat.     

"Penyelidikan masih belum selesai!" teriak Ding Dang sambil meraih pena dan kertas, dan mengejarnya.     

Ketika Yu Qinghuan mendengar langkah kaki di belakangnya, ia berlari dengan cepat.     

Ketika Ding Dang melihatnya, ia berkata dalam hatinya, 'Masih bisa lari rupanya? Gadis ini boleh juga.' Ia pun bergegas mengejar Yu Qinghuan dengan mengerahkan tenaga kudanya.     

Yu Qinghuan menyeberang jalan dengan santai. Ding Dang yang tidak banyak berpikir pun bergegas mengejarnya. Namun tiba-tiba terdengar suara kendaraan yang mengerem mendadak.     

Ia menoleh dan melihat…     

'Sial! Dia menerobos lampu merah!'     

Sebuah truk besar kebetulan melaju di depannya. Ia terkejut, tetapi sopir truk itu bahkan lebih terkejut dan spontan menginjak rem.     

Seluruh tubuh Ding Dang benar-benar dingin dan otaknya membeku. Meski sekarang ingin lari, tetap saja sudah tidak sempat.     

Tiba-tiba gaya gravitasi mendorongnya ke samping.     

Ia mendongak dan melihat Yu Qinghuan menekan tubuhnya.     

"Kamu…!" Ding Dang tercengang.     

Rambut panjang Yu Qinghuan jatuh di wajahnya dan matanya yang elegan menatapnya. Benar-benar cantik luar biasa.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.