Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Aku Suka Warna Darah



Aku Suka Warna Darah

0"Cepat sedikit!" katanya pada Yu Qinghuan.     
0

Yu Qinghuan bolak-balik melewati deretan gantungan, lalu memilih beberapa rok berwarna merah.     

Ia membandingkan ukurannya dengan tangannya. Ketika merasa cocok, ia pun langsung mengambilnya.     

Carter bertanya-tanya, "Kenapa semuanya berwarna merah?"     

Yu Qinghuan menatapnya sambil tersenyum dan berkata, "Tidakkah menurutmu mereka terlihat seperti warna darah?"     

Carter terkejut dan seketika merinding.     

"Aku suka warna darah." Yu Qing berkata sambil tersenyum.     

"Beli saja kalau kamu suka."     

Carter menarik napas dalam-dalam. Sepertinya juga tidak ada yang salah bagi seorang mesin pembunuh untuk menyukai darah.     

Ketika berjalan keluar dari pusat perbelanjaan bawah tanah, Yu Qinghuan menatap sinar matahari yang menyilaukan di langit dan matanya tiba-tiba basah.     

Sebelum menjadi seperti ini, ia jelas tidak suka memakai baju berwarna merah.     

Hanya saja, ia sudah tidak bisa kembali ke masa lalu.     

Ia sudah tidak pantas memakai warna-warna yang lembut.     

…..     

Sheng Nanxuan membawa Gong Mo ke kediaman keluarga Yu lagi. Semua orang di keluarga Yu sangat menyambut mereka, terutama Yu Zhengming dan Wu Surong. Mereka sangat gembira.     

Wu Surong berkata, "Setelah terakhir kali, kalian tidak pernah datang lagi untuk waktu yang cukup lama. Kami bahkan mengira kalian tidak menyukai kami."     

"Mana mungkin!" Gong Mo berkata, "Kami hanya merasa tidak enak untuk datang mengganggu tiba-tiba. Takutnya kalau terlalu sering datang, kalian tidak menyukai kami."     

"Mana mungkin! Kami justru ingin kalian tinggal di sini!" kata Wu Surong.     

Min Ling berkata, "Jika kamu punya waktu, kamu bisa datang ke sini. Biasanya tidak ada orang di rumah. Suasananya jadi sangat sepi."     

Wu Surong berkata, "Sejak mereka mulai bekerja, satu per satu dari mereka membeli rumah mereka sendiri di luar dan biasanya terlalu malas untuk kembali karena takut Nenek akan mengganggu mereka. Hanya saja pada akhir pekan, mereka semua akan kembali untuk makan malam. Ke depannya kalian juga datang, dengan begitu akan sangat ramai."     

Gong Mo memandang Sheng Nanxuan. Sheng Nanxuan pun mengangguk dan berkata, "Tentu saja bisa! Jika ada waktu aku akan datang. Mulai sekarang, aku akan datang setidaknya sekali seminggu. Bagaimana? Jika nenek merasa terganggu, aku akan datang satu bulan sekali."     

"Seminggu sekali!" kata Wu Surong buru-buru, "Begitu saja! Seminggu sekali! Hanya boleh lebih, tidak boleh kurang."     

"Oke…!" Sheng Nanxuan mengangguk sambil tersenyum.     

Begitu selesai makan siang, Sheng Nanxuan meminta foto Yu Qinghuan pada kakek dan neneknya.     

Tiba-tiba Wu Surong mengomel, "Terakhir kali Nenek terlalu sibuk membicarakan hal lain sampai lupa! Ketika ibumu masih muda, dia cukup suka mengambil foto. Bahkan karena ada banyak foto, Nenek mencetak beberapa fotonya."     

"Bisakah Nenek memberikan satu foto untukku?"     

"Pilih saja jika ada yang kamu suka!"     

Wu Surong memiliki ruang kerjanya sendiri. Karena sering melukis, ruang kerjanya lebih mirip studio, dengan hanya separuh ruang untuk rak buku dan rak antik.     

Setelah memasuki ruang kerja, Wu Surong membuka lemari dan mengeluarkan beberapa album foto, "Semuanya ada di sini."     

Sheng Nanxuan membukanya dan mendapati bahwa foto-foto itu sudah agak tua, tetapi terlihat masih jelas.     

Dalam foto-foto itu, Yu Qinghuan mengenakan pakaian berwarna terang, berambut hitam legam, dam rambutnya yang hitam kadang diikat ekor kuda. Ia tampak cantik dan periang. Kadang-kadang kuncir kuda kiri kanan menggantung di telinganya. Ia benar-benar terlihat polos dan menggemaskan. Terkadang rambutnya di kepang longgar. Ia terlihat sederhana dan pintar     

Ia benar-benar cantik. Kecantikannya yang murni tidak menyembunyikan kecemerlangannya, tetapi ia tidak secantik dan semenarik wanita yang ada di laboratorium SRC.     

Sheng Nanxuan tahu bahwa setelah bertahun-tahun, wajar jika terjadi perubahan.     

Ia memeriksa semua album foto dan mendapati bahwa Yu Qinghuan di foto jarang mengenakan pakaian berwarna merah. Hanya ada satu, tapi bukan seluruh badan memakai warna merah.     

Mungkinkah orang itu bukan Yu Qinghuan?     

Tapi seharusnya benar. Jika tidak, kenapa ia melepaskan Sheng Nanxuan, lalu bahkan membunuh Sheng Zhongtian dan Liu Xuelan?     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.