Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Hanya Menyentuhnya Sebentar Saja



Hanya Menyentuhnya Sebentar Saja

0"Apa yang kamu pikirkan?!" Gong Mo berseru, "Aku hanya merasa, ini bukanlah hal yang kalian inginkan. Selain itu, melakukan penelitian seperti itu pasti membuat kalian harus mengalami begitu banyak penderitaan. Jika bukan karena penelitian ini, semua orang pasti masih baik-baik saja, terutama Ibu. Dia adalah Nona Muda kesayangan keluarga Yu. Dia bisa menikah dengan orang yang hebat dan hidup dengan sangat bahagia. Mana mungkin seperti sekarang? Entah sudah berapa banyak penderitaan yang dialaminya."     
0

Sheng Nanxuan merasa lega dan meraih Gong Mo ke dalam pelukannya, lalu berkata, "Apa yang kamu katakan benar. SRC sudah melakukan dosa besar yang tidak termaafkan."     

Gong Mo membelai lengannya dengan lembut dan berkata, "Orang yang berbuat kejahatan pasti akan mendapatkan ganjarannya. Kamu tidak perlu marah karena hal-hal ini."     

"Baiklah. Aku tidak marah." Sheng Nanxuan tersenyum, "Karena Ibu tidak kembali, kalau begitu kita makan dulu saja. Sesudah makan, aku akan menghubungi Paman Kecil dan memilih waktu untuk pergi mendatangi keluarga Yu."     

"Apa ada sesuatu?"     

"Sebelumnya aku lupa meminta foto ibuku. Sekarang aku tertarik untuk melihatnya."     

"Baiklah kalau begitu." Gong Mo buru-buru mengangguk, "Minta Nenek untuk memberimu beberapa foto, jadi kapanpun kita juga bisa melihatnya."     

….     

Carter masuk ke kamar dan terkejut ketika melihat Yu Qinghuan duduk di sofa menonton TV, "Dari mana saja kamu tadi?"     

"Pergi jalan-jalan," kata Yu Qinghuan santai.     

"Apa yang kamu lakukan saat keluar? Kenapa tidak memberitahuku?"     

"Aku ingin membeli pakaian."     

Carter melihat sekeliling, tapi tidak melihat ada tas belanjaan pakaian sama sekali. Ia pun bertanya, "Lalu di mana pakaiannya?"     

"Tidak ada uang."     

Carter tercekat.     

Yu Qinghuan berkata dengan wajah yang tegas, "Kamu menghalangiku menonton TV."     

Carter bergegas menyingkir.     

Ada wawancara berita di TV. Yu Qinghuan yang sedang menonton, tiba-tiba tertawa.     

Carter bertanya keheranan, "Apa yang kamu tertawakan?"     

"Memang menurutmu tidak lucu?" tanya Yu Qinghuan keheranan.     

"..." Apa yang lucu dari berita itu?     

Carter berkata dengan kesal, "Kamu jangan pergi sembarangan. Mengenai baju, nanti aku akan menemanimu membelinya."     

"Ya." Yu Qinghuan mengangguk perlahan.     

Carter kembali ke kamar dan menyalakan komputer.     

Yu Qinghuan melihat ke arahnya. Setelah beberapa saat, ia pun memalingkan wajahnya dan telinganya terlihat sedikit bergerak.     

Ia mendengar apa yang diketik Carter.     

Namun apa yang dilakukannya, tidak ada hubungannya dengan Yu Qinghuan.     

Ia pun kembali menonton TV.     

Sudah bertahun-tahun lamanya dia tidak pernah melihat TV. Dunia ini benar-benar sudah banyak berubah.     

Dia tidak bisa menahan senyumnya, lalu bangkit berdiri dan berjalan ke jendela. Ia melihat kota yang penuh dengan gedung-gedung tinggi.     

Dua puluh tahun yang lalu, jelas-jelas tidak seperti ini.     

Di mana letak rumahnya?     

Ia mengulurkan tangannya untuk menyentuh kaca dan mengerahkan sedikit kekuatannya, tiba-tiba saja kaca pun jatuh pecah berkeping-keping.     

Ia buru-buru mundur.     

Carter keluar dari ruangan dan berseru, "Apa yang kamu lakukan?"     

Yu Qinghuan berkata dengan dingin, "Aku hanya menyentuhnya sebentar saja."     

"Jangan sentuh apa pun sembarangan." Carter benar-benar tidak habis pikir.     

Membawa mesin pembunuh besar di sisinya, apapun bisa dihancurkanya kapan pun dan di mana pun. Tapi demi melindungi nyawanya, Carter tidak bisa menelantarkannya.     

Carter meminta pelayan untuk datang. Dia menangani masalah kaca yang pecah dan mendiskusikan kompensasi pada pelayan itu.     

Pelayan itu merasa sangat tidak puas dan menatap Carter dan Yu Qinghuan dengan tatapan yang aneh.     

Sejak dua orang ini pindah ke suite ini, banyak barang yang rusak di ruangan ini satu demi satu. Mulai dari bola lampu hingga peralatan elektronik dan cermin. Lalu sekarang, jendela Prancis pun juga pecah berkeping-keping.     

Dia sontak bertanya-tanya, apa yang sebenarnya mereka lakukan?     

Setelah membereskan masalah jendela yang pecah, Carter membawa Yu Qinghuan untuk membeli pakaian.     

Ia tahu Yu Qingliu dan Sheng Nanxuan sama-sama berada di Beijing, jadi ia tidak berani pergi terlalu jauh. Ia pun memilih untuk pergi ke pusat perbelanjaan di lantai bawah hotel. Ia juga sengaja memilih pusat perbelanjaan bawah tanah dengan harga yang murah agar tidak mungkin bertemu dengan orang-orang kaya yang memakai pakaian merek ternama.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.