Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Sosok Bayangan Merah



Sosok Bayangan Merah

Tiba-tiba Ding Yuan merasa tenang.     
1

Dengan adanya mereka, ia pasti akan berhasil mencalonkan diri sebagai Presiden.     

Mengenai apa yang akan terjadi setelah ia menjadi presiden, mari bicarakan lagi ketika sudah menjabat sebagai presiden.     

Mungkin saja semuanya tidak akan begitu buruk.     

Selama tidak ada konflik dengan Sheng Nanxuan, terpilih kembali di periode berikutnya juga bukanlah masalah.     

Sheng Nanxuan masuk ke dalam mobil. Mobil melaju meninggalkan Bar Malam Gelap dan segera berhenti di sebuah toko kue kering buatan tangan yang ada di pinggir jalan.     

Ia turun dari mobil dan berjalan memasuki toko kue kering. Di etalase kaca yang berada di tengah toko, ia mengambil dua kaleng kue kering. Satu kaleng kue kering kacang merah dan satu kaleng kue kering almond, lalu menuju kasir untuk membayar.     

Gadis muda di kasir melihat bahwa ia tinggi dan tampan. Kemeja di tubuhnya juga terlihat sangat elegan. Pada pandangan pertama, ia terlihat tinggi, kaya dan tampan. Gadis itu pun tidak bisa menahan dirinya untuk tidak bertanya, "Kakak tampan, beli untuk dimakan sendiri?"     

"Untuk istriku."     

"Ah…" Kasir tidak bisa menahan kekecewaannya. Memang benar, semua pria baik sudah menikah. Hanya saja, ia tidak mengekspresikannya. Sebaliknya, ia berkata sambil tersenyum, "Istri Anda benar-benar bahagia…!"     

"Terima kasih, saya juga sangat bahagia." Sheng Nanxuan menyerahkan uang, "Tidak perlu kembalian."     

"Eh?"     

Kasir tercengang melihat seratus yuan yang diberikannya.     

'Itu,,,'     

'Dua kotak kue kering itu bahkan berharga kurang dari 50 yuan!'     

Sheng Nanxuan berjalan menuju mobil sambil membawa kue kering di tangannya. Sesosok bayangan merah melintas di jalan. Sheng Nanxuan langsung mencarinya dan melihat sekeliling, tetapi tidak ada orang yang mengenakan pakaian berwarna merah sama sekali.     

'Mungkinkah salah lihat?'     

Ia masuk ke mobil dengan heran. Ketika mobil mulai bergerak, ia melihat sekilas sosok bayangan merah di spion mobil lagi.     

Sheng Nanxuan buru-buru menoleh dan kebetulan melihat seorang wanita berambut panjang dan gaun merah yang berjalan pergi. Panjang rambutnya hampir sama dengan Yu Qinghuan.     

Ia tidak merasa ini hanyalah kebetulan dan buru-buru berkata pada Sopir, "Pergi ke sana."     

Sopir mengendarai mobil untuk mengejar kesana. Di tengah jalan, sesosok bayangan merah terlihat lagi.     

Sheng Nanxuan berteriak, "Kejar!"     

Sopir segera memutar setir dan mengejarnya. Ia jelas-jelas melihat sesosok bayangan merah sedang berjalan perlahan di depannya. Ketika perempuan itu berbelok, mobil juga mengikutinya, tetapi sosok itu menghilang.     

Sopirnya sedikit terkejut. Sambil mengemudi, ia memperhatikan apakah ada gang di kedua sisi jalan.     

Setelah terus mengemudi sampai ke ujung jalan, tiba-tiba ia mendapati bahwa ini adalah jalan buntu dan tidak ada jalan keluar sama sekali.     

"Bos!" Ia memandang Sheng Nanxuan yang ada di belakangnya dengan panik, "Mu… mungkinkah itu hantu yang menabrak dinding?"     

Hantu perempuan berbaju merah atau semacamnya. Memikirkannya saja langsung membuatnya ketakutan.     

"Omong kosong apa yang kamu katakan?" ​​Sheng Nanxuan meliriknya dan menoleh.     

Sopir harus memundurkan mobil dan kembali ke jalan semula.     

Sheng Nanxuan melihat ke jendela dan melihat bahwa gedung di samping jalan tidaklah tinggi.     

Tiba-tiba ia berkata, "Hentikan mobilnya!"     

Sopir pun menghentikan mobilnya.     

Ia bergegas turun dari mobil dan berjalan di dekat dinding, lalu tiba-tiba saja melompat dan memanjat dinding dengan kakinya.     

Ketika berdiri di atas dinding, ia melihat bahwa di bawah terdapat gang lain yang kebetulan mengarah pada hotel yang ada di seberang.     

Ia menyipitkan matanya, lalu berbalik dan melompat turun dari dinding.     

Sopir yang turun dari mobil dan datang mengikutinya pun tercengang.     

'I… i… i… ini setidaknya setinggi dua lantai!' batinnya.     

Mungkin saja masih bisa tidak mati saat melompat, tapi bagaimana bisa memanjat dengan tangan kosong?     

"Sudahlah, ayo kembali!"     

"Baik." Sopir tidak berani memikirkan apa yang terjadi padanya.     

'Mungkin…'     

'Bosku memiliki kemampuan super!'     

Ketika Sheng Nanxuan kembali ke rumah, Gong Mo sedang menyanyikan lagu anak-anak untuk Huzi.     

Sheng Nanxuan tersenyum, "Sekarang kamu sudah mengajarinya bernyanyi?"     

"Aku sedang mengembangkan keterampilan musiknya." kata Gong Mo dengan tegas.     

"Kamu ingin dia menjadi seorang musisi saat sudah dewasa?"     

"Tidak… Aku hanya mengenalkan segala hal padanya, jadi ketika dewasa nanti, dia bisa memilih sesuai dengan preferensinya sendiri. Sekarang banyak orang yang pada saat kecil kurang mengenal banyak hal ketika masih kecil, jadi saat sudah dewasa, mereka belum menemukan apa yang mereka sukai dan kuasai."     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.