Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Kalau Menurutmu Baik, Berarti Baik



Kalau Menurutmu Baik, Berarti Baik

0Di dalam hatinya, Keluarga Yu tahu bahwa Sheng Nanxuan, keluarganya ini, tidak bisa mereka kendalikan. Perlakukan dan cintai saja dirinya sebagai seorang anak dan jangan mengaturnya hanya karena merasa lebih tua darinya.     
0

Mereka mengatur semuanya dengan baik agar Gong Mo dan Sheng Nanxuan bisa merasa seperti berada di rumah sendiri.     

Sheng Nanxuan berpikir, 'Memiliki keluarga memang berbeda.'     

Sebenarnya Gong Mo juga jarang bertemu tetua seperti ini. Sejak kecil kakek dan neneknya sangat mencintainya. Sayangnya kakek dan neneknya meninggal satu demi satu ketika ia masih di Sekolah Dasar, sementara entah para tetua di keluarga Gong maupun Shan, keduanya tidak menyukai Gong Mo dalam berbagai hal. Dalam bertahun-tahun ini, baru pertama kalinya ia bertemu dengan tetua yang begitu baik padanya.     

Sheng Nanxuan bertanya, "Bagaimana menurutmu?"     

"Aku rasa cukup baik." Gong Mo tersenyum, "Bagaimana denganmu? Ini adalah keluargamu."     

"Kalau menurutmu bagus, berarti baik."     

Gong Mo sontak tertawa, "Apa maksudmu baik jika menurutku baik!"     

"Dalam keluarga, kebanyakan kalian para wanita yang lebih banyak berhubungan. Jika kamu tidak bisa bergaul dengan mereka, kamu tidak perlu khawatir. Lagi pula sebelumnya kita datang ke sini tanpa mereka."     

Ketika Gong Mo mendengar ini, ia tersentuh dan berkata, "Tidak… Aku rasa mereka sangat baik. Selain ibuku, aku belum pernah bertemu orang-orang yang begitu baik padaku."     

"Baguslah kalau begitu." Sheng Nanxuan menghela napas lega, "Sebelum bertemu mereka, orang yang paling baik padaku adalah ibu kita. Hanya saja, bergaul dengan ibu kita masih lebih nyaman."     

Gong Mo berpikir dalam hati, 'Kamu ini sudah menganggap ibuku sebagai ibu kandungmu sendiri, ya?'     

Gong Mo tidak bisa menahan perasaan bahagia dan berkata, "Kamu dan kakek nenekmu baru saja bertemu. Begini saja sudah sangat baik. Setelah beberapa saat, pasti akan terasa lebih nyaman."     

Sheng Nanxuan mengangguk, lalu berkata, "Tidurlah sebentar supaya nanti tidak mengantuk."     

Gong Mo berbaring di sebelahnya, tetapi tidak tertidur. Ia terus setengah tertidur dan setengah terjaga. Ia bisa mendengar suara serangga dan kicauan burung di luar. Otaknya terus berpikir tentang bagaimana bergaul dengan semua orang di masa depan. Semuanya pasti akan sangat berbeda.     

Setelah berbaring seperti ini selama satu jam, ketika ia membuka matanya, apa yang sebelumnya dipikirkannya sedikit kabur. Meskipun tidak tidur sejak tadi, tapi ia kembali lebih segar.     

"Sudah puas tidur?" tanya Sheng Nanxuan.     

"Ehm, lumayan." Gong Mo memejamkan matanya dan membenahi rambutnya.     

Sheng Nanxuan mengulurkan tangan dan membelai pelipisnya. Gong Mo yang merasa sangat nyaman pun langsung bersandar pada tubuh Sheng Nanxuan.     

Sheng Nanxuan sontak tertawa, "Dia tidak bisa menahan senyum, "Jadi malas?"     

"Hm…" jawab Gong Mo berat.     

Sheng Nanxuan tertawa pelan dan dadanya bergetar. Gong Mo yang bersandar di dadanya pun bisa merasakan getaran itu di sekujur tubuhnya.     

Sheng Nanxuan mendekapnya selama beberapa menit, kemudian berbisik, "Sudah cukup?"     

"Hm."     

Sheng Nanxuan mendorongnya menjauh dengan perlahan dan membuat Gong Mo duduk tegak, lalu bangkit dan membuka tirai.     

Gong Mo membuka matanya dan merentangkan pinggangnya. Akhirnya merasa kembali bertenaga.     

Keduanya turun bersama-sama. Mereka melihat Yu Xinran dan Yu Qingliu sedang berada di ruang tamu.     

Yu Xinran berdiri dan melangkah dengan cepat ke sisi Gong Mo, "Ayo pergi! Aku akan membawamu bertemu Nenek dan yang lainnya"     

"Oke." Gong Mo melirik Sheng Nanxuan sekilas, lalu pergi bersama Yu Xinran.     

Yu Qingliu berkata pada Sheng Nanxuan, "Ayo pergi ke ruang kerja ayahku."     

Begitu memasuki ruang kerja, Yu Zhengming, Yu Qingping, dan Yu Xinzhuo, semuanya ada di sana.     

Sheng Nanxuan menyapa, "Kakek, Paman."     

"Ayo duduk." Yu Qingping berkata, "Kami memanggilmu kesini karena ingin menanyakan kondisimu beberapa tahun ini, juga bagaimana menyelesaikan masalah SRC. Kita harus mendiskusikan solusinya."     

Sheng Nanxuan duduk, lalu berkata, "Aku sudah memikirkan solusi tentang itu, tapi aku membutuhkan bantuan kalian."     

"Solusi apa?"     

"Tahun depan adalah pemilihan presiden. Kita pilih presiden kita sendiri dan suruh pihak terkait untuk menentang Rencana S Ganda. Kemungkinan SRC akan menjadi subjek penyelidikan internasional. Sebagian besar dari dua hal ini harus saling melengkapi dan dilakukan pada saat yang bersamaan."     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.