Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Saling Mengenal



Saling Mengenal

0Ketika melihat Wu Surong dan Yu Zhengming, Sheng Nanxuan juga tidak bisa menahan perasaan gugup yang dirasakannya.     
0

Sejak kecil, ia sudah sangat menantikan bisa menemukan keluarga ibunya, Bagi Sheng Nanxuan, semua yang ada pada keluarga Sheng, bukanlah apa yang ia inginkan, termasuk ikatan darah dan rasa kekeluargaan.     

Tentu saja keluarga Sheng juga tidak memiliki perasaan apa pun padanya. Ia mempertahankan nama keluarga "Sheng" hanya untuk mengakui bahwa Sheng Zhongtian adalah ayah kandungnya. Meskipun dia tidak mau mengakuinya sama sekali, tapi kebenaran tidak bisa diubah.     

Sheng Nanxuan menaruh harapan penuh pada keluarga Yu dan ingin mendapatkan rasa kekeluargaan yang sebelumnya sulit untuk didapatkannya. Ia khawatir mereka akan sama dengan keluarga Sheng. Itu sebabnya ia tidak pernah berani datang untuk memberitahu mereka dan terus mengulur-ulur waktu saling mengenal. Pada saat akhirnya sekarang bertemu, ia bahkan tidak tahu harus bagaimana menghadapinya.     

"Cepat datang kemari agar Nenek bisa melihatmu." Wu Surong yang masih beberapa langkah jauhnya pun berjalan mendekat, lalu mengulurkan tangan dan menarik Sheng Nanxuan ke hadapannya.     

Sheng Nanxuan menggerak-gerakkan bibirnya dan memanggil, "Ne… Nenek."     

"Iya, iya!" Wu Surong sangat girang hingga menangis dan berkata sambil menyeka air matanya, "Meski tidak bisa bertemu Qinghuan, bertemu denganmu juga sudah cukup."     

"Ayo bicara di dalam saja." bisik Min Ling.     

"Benar, benar! Ayo masuk." Wu Surong buru-buru menyeka air matanya, "Di luar panas, cepat masuk."     

Semua orang berjalan ke ruang tamu, sementara Wu Surong terus memegang tangan Sheng Nanxuan.     

Setelah duduk, ia menyeka air matanya, lalu menunjuk ke orang-orang di sekitarnya dan bertanya padanya, "Apakah kalian semua sudah saling kenal?"     

Sheng Nanxuan mengangguk sambil tersenyum, "Kenal semua."     

Meskipun mereka semua saling kenal, tetapi sekarang identitas mereka berbeda, Wu Surong tetap memperkenalkannya, "Si tua ini adalah kakekmu. Itu paman tertuamu, yang itu paman kecilmu."     

Yu Qingliu si Paman Kecil mendengus dan menatap Sheng Nanxuan dengan sengit.     

Mata Sheng Nanxuan penuh dengan kepolosan.     

"Apa yang kamu lakukan?" Wu Surong menatap Yu Qingliu, "Bersikap yang benar!" Setelah mengatakannya, Wu Surong kembali memperkenalkan yang lainnya.     

Saat giliran Yu Xinzhuo dan Yu Xinran, Wu Surong bertanya pada Sheng Nanxuan, "Berapa umurmu?"     

"24." Sheng Nanxuan menyebutkan tanggal lahirnya, bahkan juga waktunya.     

Wu Surong mengangguk puas dan segera mengingat baik-baik waktunya. Sekarang ia sudah memiliki tanggal dan waktu kelahirannya, jadi saat ia memiliki waktu, ia bisa pergi meminta jimat keselamatan untuknya.     

Ia berkata, "Kalau begitu kamu lebih muda dari Xinzhuo dan Xinran."     

"Pfft." Yu Xinran tersenyum dan menggodanya, "Adik Sepupu."     

Sheng Nanxuan berkata tanpa daya, "Kakak-kakak Sepupu."     

Untungnya beberapa anggota keluarga Wu lebih muda darinya, jadi ia tidak harus selalu menjadi yang lebih kecil.     

Gong Mo terus menemaninya menyapa semua orang. Setelah berkenalan, Huzi yang ada dalam pelukannya tiba-tiba terbangun. Ia menoleh melihat Yu Qingliu dan mulai mengoceh.     

"Astaga…" Wu Surong berkata dengan gembira, "Sudah bangun rupanya!"     

"Dia sedang menyapa Nenek." kata Sheng Nanxuan.     

Wu Surong semakin bahagia dan buru-buru memanggil Gong Mo, "Duduklah di sebelah Nenek."     

Gong Mo berjalan sambil memeluk Huzi. Ketika tahu Wu Surong ingin menggendong Huzi, ia menyerahkan Huzi padanya dan berkata pada Huzi, "Ini Nenek Buyut."     

"Ayiyaaaa…" Huzi memandang Wu Surong dengan rasa ingin tahu dan menyapa dengan penuh semangat.     

Yu Zhengming yang berada di samping merasa gemas ketika mendengarnya, jadi ia membungkuk untuk melihatnya.     

Huzi membuka tangan dan meraihnya, sementara Yu Zhengming kegirangan memegang tangan kecil Huzi.     

Wu Surong berkata, "Ini adalah cicit pertama keluarga kita. Lihat diri kalian. Nanxuan paling muda, tapi anaknya bahkan sudah mau belajar bicara. Bagaimana dengan kalian?"     

Yu Xinran dan Yu Xinzhuo berpura-pura bodoh, sementara Yu Qingliu memilih untuk pura-pura mati.     

Min Ling tersenyum dan berkata, "Nanxuan dan Gong Mo suka makan apa? Nenek akan menyuruh orang di dapur untuk membuatkannya."     

"Aku terserah saja." Gong Mo berkata, "Nanxuan suka daging sapi. Terserah saja mau dimasak seperti apa."     

Sheng Nanxuan meliriknya dengan penuh kasih sayang dan berkata, "Momo suka makanan tidak berminyak. Dia suka makan ikan, tapi takut dengan durinya."     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.