Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Dia adalah Anak Kakak Kedua



Dia adalah Anak Kakak Kedua

0"Benarkah?" Wu Surong bertanya dengan heran, lalu memelototinya lagi, "Dulu kamu sudah mengikuti begitu banyak kencan buta, tapi apa hasilnya? Kali ini kamu mau mempermainkan Ibu lagi, kan?"     
0

"Tidak, tidak!"     

"Kalau begitu kamu mau yang seperti apa?"     

"Mana bisa aku memilih? Di usiaku ini, bisa mendapatkan pasangan saja sudah harus sangat bersyukur."     

Wu Surong tercekat dan mendengus, "Bagus kalau kamu sadar! Ibu sudah menyuruhmu, tapi kamu terus saja menundanya. Kamu itu yang terbaik di antara orang-orang yang belum menikah di Beijing! Sulit untuk menemukan yang lebih baik darimu, jadi tentu saja harus memilih.     

"Asalkan ada perasaan saja sudah cukup."     

"Sekarang kamu masih mementingkan perasaan?" Wu Surong mengamuk, "Ibu sudah tahu! Lagi-lagi kamu mau membujuk Ibu untuk menunggu sangat lama lagi! Nanti pasti kamu akan bilang kalau kamu tidak memiliki perasaan padanya! Sudah berapa tahun kamu masih tidak juga mempertimbangkan perasaan Ibu? Ibu tidak akan memedulikanmu lagi! Kamu cari saja sendiri! Pokoknya tidak boleh lewat dari tahun ini, kamu sudah harus membawa pulang menantu untuk Ibu!"     

"Tahun ini hanya tinggal beberapa bulan lagi!" seru Yu Qingliu.     

"Tahun ini baru beberapa bulan. Sebelumnya kamu punya waktu berapa puluh tahun, tapi apa yang kamu lakukan? Kamu sudah menundanya begitu lama! Sudah bagus Ibu tidak memintamu untuk membawa pasanganmu pulang besok!"     

Min Ling datang setelah menelepon dan berkata sambil tersenyum, "Qingliu, lagi-lagi kamu membuat ibu marah!"     

"Nyonya besar ini yang tidak masuk akal…!" kata Yu Qingliu putus asa.     

Wu Surong menatapnya dengan tatapan tidak puas dan bertanya pada Min Ling, "Kapan mereka kembali?"     

"Ayah sedang bermain catur dengan seseorang dan bilang akan kembali setelah permainan selesai. Qingping sedang rapat dan akan kembali setelah rapat. Aku juga sudah sekalian memberitahu Xinzhuo dan Xinran. Mereka juga sedang melakukan sesuatu, sepertinya mereka semua akan tiba di waku yang hampir bersamaan."     

Wu Surong mengangguk dan menyuruh orang di dapur untuk memasak lebih banyak hidangan. Semua orang akan datang, jadi tentu saja mereka harus berkumpul dengan nyaman.     

Satu jam kemudian, seluruh keluarga Yu tiba.     

Wu Surong tidak sabar untuk bertanya, "Oke! Semuanya sudah kembali. Qingliu, ayo cepat katakan!"     

"Ada apa?" ​​Yu Zhengming bertanya dengan heran, "Apa kamu sudah sadar dan ingin mengumumkan pernikahan?"     

"Yang satu itu tidak mendesak. Ibu sudah memberinya ultimatum bahwa dia harus membawakan Ibu seorang menantu perempuan tahun ini." kata Wu Surong. "Tadi dia bilang, dia punya berita tentang Qinghuan. Itu sebabnya Ibu buru-buru menelepon kalian semua untuk kembali."     

Ketika Yu Zhengming mendengar ini, ia segera menatap Yu Qingliu dan bertanya, "Ada berita apa?"     

Yang lain juga menatap Yu Qingliu.     

Yu Qingliu terbatuk dan berkata pada Yu Xinran, "Pergi ke ruang kerja Paman dan bawakan tas berisi berkas-berkas yang ada di atas meja."     

"Oke." Yu Xinran bangkit dan naik dengan langkah yang cepat. Tidak lama kemudian, ia turun sambil membawa tas berisi berkas-berkas yang disegel."     

Yu Qingliu membuka tas dan mengeluarkan berkas yang ada di dalamnya, lalu memberikannya pada kedua orang tuanya.     

Wu Surong buru-buru mengambil dan memakai kacamatanya. Begitu melihatnya, ia sedikit bingung, "Bukankah ini milik Ibu dan Ayah?"     

"Lihat baliknya." kata Yu Qingliu.     

Wu Surong mengerutkan kening dan membalik ke halaman belakang, "Sheng Nanxuan?"     

Ia menjadi semakin bingung. Wu Surong membuka halaman terakhir dan melihat hasil perbandingan DNA yang menyatakan bahwa mereka memiliki hubungan kakek-nenek dan cucu.     

"Mana mungkin?!" ​​Wu Surong terkejut.     

Yu Zhengming meraih berkas itu dan juga tercengang setelah membacanya.     

Yu Qingping buru-buru mengambil berkas itu dan yang lainnya juga membacanya secara bergantian.     

Yu Xinran yang terkejut pun bertanya, "Dia dan Kakek Nenek adalah kakek-nenek dan cucu? Berarti dia…."     

"Dia bilang, dia adalah anak dari Kakak Kedua." kata Yu Qingliu.     

"Mana mungkin?!" seru Wu Surong.     

"Pada saat itu Kakak Kedua pergi ke Nanjiang, jadi sebenarnya juga bukannya tidak mungkin." Yu Qingliu mengepalkan tangannya, "Sheng Zhongtian, si binatang itu…"     

Semua orang terkejut dan memikirkan apa yang terjadi pada Yu Qinghuan. Yu Qinghuan pasti tidak akan mau bersama Sheng Zhongtian secara sukarela. Itu pasti karena Sheng Zhongtian yang memaksanya!     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.