Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Aturkan Saja Kencan Buta untukku



Aturkan Saja Kencan Buta untukku

0Ketika Ding Dang berbalik dan berjalan pergi, Yu Qingliu menghela napas lega.     
0

Terlebih lagi, ia sama sekali tidak memiliki pengalaman dengan wanita, apalagi gadis kecil yang sangat nakal seperti ini. Begitu salah bicara, langsung pura-pura menangis. Jika orang tua sampai datang, semuanya salah Yu Qingliu.     

Jadi baginya, akan lebih baik jika Ding Dang lebih cepat pergi dan tolong jangan membuat masalah bagi dirinya di sini.     

Setelah makan semangkuk mie, ia naik ke atas sambil membawa tas berisi berkas-berkas.     

Pada saat ini Yu Zhengming dan Yu Qingping sama-sama sedang bekerja. Wu Surong dan Min Ling mengadakan pesta, jadi Yu Qingliu hanya bisa menunggu di malam hari agar dapat membicarakan masalah ini.     

Yu Qingliu masuk ke ruang kerjanya, lalu menyalakan komputer dan mulai mengetik sesuatu.     

Di tengah-tengah menulis, terdengar seseorang mengetuk pintu. Ia menyimpan berkas-berkas, lalu menoleh dan berkata, "Masuk."     

Wu Surong pun masuk. Yu Qingliu menyapanya dan bertanya sambil tersenyum, "Tamunya sudah pergi?"     

"Sudah." Wu Surong memutar bola matanya dan berkata, "Bisa-bisanya kamu tersenyum! Kamu kira kalau kamu tersenyum, Ibu tidak akan memarahimu? Apa kamu tahu kalau semua orang mengkhawatirkanmu?"     

"Tahu, tahu!" Yu Qingliu merangkul bahu ibunya dan turun ke bawah, "Kapan Ayah dan Kakak kembali? Ada hal mendesak yang ingin aku katakan pada kalian."     

"Tidak ada masalah, kan?" Wu Surong bertanya dengan cemas.     

Insiden SRC sudah menjadi besar, jadi tentu saja ia sudah mendengarnya. Ia takut Yu Qingliu menyinggung pihak berwenang dan dituntut.     

"Ini ada hubungannya dengan Kakak Kedua." kata Yu Qingliu.     

Ekspresi Wu Surong berubah. Ia segera bertanya, "Ada apa? Kamu sudah mendapatkan berita tentang dia?"     

Yu Qingliu mengangguk, "Sedikit."     

"Kalau begitu Ibu akan menelepon dan menyuruh mereka kembali sekarang!" Wu Surong bergegas turun.     

"Bu, pelan-pelan!" teriak Yu Qingliu.     

Kebetulan Min Ling kembali sesudah mengantar para tamu. Ia tersenyum ketika melihat mereka dan berkata, "Bu, Ding Dang bilang lain kali dia akan datang lagi untuk menemui Ibu."     

Wu Surong berkata sambil tersenyum, "Datang saja kalau mau. Sayangnya, hari ini Xinran tidak ada, jadi tidak ada orang yang menemaninya. Oh, ya. Telepon Ayah dan Yu Qingping. Suruh mereka pulang."     

"Hah?" Min Ling sedikit terkejut. Begitu melihat Yu Qingliu, ia tahu ada sesuatu yang penting yang ingin ia bicarakan, jadi ia berbalik dan melakukan seperti apa yang disuruh oleh Wu Surong.     

Yu Qingliu memegangi Wu Surong dan bertanya sambil berjalan, "Dang Dang putri Wakil Walikota Ding, kan? Tadi aku melihatnya. Seingatku keluarga kita tidak saling berhubungan."     

"Sepertinya sebelumnya dia tidak menyukai hal-hal seperti ini." Wu Surong berkata, "Ketika dia masih kecil, neneknya membawa dia bermain ke rumah kita, tapi dia tidak bisa duduk diam dan tidak bisa bermain bersama Xinran. Sebaliknya, dia justru membuat onar bersama anak-anak laki-laki. Dulu dia tomboy, tapi sekarang sesudah dewasa, dia sudah tidak seperti itu dan sudah menjadi wanita cantik yang menggemaskan. Pada awal tahun dia melakukan kencan buta bersama Wu Di dan pihak keluarga Wu sangat menyukainya."     

"Oh. Kalau begitu apa kata Wu Di?"     

"Sepertinya Wu Di juga menyukainya. Kalau tidak, mana mungkin datang ke rumah kita. Hari ini, bibimu dan neneknya bersama-sama membawanya ke sini. Hah… Jika kamu menikah cepat, Ibu juga bisa punya cucu perempuan yang sudah bisa berlari dan menari. Sekarang kamu lihat, Wu Di bahkan sudah mau menikah, tapi kamu masih santai!"     

"Pelan-pelan saja."     

Entah seperti apa perasaan Yu Qingliu.     

Sheng Nanxuan bilang, Ding Dang menyukainya, tetapi ia sudah melakukan kencan buta dengan Wu Di. Selain itu, Wu Di juga menyukainya. Bagaimanapun juga Yu Qingliu adalah paman sepupu Wu Di, jadi tentu saja ia tidak bisa merebut calon istrinya.     

Yu Qingliu merasa tertekan.     

Pada saat ini ia baru tersadar, jika pasangan yang akan dinikahinya adalah Ding Dang, Yu Qingliu sepertinya tidak akan menolak.     

'Kenapa aku bisa memiliki pikiran seperti ini pada seorang gadis kecil?'     

Pasti karena setiap hari didesak untuk menikah, ia sendiri juga jadi terburu-buru. Itu sebabnya ia jadi bisa menerima gadis mana pun.     

Yu Qingliu berkata pada Wu Surong, "Aku juga sudah harus menikah."     

Wu Surong meliriknya dan berkata, "Sudah tahu tapi tidak bertindak!"     

"Kalau begitu Ibu aturkan saja kencan buta untukku."     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.