Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Membawa Pergi Gong Mo



Membawa Pergi Gong Mo

0Gong Mo berdiri dengan curiga, sementara Shan Rong juga bangkit dengan gemetar.     
0

"Selamat sore." Orang yang berada di paling depan mengeluarkan kartu identitasnya dan berkata pada Gong Mo, "Kami Perwakilan Khusus Istana Kepresidenan. Presiden mengundang Anda untuk menemuinya sebentar."     

"Pre… Presiden?" Gong Mo tercengang.     

"Benar." Pihak lain tidak memberinya waktu untuk bereaksi dan langsung memberi isyarat untuk mempersilahkannya berjalan mengikutinya.     

"Kenapa Presiden ingin bertemu dengan saya?" Gong Mo bertanya penasaran.     

"Anda akan tahu ketika sudah tiba di sana."     

Di dalam hatinya, Gong Mo memiliki firasat buruk dan bertanya dengan ragu, "Apa bisa menunggu dulu?"     

"Kami sudah menunggu lama," kata pihak lain dengan acuh tak acuh.     

Gong Mo melihat orang-orang lainnya. Primo dan yang lainnya adalah WNA yang tidak bisa ikut campur, sementara dua anak buah Sheng Nanxuan hanya bertanggung jawab untuk melindungi dan tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika menghadapi hal seperti ini.     

"Silahkan." Kedua Perwakilan Khusus itu berjalan di belakang Gong Mo dan mendorongnya dengan lembut.     

Gong Mo pun terpaksa mengambil dua langkah ke depan.     

Shan Rong buru-buru berkata, "Ibu akan pergi bersamamu."     

"Tidak." Gong Mo buru-buru menolak dan menyerahkan Huzi padanya, "Huzi membutuhkan Ibu untuk merawatnya."     

Gong Mo merasa kemungkinan besar ini terkait dengan laboratorium itu. Mungkin jika ia pergi, ia tidak akan bisa kembali, jadi ia tidak bisa mengambil resiko dengan membawa Huzi juga.     

Gong Mo mengikuti orang-orang itu keluar dari kuil, sementara Shan Rong buru-buru berkata pada Primo, "Pergi panggil Gambino!"     

"Aku sudah mengirim seseorang ke sana." Primo berpikir sejenak, kemudian memberi instruksi pada dua orang bawahannya, "Kalian ikuti dulu."     

Kedua anak buah itu pun segera pergi.     

Sesudah itu, Gambino yang bergegas datang pun bertanya, "Ada apa?"     

"Gong Mo dibawa pergi oleh Perwakilan Khusus Istana Kepresidenan! Ada apa ini?"     

Gambino terkejut. Di pagi hari, Yu Qingliu dan Sheng Nanxuan sudah memberitahunya tentang SRC. Mungkinkah karena ini Yu Qingliu dan Sheng Nanxuan tadi pergi?     

"Kita pulang dulu." katanya pada Shan Rong.     

Setelah masuk ke mobil, semua orang menghubungi Sheng Nanxuan dan Yu Qingliu, tetapi tidak ada satu pun panggilan telepon mereka yang terhubung.     

Di Istana Kepresidenan, sinyal ponsel mereka diblokir sehingga mereka sama sekali tidak bisa berkomunikasi dengan dunia luar.     

Ajudan yang berada di sekitar mereka berubah.     

Yu Qingliu berkata pada Sheng Nanxuan, "Sepertinya mereka berganti giliran untuk makan."     

Sheng Nanxuan melihat handphone dan mendapati bahwa handphone-nya tidak memiliki sinyal.     

Yu Qingliu yang juga mengalami hal yang sama pun menghela napas, " Bagaimana ini? Apa kita akan menunggu mati di sini?"     

"Dia tidak sebodoh itu untuk membunuhku di sini." Sheng Nanxuan berkata, "Fang Yang mengikuti kita ketika kita datang kemari. Dia pasti memberitahu Zeng Shuai dan yang lainnya. Jika sesuatu terjadi padaku, mereka pasti akan membuat masalah. Huo Cheng tidak mungkin bisa membunuh semua orang juga, kan? Karena tidak bisa, dia tidak akan mungkin menyentuhku. Tidak hanya tidak bisa menyentuhku sekarang, tapi juga dalam waktu dekat. Jika sampai terjadi sesuatu padaku, dia akan menjadi tersangka utamanya."     

"Meski dia tidak membunuhmu, dia bisa menangkapmu! Apa kamu tidak dengar? Mereka ingin menjadikanmu kambing hitam!"     

"Apa dia menganggap semua orang bodoh?" Sheng Nanxuan mendengus dingin.     

Yu Qingliu merasa kata-kata Sheng Nanxuan masuk akal. Ketika Yu Qingliu berpikir situasinya tidak begitu buruk, ia pun sedikit lega.     

Jika terjadi sesuatu padanya, keluarga Yu pasti tidak akan tinggal diam. Bagaimanapun juga, dia adalah orang terkaya di Tiongkok dan memiliki berbagai koneksi, jadi Huo Cheng tidak bisa mengusiknya.     

Sebenarnya hari ini, Huo Cheng sudah berperilaku rendahan,     

Meskipun Sheng Nanxuan dan Yu Qingliu menduga bahwa Partai Rakyat berada di belakang SRC, tetapi SRC sudah berjalan selama bertahun-tahun dan mereka tidak berani yakin Huo Cheng terlibat dalam masalah ini. Meskipun yakin, selama dia tidak mengaku, semua orang tidak bisa berbuat apa-apa padanya.     

Tapi sekarang tindakannya yang langsung menunjukan wajah aslinya, benar-benar terlalu impulsif.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.