Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Gempa Bumi



Gempa Bumi

0Yu Qingliu dan Richie bahkan tidak berani bernapas keras-keras. Mereka berdua menatap Sheng Nanxuan dengan gugup.     
0

Sebentar lagi. Sebentar lagi akan berhasil.     

Sheng Nanxuan menghela napas dengan sangat pelan. Tepat ketika di menit-menit terakhir hipnotis akan selesai, tiba-tiba tanah bergetar.     

Getarannya sangat keras dan tidak lama kemudian, jendela-jendela bahkan berderak, dan perabotan di kamar pun bergoyang.     

Ekspresi Yu Qingliu dan Ricky berubah. Di saat yang sama mereka juga memikirkan sebuah kemungkinan. Mereka ingin memperingatkan, tapi hipnotis belum selesai, jadi mereka pun segera menahan suaranya.     

Tetapi orang-orang yang berjaga di luar ruangan tidak setenang mereka. Satu per satu suara pun terdengar dari luar.     

Terjadi gempa bumi.     

Sheng Nanxuan tahu ia sudah tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Ia segera menjentikkan jarinya, melempar jam saku, dan langsung bergegas keluar dari kamar.     

Keadaan di luar kacau balau.     

Semua penjaga yang ada di luar adalah pria, jadi mereka tidak terlalu takut. Hanya saja bos mereka tidak dalam kondisi yang bagus, jadi mereka segera berlari ke dalam. Mereka takut sesuatu terjadi pada bosnya dan berteriak dengan panik, "Gempa bumi!"     

Sheng Nanxuan mendorong mereka dan berlari ke atas dengan cepat.     

"Nanxuan!" Gong Mo berlari ke bawah sambil menggendong Huzi dan terlihat sudah hampir menangis.     

Shan Rong berteriak, "Gempa bumi! Cepat lari!"     

Satu langkah Sheng Nanxuan sama dengan tiga langkah manusia normal. Ia memegang Gong Mo dengan satu tangan dan juga memegang Shan Rong dengan tangan lainnya, lalu berkata, "Jangan takut. Ada aku di sini!"     

Begitu keduanya mendengar perkataan Sheng Nanxuan, mereka langsung menjadi tidak begitu takut lagi.     

Setelah melewati ruang tamu, Shan Rong melihat sekelilingnya dan melihat ke kamar Gambino, lalu berkata, "Dia bagaimana?"     

"Jangan sentuh dia!" Sheng Nanxuan berteriak ke dalam kamar.     

Di dalam, Jason dan Primo, yang berencana menyelamatkan bosnya pun terdiam.     

Kemudian Sheng Nanxuan berlari keluar dari vila bersama istri, anak, dan ibu mertuanya.     

Yu Qingliu juga buru-buru berlari keluar.     

Fang Yang juga berlari keluar membawa orang-orangnya.     

Ketika Richie melihat semua orang begitu pengecut, kalau begitu ia juga tidak perlu peduli dan berlari keluar dengan panik.     

Tanah dan rumah masih bergetar, tetapi tak satu pun dari orang-orang Gambino keluar. Mereka menatap orang-orang yang berada di luar dari jendela Prancis.     

Shan Rong dengan linglung bertanya, "Kenapa mereka tidak keluar?"     

Sheng Nanxuan mengambil Huzi, lalu menepuk punggung Gong Mo dengan lembut menggunakan satu tangan untuk menghiburnya dan berkata, "Jangan khawatir. Rumah ini tidak akan runtuh, jadi tidak keluar juga tidak masalah."     

Semua orang berpikir dalam hatinya, 'Lalu kenapa kita berlari?'     

Setelah Sheng Nanxuan selesai berbicara, gempa pun berhenti.     

Semua orang masih merasa takut. Dunia baru saja bergoncang, tapi sekarang tiba-tiba menjadi sunyi seketika. Mereka pun masih belum terbiasa.     

Setelah beberapa saat, Jason berjalan ke pintu dan menatap semua orang dengan ekspresi yang sulit untuk dijelaskan.     

Sheng Nanxuan berkata, "Ayo kita masuk."     

"Bagaimana kalau terjadi gempa lagi?" tanya Gong Mo, "Pasti akan ada gempa susulan."     

"Kita di ruang tamu saja. Jika ada gempa susulan, kita bisa langsung lari keluar."     

Fang Yang berkata dalam hatinya, 'Bos, tidak bisakah kamu sedikit lebih jantan? Citramu yang keren, tampan, dan arogan itu baru saja runtuh. Tetapi dalam menghadapi bencana alam, sepertinya memang tidak ada cara lain selain berlari.'     

Sebenarnya Sheng Nanxuan tidak takut, tetapi ia khawatir Gong Mo akan takut. Ia juga takut jika rumahnya runtuh dan Gong Mo terluka. Jika hanya ada dirinya seorang diri, Sheng Nanxuan pasti malas untuk berlari.     

Ketika memasuki ruang tamu, semua orang dan bawahan Gambino berhadap-hadapan dengan sangat canggung.     

Apa itu?     

Mereka melarikan diri demi hidup mereka sendiri dan meninggalkan Gambino. Benar-benar sangat menyedihkan untuk dikatakan.     

Jason tertawa mencibir, kemudian berkata sambil menatap Fang Yang, "Cepat juga."     

Fang Yang tidak bisa berkata-kata dan benar-benar merasa malu.     

Primo berjalan dengan wajah yang suram, lalu bertanya pada Yu Qingliu dan Richie, "Apa seperti ini etika kalian sebagai dokter? Meninggalkan pasien di dalam dan berlari terlebih dahulu keluar? "     

Mereka berdua berkata dalam hatinya, 'Kami juga tidak ingin, tapi ketika melihat yang lain lari, bukankah kami akan sangat tidak kompak jika tidak ikut berlari?'     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.