Istri Kebingungan: Suami Misterius Susah Ditebak

Jason dan Primo bukan orang bodoh. Semua orang yang bisa menjadi pengikut "Gambino" selama bertahun-tahun pasti adalah orang yang berpengalaman. Butuh usaha untuk meyakinkan mereka bahwa tiba-tiba saja Gambino memiliki kepribadian ganda.     

Kebetulan sekarang dengan adanya peringatan yang Gong Xing berikan, Yu Qingliu tidak perlu meyakinkan mereka dan hanya perlu mengangguk setuju pada mereka.     

"Berarti memang benar." Yu Qingliu berkata dengan serius, "Aku sempat mengira bahwa aku salah diagnosa, jadi aku sengaja memanggil Richie ke sini. Richie adalah ahli psikologi. Tadi saat dia sampai, Bos kalian belum bangun, jadi aku tidak memintanya untuk mendiagnosa. Sebenarnya aku ingin menyuruhnya untuk melakukan diagnosis besok, tapi sekarang karena riwayat medis Bos kalian sudah diketahui, alangkah baiknya jika kalian bisa menemukan riwayat medisnya. Dengan begini akan memudahkan analisa terhadap kondisi tersebut."     

Primo berkata, "Aku akan segera menyuruh seseorang untuk menemukannya."     

Gambino sudah mendatangi psikolog beberapa kali, jadi Primo mengingatnya. Itu sebabnya ia tidak meragukan kata-kata Yu Qingliu. Sebaliknya, ia justru bekerja sama dengan Yu Qingliu.     

Dalam dua hari berikutnya, Yu Qingliu dan Richie mulai menganalisis "kondisi" Gambino.     

Gambino berteriak ingin pergi, tetapi Jason dan Primo sudah percaya bahwa bosnya ini memiliki kepribadian ganda, jadi mereka sangat menantikan untuk mendapatkan bosnya yang lama kembali.     

Sejujurnya mereka tidak terlalu menyukai bosnya yang sekarang. Mereka bahkan tidak ingin bekerja untuknya.     

Jadi tentu saja Gambino tidak bisa memerintahkan orang-orangnya sendiri.     

Tubuhnya sudah diubah dan sekarang ia sama sekali tidak dapat mengerahkan kekuatannya, terutama karena ia disetrum dan disuntik dengan obat-obatan di SRC. Sheng Nanxuan khawatir ia akan mendapatkan kembali kekuatannya, jadi ia dan Yu Qingliu melakukan dua cara sekaligus. Pertama dengan melakukan hipnotisme, sementara yang kedua dengan menyuntikkan obat-obatan. Meskipun tidak terlalu ada efeknya, tapi ini juga bisa menahannya selama dua hari.     

Selama dua hari ini, mereka sudah mendiskusikan solusi yang sempurna.     

Pada malam harinya, Sheng Nanxuan, Richie, dan Yu Qingliu bersama-sama melakukan hipnotis pada Gambino.     

Pada saat ini, tidak ada yang boleh mengganggu dan hanya ada mereka bertiga di dalam ruangan.     

Semua bawahan berada di luar dan seluruh vila tertutup rapat. Insiden SRC sudah menjadi masalah internasional yang semakin serius, tetapi Sheng Nanxuan dan Yu Qingliu belum juga diinterogasi oleh siapa pun. Pihak lawan jelas-jelas sedang menunggu kesempatan. Mereka tidak tahu kapan pihak lawan akan menyerang, jadi lebih baik mereka tetap waspada.     

Gong Mo dan Shan Rong berada di kamar tidur lantai atas. Sekarang belum waktunya untuk tidur, jadi mereka belum tidur. Bahkan ketika sudah waktunya tidur, saat ini mereka tidak bisa tidur. Mereka hanya bisa menunggu dengan cemas sambil menggendong Huzi. Mereka bahkan tidak saling berbicara.     

Sheng Nanxuan bilang hipnotis membutuhkan waktu sekitar setengah jam. Gambino diberi obat tidur di sore hari dan sekarang sedang dibangunkan dari tidurnya. Tentu saja mereka akan menggunakan metode mereka untuk membangunkannya dalam keadaan setengah terjaga. Jika berjalan dengan baik, hipnotisnya akan segera berhasil. Tetapi jika tidak, akan membutuhkan beberapa kali percobaan yang bisa memakan waktu berjam-jam.     

Gong Mo dan yang lainnya menunggu selama dua jam, tetapi tidak belum ada tanda-tanda dari bawah.     

Shan Rong sangat khawatir hingga Gong Mo berjalan ke tangga untuk melihat ke bawah beberapa kali. Hanya saja ketika melihat semua orang di bawah sangat tenang, ia tahu bahwa Sheng Nanxuan masih belum keluar.     

Ia cemberut dan berusaha meredakan kekhawatirannya dan kembali ke kamar tidur lagi.     

"Bu, Ibu tidur dulu saja." ketika Gong Mo melihat hari sudah larut malam, ia pun mencoba untuk membujuk Shan Rong.     

Shan Rong berkata, "Mana mungkin Ibu bisa tidur? Tunggu sebentar lagi saja."     

"Baiklah kalau begitu." Gong Mo menghela napas.     

Di kamar bawah.     

Gambino berbaring di tempat tidur dengan tenang, sementara Sheng Nanxuan memegang jam saku dan menggantungnya di depan wajah Gambino. Dahinya dipenuhi keringat.     

…